Kamis, September 13, 2007

Bobodoran romadon

Asa beuki aneh ningali acara saur kiwari di tv teh, bobodoran jeung bobodoran wae dimamana.
Semakin aneh melihat acara sahur di tv penuh dengan lawakan dimana mana

Apa hubungan ramadhan dengan lucu-lucuan? Tidak ada hubungan sama sekali? Seperti membandingkan petasan dengan ramadhan, Ramai semarak tapi kalau ditelusuri dari akar budayanya tidak ada hubungannya. Petasan berasal dari kebudayaan Cina, masuk lewat Sunda Kelapa, dipakai orang betawi untuk menyemarakan nikahan dan kok jadi menyebar ke Seluruh Nsuantara untuk menyemarakan ramadhan, jawaban B kalau waktu UMPTN dulu benar-benar tidak berhubungan.

Sebelum marak tv swasta dulu sewaktu kami kecil sahur tanpa tv . TVRI blum buka sepagi itu, hanya radio swasta dengan penyiar dan request lagu.
Sekarang acara sahur disemarakan dengan berbagah tayangan pencegah kantuk nan mujarab. Saking mujarabnya, berefek seperti petasan. Semarak ramai, heboh, dan mungkin tidak ada nilai manfaatnya selain kesemarakan dan kehebohan itu tadi. Melenceng?

Melenceng gimana maksutnya? Apa yang salah dengan senda gurau dan Islam? coba perhatikan tayangan pertama acara sahur di Trans TV pagi ini, dengan pengisi acara Adul, Komeng, Ramzi, Mona Ratuliu, Olga Syahputr(a) & Oki Lukman. Seperti biasa Olga syahputri ber-outfit seperti mbak-mbak. Dalam islam sudah jelas jelas laki laki tidak diperbolehkan meniru perempuan dan begitu pula sebaliknya.Dan ini ada dalam tayangan perdana sahur di tv swasta nasional, mungkin biasa kalau melihat ini di EXTRAVAGANZA tapi ini acara ramadhan? jadi apa bedanya? Ya ngga ada bedanya, sekedar lucu lucuan aja ramadhan extravaganza . Belum lagi outfit yang digunakan oleh pengisi acara lainnya...hmmm...ini acara ramadhan? Beneran ? Serius amat mas gitu aja kok repot? Gitu aja dikomentarin. Serius,..seperti makan ikan dengan banyak tulang..ada perasaan tidak nyaman..cukup..pindahkan tapi..wagh,,,tapi stasiun tv lain pun nggak jauh berbeda...

Belum lagi adegan bicara yang sarkastis, dengan volume besar tak mau kalah, Gesture berlebihan menguasai pangung. Tambah makian dan sindiran yang belum pantes ditonton anak anak, yang jelas tayangan sahur ini ditonton semua umur termasuk ade ade kita yang masih merem melek menahan kantuk.
Kenapa tayangan seperti ini ada? Jawaban yang mudah karena ada penontonnya. Selama rating tinggi iklan masuk siapa peduli dengan konten yang disuguhkan. Mau dengan pemanis buatan atau racun pun selagi minuman yang dijajakan laku siapa peduli dengan isinya. Siapa ngga pengen sepeda motor hanya dengan menjawab teka teki basi.

Sekedar mengetuk Pak Ishadi SK (dan juga bapak bapak lainnya) , kok ramadhan sekedar diisi dengan tanyangan yang menjauhkan kita dari nilai ramadhan itu sendiri. Jadi teringat cerita seorang teman tentang sabda Rasulullah .Kalau saja kalian melihat apa yang bisa kulihat dan bisa merasakan apa yang kurasakan nggak akan sempet deh ketawa ketiwi lagi dan hari kita akan diisi dengan lebih banyak tangisan.
Astagfirullah...

Berani pindahin chanel? Masih cari lucu buat penahan kantuk?









1 komentar:

Anonim mengatakan...

ada gunanya jg ramadhan di negara orang.. gak tergona nyetel tipi subuh2... da gak ada acara juga kecuali acara dagang..hehehehe