Senin, Oktober 08, 2007

Cari oleh oleh mudik

Minggu lalu diberitahu seoran teman tentang pusat kerajinan bali di daerah kerobokan. Genevahandicraft. Ruko 3 Lantai yang isinya berbagai macam kerajinan yang buka dari jam sembilan pagi sampai sembilan malam. Konon katanya seluruh kerajinan yang ada di bali bisa ditemukan disini, ah masa sih? Karena penasaran akhirnya kita mendatanginya sekalian buat beli oleh oleh ke Bandung.

Tempatnya ternyata cukup nyempil...hanya bisa tahu kalau kita meamang sudah tahu dimana tempatnya. Tapi palngnya cukup besar, toko ini bertengger di lantai dua, sementara di bawahnya menjual furniture. Jadi kita meniti tangga yang menjulur di sisi kanan samping parkiran untuk sampai keatas. Lantai 2,3,4 sampai ke roof deck ternyata isinya banyak banget. Nah ini sedikit laporannya, apa yang bagus apa yang jelek kita kupas sama sama.

Yang bagus.

Praktis
Kalau memang tidak punya cukup banyak waktu saat berkunjung ke Bali dan untuk cari oleh-oleh disini memang tempat yang tepat. Apalagi kalau cari oleh oleh buat dibagiin tetangga se RT.

Nggak perlu nawar
Tidak perlu tarik otot tawar menawar, atau pura pura pergi seperti di pasar Sukawati (sambil berharap dipanggil lagi)
Konon harga lebih murah dari pasar Ubud tapi sedikit lebih mahal dari pasar Sukawati. Tapi kalau anda berpikir tawar menawar adalah bagian menarik dari jual beli, atau anda berwawasan ekonomi mikro kerakyatan yang berpikir bahwa sirkulasi uang itu harus menyebar diseluruh lapisan masyarakat dan tidak menumpu di sebagian pemilikmodal saja (dibaca dengan gaya orasi dengan semangat tentunya). Atau anda termasuk orang yang menikmati proses, masuk masuk pasar, atau melihat perajinnya langsung membuatnya. Akan kehilangan banyak hal menarik disini, tapi bagus juga buat tahu standar harga.

Variatif
Banyak banget pernak pernik buat ngisi rumah disini, berbagai macam tempelan kulkas, lampu lampu. aneka ragam ejnis dan tipenya. Namun, agak susah untuk cari sesuatu yang unik dan baru disini. Di Ubud, tegalalang kadang kita bisa menemukan order desainer kreatif yang belum pernah dilihat di katalog manapun, dan dibuat lebih dan dijual pula. Disini yang kita temuan bisa kita temukan juga di lima tempat lainnya,seperti berbagai macam tipe kerajinan bali yang gemar saling mencontek katalog, bedanya disini dalam satu atap. Kesalahan fatal yang selalu berlangsung di industri kecil rumahan, ketika seorang atau sekelompok perajin sukses memproduksi sebuah barang maka berbondong bondong akan ditiru oleh berbagai perajin lainnya,yang akhirnya berujung pada produk yang tidak unik dan sama.

Yang kurang bagusnya.

Tidak semua ada disini.
Premis pertama terbantahkan. Tidak semua kerajinan yang ada dibali ada disini, Puzzle Kayu yang biasanya saya borong ternyata tidak ada disini. Topi batik postman harajuku yang suka dipake abg Jepun diubud tidak ada disini. Berbagai tas lucu dengan motif awan cirebonan yang dijual di butik kecil di ubud ngga dijual disini. Dan sudah pasti kalau anda cari batik bekualitas ngga ada disini . Kalau menyusuri toko toko kecil di sekitar ubud, anda akan menemukan barang yang tidak dijual di pasar dengan harga sedikit lebih mahal namun dengan quality control yang lebih baik.

Tidak terdisplay dengan baik.
Karena pendekatannya grosir, wholesale jangan harap isinya seperti di kerajinan tangan di Sarinah atau Centro di Kuta Galeria yang terdisplay dengan baik dengan lampu sorot. Jika di Centro Kuta Galeria kita bisa melihat kerajinan khas bali yang bagus karena didisplay dengan bagus juga. Disini setingannya musti agak terbalik. Mungkin ini bisa bagus, kalau tidak berdebu. Beberapa barang dengan tipe yang sama tersedia dengan jumlah yang banyak, mungkin karena toko ini memang sekaligus gudang. Nah pendekatan yang sama msti dipakai juga saat memilih barang di tempat grosiran seperti ini. Crop...bayangkan benda yang bertumpuk tadi ada di sebuah pojok di rumah anda, mm....sepertinya ini bisa bagus di.... Kalau pinter milihnya banyak loh barang yang layak dibawa pulang.

Terimakasih atas kejujuran anda?
Terimakasih atas kejuruan anda? tertera di salah satu rak ...ya saya tidak salah baca, bukan terimakasih atas kunjungan anda loh...Lo kira gw ini mo ngutil apa...? Dan sayapun lebih nyaman belanja tanpa perlu dikuntit, terimaksih.

Tulisan yang tidak perlu
Karyawan dalam sebulan tidak masuk tiga kali dianggap mengundurkan diri. Sama sekali tidak perlu ada di area toko, ini masalah internal yang samasekali tidak perlu dishare ke publik, terkesan merendahkan karyawan dimata customer.

Not to buy...
Sangat tidak disarankan untuk membeli lukisan disini, walaupun harganya sangat murah (banget) hanya 35 ribu rupiah untuk lukisan kanvas sekira 40x60cm.Ini tipe lukisan masal yang kurang berseni. Berburu lukisan di ubud atau sukawati anda masih bisa dapet kualitas yang jauh lebih baik tidak pasaran.

Berbagai keranjang anyaman, sedikit lebih mahal jika anda tahu dimana sentra produksinya
Sarung bantal, Selain pilihannya terbatas, kain yang dipakai bukan katun. Berbagai sarung bantal produksi Jogja, dengan berbagai motifnya nggak dijual disini. Padahal di tegalalang, kerobokan, ubud banyak mas mas jawa dengan batiknya yang lucu lucu.

Kaos FO, loh..kan tadi mau cari handicraft, beli kaos mah di Bandung aja pusatnya FO.

Tidak disarankan untuk membeli barang antik disini, Jika anda pemburu barang antik lebih asyik buat berburu di lokasi aslinya. Drum dogson, kalo di museum gajah disebut nekara mempunyai permukaan genderang yang cukup tipis dan rapuh, disini terlalu tebal dan bekas tempaan terlalu mulus (tapi masih dijual mahal).Beberapa patung lorobloyo (penganten jawa) disini bukan barang antik tapi difinish antik, bisa dilihat dari berat kayu yang digunakan (terlalu ringan) dan harganya yang terlalu murah. Beberapa barang antik, dibandrol jutaan, bisa jadi karena memang itu asli atau siapa tahu ada yang beli, dan perlu diingat kalaupun asli bukan dari 'source'nya.

Pas sampe di kasir ada sedikit adegan cukup 'aneh'
Dimana si ibu yang sepertinya pemilik toko ini sibuk membaca no kode barang jualannya. Sementara karyawannya mencatat no kodenya di mesin hitung. Dan ibu ini berpindah dari satu kasir ke kasir lainnya 2317, 7943,4343,34953, tut tut tut tut.....They can do it ...if you trust them they can do it.

Toko yang aneh....







3 komentar:

Anonim mengatakan...

fiuff..untung punya temen di bali :D akhir november kl aku jadi maen ksana kasi panduan berwisata yah pak! skalian jadi guide juga ga nolak :D hehehehe..

imgar mengatakan...

eh, kita se-er-te gak..?
aku kebagian oleh-oleh gak..? hihi..
:D

Anonim mengatakan...

selain itu anda juga bisa datang ke toko kami di Jl. By Pass Sanur No. 99, kami juga menyediakan handicraft asli bali dengan konsep one stop souvenirs. di jamin harga murah dan barang lengkap. sukawati pindah dech