Jumat, Oktober 12, 2007

Menelusuri Rukyat Global

Sehabis sahur pagi 12 Oktober, 29 Ramadhan 1428 Hijriah online dengan koneksi XL 3g yang koneksinya lumayan kenceng, soalnya lokasi di sini deket banget dengan kantor pusat XL di L.RE Martadinata Bandung. Malu doong ya kalo ngga kenceng, top speed buat send 70,2 kb/s dan received 396 kb/s yang terpantau dari globe trotter mobility manager, jauh banget dengan koneksi di daerah Sibang Gede, Bali yang sinyal 3G antara ada dan tiada.

Tertarik dengan ide rukyat global, dan masih terus penasaran kenapa bisa ada dua tanggal 1 syawal berbeda. Setelah menelusuri dasar yang digunakan PP Muhamadiyah berdasarkan perhitungan astronomis berdasarkan wujudul hilal konjungsi saat 0 derajat, yang memutuskan 1 syawal 1428 H jatuh hari ini Jum'at 12 Oktober 2008. Acuan ini pula yang digunakan oleh pemerintah Libya. Kalo dasarnya karena perhitungan astronomis,sangat bisa dimengerti, silakan. Disini saya tidak bahas patokan mana yang lebih kuat antara hisab atau rukyat (maaf bukan pakarnya). Hanya dari beberapa literatur yang saya baca, rukyat globalah yang paling memungkinkan terjadinya keseragaman. Ternyata bisa klop loh..andai saja...

Dua situs yang terus saya pantau adalah icoproject.org,dan moonsighting.com

ini dari icoproject.org, pagi ini 05.30 WIB
Thursday 11 October 2007:

1. Nigeria (Claim of Sighting)

Friday 12 October 2007:

1. Philippines (Claim of Sighting)
2. Saudi (Claim of Sighting)
3. Kuwait (Follow Saudi)
4. Bahrain (Follow Saudi)
5. Qatar (Follow Saudi)
6. Kuwait (Follow Saudi)
7. UAE (Follow Saudi)
8. Yemen (Follow Saudi)
9. Iraq (Follow Saudi)
10. Jordan (Follow Saudi)
11. Palestine (Follow Saudi)
12. Lebanon (Astronomical Calculations and Follow Saudi)
13. Sudan (Follow Saudi)
14. Libya (Conjunction Before Dawn)
15. Tunis
16. Turkey (Astronomical Calculations)
17. Norway
18. Denmark

Saturday 13 October 2007:

1. Indonesia (30 days of Ramadan)
2. Malaysia (30 days of Ramadan)
3. China (30 days of Ramadan)
4. Oman (30 days of Ramadan)
5. Syria (30 days of Ramadan)
6. Egypt (30 days of Ramadan)
7. Algeria (30 days of Ramadan)
8. South Africa (30 days of Ramadan)
9. Holland (30 days of Ramadan)
10. France (30 days of Ramadan)
11. Germany (30 days of Ramadan)
12. USA (30 days of Ramadan)
13. Canada (30 days of Ramadan)

Ini dari moonsighting.com
OFFICIAL 1st Day of Shawwal in Different Countries


Thursday, October 11, 2007:

1. Nigeria

Friday, October 12, 2007:

1. Bosnia and Hercegovina
2. Saudi Arabia
3. Libya (Conjunction Before Dawn)
4. Lebanon (Shi'aa, Astronomical Calculations)
5. Spain

Saturday, October 13, 2007:

1. Board of Imams in Australia
2. China (30 days completion)
3. Oman (30 days completion)
4. Islamic Society of North America/Fiqh Council
5. European Council for Fatwa & Research

Sunday, October 14, 2007:

Yang menarik, nigeria mengawali 1 syawalnya hari Kamis, 11 Oktober 2007. Atas pengakuan terlihatnya bulan nigeria. Apakah akan terlihat bulan di Nigeria pada Rabu malam 10 Oktober 2007, mungkin saja, mungkin saja itu adalah bulan sabit terakhir. Akhir Ramadhan, dilaporkan (berikut foto) terlihat juga di Brunei dan Iran. Foto dari moonsighting bisa dilihat disini. Secara perhitungan astronomis dari kedua situs itu jelas tidak mungkin terlihat bulan sabit muda.

Saudi dan Philiphina
Ada klaim terlihat bulan Kamis malam 11 Oktober, sehingga 1 syawal jatuh pada hari Jum'at. Dan keputusan ini diikuti:
2. Saudi (Claim of Sighting)
3. Kuwait (Follow Saudi)
4. Bahrain (Follow Saudi)
5. Qatar (Follow Saudi)
6. Kuwait (Follow Saudi)
7. UAE (Follow Saudi)
8. Yemen (Follow Saudi)
9. Iraq (Follow Saudi)
10. Jordan (Follow Saudi)
11. Palestine (Follow Saudi)

Kalau menurut perhitungan astronomi konjungsi sebelum senja seperti yang ditulis di rukyatulhilal.org memang mungkin saudi akan memutuskan Idul Fitri Jumat ini (sama seperti perhitungan yang digunakan PP.Muhammadiyah dan Pemerintah Libya). Tapi kalau menurut terlihatnya hilal, dari tabel terlihatnya awal bulan syawal di moonsighting.com dan dan awal syawal di icoproject.org . Menjadi cukup ajaib karena menurut mereka yang berpengetahuan di bidangnya, bukan menurut saya loh bulan baru syawal baru terlihat di kepulauan pasifik dengan mata telanjang, atau di amerika selatan (pantai barat chile) dengan menggunakan alat bantu.

Klaim dari saudi ini tidak diamini dua situs yang turut mempelopori rukyat global tidak hanya secara kesaksian syariah saja (disumpah) tapi juga berdasarkan fakta ilmiah pengamatan. Tidak mungkin terjadi anomali dan hanya terlihat di philiphina dan saudi, saja.

In a great step, and for the first time it happens an Islamic country (which adopts the actual sighting of the crescent) announces officially the beginning of Ramadan or Shawwal even before the 29th day! They said in the official announcement as a conclusion:

Since the astronomical calculations proved that the Moon will set before the Sun in Oman, and since we reject claims of sighting when the crescent is impossible to be seen, then Friday is the completion of 30 Ramadan and Saturday will be first day of Eid!

This is the first time we witness such a great step! We used to hear some announcements about the beginning of Ramadan/Shawwal in advance when crescent sighing is not required (such as Libya), but this is the first time a country which adopts actual sighting of the crescent announces in advance the beginning of the month! We strongly believe that this is the correct thing to do!! Why should we ask the people to go to look for the crescent when we know that there is no moon!! We MUST congratulate Oman for this great step!


Sangat bisa dimegerti untuk yang berlebaran di hari Jum'at ini 12 Oktober 2007 berdasarkan hisab astronomis. Dan agak semakin bingung dengan dasar yang digunakan saudi apakah mereka menggunakan hisab? tapi dinyatakan terlihat bulan? Dan berita ini disebarkan lagi seagai berita terlihat hilal di negara negara timur tengah?.

Yuk berukyat global, biar nggak pada beda beda lagi. Kalau baca surat 55 surat Arrahman,(maaf tidak dikutip komplit) peredaran bulan kan sesuatu yang pasti presisi.

Baca juga bagus Dr.Ing Fahmi Amhar disini. Ternyata kalau dasar pemikirannya sama, sangat memungkinkan untuk menyamakan kalender seluruh umat muslim dunia. Bagaimana juga agar suatu rukyat kesaksian terlihat bulan dapat shahih? Baca aja deh tulisan padat yang sangat komprehensif beliau.

















Tidak ada komentar: