Rabu, Desember 12, 2007

Pura pura jujur

Hari ini pura pura jujur. Perpanjangan SIM di Polwitabes Bandung Jalan Jawa perpanjangan SIM C saya yang habis Januari 2008. Berhubung banyak rencana saya bulan depan SIM ini saya urus sebulan lebih cepat Desember 2007 ini. Kenapa saya sebut pura pura jujur, soalnya SIM sebelumnya selalu diurus lewat biro jasa bouche sekira 200 ribuan datang langsung foto, tunggu beberapa saat lalu pulang. Rekor tahun lalu kurang dari setengah jam, hebat kan. Tahun ini pura pura jujur sambil mengisi waktu cuti. Berapa lama sih untuk mengurus sim pura pura jujur seperti ini.

GERBANG DEPAN
Datang pagi pagi sekali sekira jam setengah sembilan di pintu masuk jalan Jawa.Sudah disambut seorang polisi berbadan tegap. "Mau urus SIM de? "(baru cukuran kumis jadi dibilang ade). "Iya Pak". "Sudah tahu tempatnya", "Udah, ke klinik dulu ya?" (sok tahu,baca dari blog dakota23). Iya diujung sana. Bapak ini tidak menawarkan kemudahan apapun loh, salut buat polisi seperti ini, polisi jujur, atau tampangku yang pura pura jujur keliatan ya. Langsung menuju bagian kesehatan, salah masuk ternyata ini bagian laporan kriminal. Di ujung sana de, (asiiik disebut ade lagi).

BAGIAN KESEHATAN, 08.35
Ternyata di bagian kesehatan ini tidak ada tulisan start, atau bagian kesehatan, atau mulai dari sini. Disini kita akan bertemu dr. Rita Ratnasari dan seorang petugas polisi berkumis. Tinggi berapa? 172?berat 75? golongan darah A. dr. rita pun memastikan saya sehat dengan melingkari form dengan tulisan sehat. Mungkin tampang saya memang kelihatan sehat, tanpa harus menyentuh memeriksa timbangan,mengukur tinggi, sudah jelas. Disini bayar 10 ribu pada petugas polisi tadi.

LOKET ASURANSI, 08.45
Langsung ke loket pendaftaran ya kata Pak Polisi tadi.
Waduh, dimana ya...Setelah bertanya. Loket ini adanya di koridor sebelah dalam. Lebarnya 1.8 meter dibatasi meja besar 0.9 meter tambah satu koridor lagi 1.5 meter. Sebelum saya sudah ada beberapa orang lainnya. Loket Pendaftaran masih tutup tapi sudah ada petugas di dalam katanya baru dibuka pukul 09.00. Koridor ini cukup kecil hanya total 3.2 meter dibagi dua, tapi jangan khawatir tak cukup tidak semua pemohon sim lewat jalur sini (baca jalur resmi). Selain saya disini ada banyak orang jujur lainnya (kalo saya kan hanya pura pura jujur). Ada dua orang ibu chinese berbahasa sunda lekoh, mas mas yang sudah siap ngantri dengan koran hari ini, satu orang bapak pegawai negeri, ada supir angkot yang lebih baik antri daripada bayar mahal.

WARUNG, 08.50
Beli map dulu dulu Pak. Lalu simpan di depan loket asuransi. Beli map warna biru di warung samping wc umum 2000 rupiah, pipis rp 1000,00. Jangan lupa fotokopi KTP Asli. Lalu kembali ke loket asuransi

LOKET ASURANSI. 09,00
Di loket asuransi ini. Surat sehat, dimasukan, nanti diminta fotokopi KTP. Lalu dimasukan ke loket pendaftaran. Seorang bapak terpaksa balik lagi ke warung kaena tidak pakai map. Dan sesudah beli map balik lagi ke fotokopian karena belum ada fotokopi KTP. Tidak ada keterangan apapun memang di loket ini.

LOKET 1, PENDAFTARAN
Di Loket Pendaftaran formulir diperiksa, surat sehat, fotokopi KTP asli, di jegreg jadi satu dokumen. Silakan ditunggu di loket pembayaran. Seorang anak kelahiran 91 disuruh pulang petugas karena hanya bawa fotokopian akte kelahirannya. Yang aslinya dibawa de.

LOKET PEMBAYARAN
Tertera jelas loket Pembayaran Biaya Min sim baru 75.000, perpanjangan 60.000, menurut UU no 31 tahun 2004, 5 Oktober 2004, hmm seharusnya PP no 31 tahun 2004. Yang dimaksud biaya min ini biaya minimal atau biaya administrasi ya? saya sih pilih jawaban pertama. Kalau salah tebak mohon maaf tulisannya cuman 3 huruf.
Selesai silakan tunggu di loket dua.

LOKET DUA 10.15
Di Loket dua yang tempat ujian tulis ini kita mengisi lagi data ulang lagi, nama ibu bapak, alamat penting dan lain. Selasai ..silakan bapak bapak ibu ibu menunggu panggilan di loket 6 tempat pemotretan kira kira pukul 10.45 bapak bapak bisa istirahat dulu setengah jam.

Cukup cepat masuk pukul 09.00 selesai diloket 2 dua ini pukul 10.15.Menunggu giliran foto di loket 6. Menuju loket 6 ini seorang petugas sipil berbaju biru menawarkan jasanya, perlu dibantu? mau cepat? makasih...Sampai salah masuk lewat pintu belakang saking semangatnya digiring.

LOKET 6 10.45
Menunggu giliran foto. Di loket 6 kita bisa melihat perbedaan signifikan jalur tol dan jalur angkot. Sering disalip. Yang menyalipnya bermacam macam. Para peserta jalan tol, bisa masuk lewat pintu belakang, atau lewat pintu depan dengan nyata di depan kami. Ada harga ada rupa.Mulai dari Pak Polisi gemuk berperut buncit yang selalu diberi senyum petugas yang dikuntit abg berambut gaul bertampang anak geng motor. Disalip berbagai calo dari biro jasa berpakaian sipil. Disalip berbagai macam titipan lainnya, hp petugas yang tiba tiba bunyi.." Sedang diurus pak...". Petugas sipil berbusana muslimah rapi pun sesekali melompat ke loket ini membawa berkas diikuti seorang pemohon. Petugas bernama so****in (artinya orang soleh ya.) di dada pun turut membawa titipannya, waduh terlalu banyak nama yang musti diingat. Bapak mau tunggu disini atau nanti saya antar tanya seorang petugas berseragam coklat pada bapak bapak berkemeja rapi? Wah ada jasa antar jemput juga. Pagi hari ini banyak sekali petugas jujur (yang sedang pura pura tidak jujur) yang melayani dan mengayomi. Melayani yang bayar tentunya.

Disini rombongan kami para pemohon SIM jalur MIN,para supir angkot, dengan tarif minimal harus tersenyum senyum kecut melihat berbagai atraksi di loket 6 ini. Tah jalan tol deui..., kata Pa Ncep yang sehari hari menarik angkot. Di loket 6 ini kita bisa melihat banyak muka baru yang tidak terlihat tadi pagi. Datang difoto dan pulang. Akhirnya sekira jam 11 an rombongan kami dipanggil foto, sekaligus.

Selesai di foto tunggu beberapa saat sekira jam sebelas seperempat (11.15 WIB) rombongan kami dipanggil semua dan selesai kecuali saya......haa...mana nih
Sabar menanti sambil melhat berbagai pemohon sim dengan mudahnya di rute cepat. " Pa Rasit". Pak Rasit bangkit dari duduknya difoto dan tak lama simnya pun keluar. Ada banyak pakrasit parasit lainnya diruangan berkoridor 3.2 meter ini. Pak punya saya kok belum keluar ya? saya difoto jam 10.30 loh... "Gak mungkin (petugas bernada tinggi), hanya 15 detik dari sana kesini kan online." ."Yang bareng sama saya sudah pada jadi semua pak? ""Coba bapak ke loket 7 Paling ujung."

LOKET 7
Mbak saya di foto 10.30 (padahal11.15) kok belum keluar juga ya. Ini KTPnya coba dicek mbak barangkali kelewat. Ah, masa sih? kata mba Polwan bernama Yanti Yulianti ini. Dia pun bergegas ke komputer. Lalu ngeprint dan laminasi. Busyeeettt,...ternyata dari tadi kesalip para peserta jalan TOL. Tanpa berkomentar si mbak ini pun menyerahkan ktp dan sim saya.

Adzan lohor bekumandang...SIM SELESAI
08.45-12.00, 3 jam 15 menit, biayanya.
LOKET kesehatan:Rp 10.000,00
Map Biru berkop polwitabes di warung: Rp 2.000,00
Pipis: Rp 1.000,00
Asuransi: Rp 15.000,00
Biaya Min: Rp 60.000,00
Fotokopi ktp di deket rumah Rp 300
Total, 78000
Cukup murah kan 78.000 sudah termasuk pipis. Masih belum sesuai sih dengan PP 31 tahun 2004 pendapatan kas negara untuk perpanjangan SIM 60.000 rupiah. Salah itung kata tio, setelah diitung ulang mustinya total Rp 88.300,00

Kalau males nunggu selesai foto dan pakai jalur standar silakan langsung ke loket 7. sambil bilang mbak saya difoto sudah lama bapak di loket 6 bilang apa mungkin nyangkut ya mbak?
Atau kalau ingin punya sim double? Silakan juga dicoba, Pak saya sudah tunggu lama apa mungkin nyelip ya belum di print?

5 komentar:

Anonim mengatakan...

salah itung pak ...
bukan 78 rebu
60rebu + 10 rebu + 15 rebu aja dah 85 :D
coba diitung ulang pak ...

salam

priyatnadp mengatakan...

makasih koreksinya tio, + Rp 300 buat fotokopi blum masuk, sudah saya koreksi. Hehehe matematikanya dah lama ngga dipake.

prabhamwulung mengatakan...

saya bulan februari 2007 sengaja pulang dari ubud menuju jakarta demi memperpanjang sim...(simnya masih ukuran 5 cm x 8 cm, maksudnya memperpanjang adalah memperpanjang usia pakainya) 20 menit jadi, tanpa calo tanpa perantara.
tips: datang sepagi mungkin. jam setengah 8. pasang muka sekaku pinokio. lalu jadilah seperti orang yang berpendidikan. tidak usah pakai baju safari, rambut kelimis, tapi cukup segenggam buku "cara mudah mendapatkan sim dalam sekejap". (yang terakhir memang mengada-ada)

priyatnadp mengatakan...

Mas prabham ini memang pemuda jujur sungguhan. Di Jakarta sepertinya memang jauh lebih terib. Mobil keliling bisa di sms 1717 buat tau lokasinya. Kalo dari bandung sms ke nomor ini yang muncul tetep lokasi di jakarta. Sementara di Bandung mobil SIM keliling Jadwalnya ngga jelas. Buku barunya kapan terbit bham, pake ilustrasi yang lucu sekalian buat dibagiin gratis di gerbang kantor Satlantas.

Anonim mengatakan...

ade memang sabar yah? bagus de.. hehehehe..