Kamis, September 06, 2007

Pole the incredible



Pole dibaca POLE, bukan pol...seperti baca tiang bendera. Walaupun bentuknya memang tegak ngepole seperti tiang. Pohon Pole yang di literatur Barat dikenal dengan Java Olive (Sterculina foetida) salah satu pohon yang saya kagumi di Bali selain Kamboja (Plumeria sp), Beringin (Ficus sp), dan masih banyak pohon lainnya. Gakpapa kan jadi pengagum pohon, pengagum artis dah banyak. Mengagumi pohon berarti mengagumi ciptaan-Nya, mengagumi artis...(hmm..sama juga ya, tapi ya itu tadi dah banyak).
Pohon yang cantik, menakutkan? menakjubkan? kenapa? Yang jelas sangat 'catchy' dan selalu membuat saya menoleh, mendongak sambil bergumam waaaa.....

Kenapa saya kagum dengan pohon ini. Bisa dibilang pohon Pole ini pohon tertinggi di Bali. Kenapa bisa tinggi? Karena ini memang jenis pohon yang tumbuh besar dan pohon yang ditanam tidak disembarang tempat di Bali. Pohon Pole ini di Bali biasanya di tanam 'hanya' di pura.Yang berarti terkonservasi dan terlindungi selama tidak rubuh, pohon di Bali memang jauh lebih beruntung dibanding pohon pohon lainnya di penjuru negeri ini, 'sacred' adalah alasan sempurna yang tak tergugat untuk konservasi pohon. Mungkin orang dulu sudah sadar betul estetika saja tidak cukup untuk membuat orang tetap bertanam pohon. Ditanam tidak disembarang pura juga. Menurut buku tropical trees pohom ini ditanam di pura yang berasosiasi dengan Dewi Durga.

Dalam literatur Hindu, Durga adalah istrinya Siwa dan mamanya Ganesha (logo kampusku dulu) dan Kumara (sama namanya dengan nama tetangaku). Kalau dilihat ilustrasinya di wiki masuk akal kenapa pohon ini diasosiakan dengan Durga, Bentuknya yang tinggi cantik dengan banyak tangan dengan posisi mudra. Candi Prambanan dipersembahkan kepada Dewi ini. Hmmmm...nggak 'notice' mungkin dulunya ada Pohon Polenya juga ya, disebelah mananya ya? Ada yang paham soal ini? mustinya ini bagian dari konservasi juga ya (kalau memang dulunya ada). Arsitektur dan lansekap memang satu paket yang tidak bisa dipisahkan.

Pohon Pole di desa Semana, Sibang Kaja Mambal. Bandingkan tingginya dengan pohon kelapa yang masih abg di depannya dan pohon beringin besar di belakangnya. Penempatan pohon ini juga biasanya cukup stunning di dalam pura Durga yang bertembok. Dan kalau pohon ini terus membesar akan terlihat sangat tight dalam pagarnya. Posisinya juga seperti berbagai pura di Bali sangat strategis di perempatan jalan, ujung tusuk sate, tikungan. Hmmm...ternyata node, path, landmark dalam Urban Design modern sudah ada di tanah ini sejak jaman kuda belum pake sepatu besi.



Pohon pole ini seringkali dijumpai dalam keadaan tidak berdaun sama sekali atau berdaun tapi tidak berbunga. Kalau sedang ke Bali di sekitar Renon ada Pohon Pole yang tinggiiiiii banget, tidak mati tapi jarang banget berdaun. Saat berbunga pohon ini cantik banget.


Pohon pole dikenal sebagai pohon yang angker di bali. Kata seorang teman di sekitar lokasi ini sering dipakai tempat pertempuran. Pertempuran apa maksudnya? Ya..pertempuran yang nggak keliatan, tapi kadang kita masih bisa denger berisiknya dan bola apinya. Waduh...yang beginian saya ngga ngerti, buat saya ini pohon yang cantik.

Dalam literatur Kawi kuno kulit pohon pole ini sudah disebut sebagai obat.
Mwah sêmbar dadanya, úa, don kutthat kdis, don nyunglà, katumbah babolong, uyah arêng, sêmbar dadanya rawuh ka ulun hatinya. Mwah sêmbar waduknya, úa, carmman pole, nyuh tunu, tmutis, sindrong denà sangkêp, sêmbar waduknya
artinya:
Sarana untuk obat sembur terdiri atas daun kutat kedis, daun nyungla, ketumbah, garam hitam, dipakai menyebur dada hingga ke hulu hati pasien. Sarana untuk menyembur perut pasien, terdiri atas kulit pohon pule, kelapa bakar, temulawak, rempah-rempah lengkap.
Obat sembur maksudnya apa ya? Mungkin obat luar yang dikumur kumur oleh si 'healer' lalu baru disembur ke tubuh si sakit. Hmmmmm....

Dari citranya yang cukup mengerikan ini, khasiat herbal pohon pole tidak kalah mengerikan juga di nutfactory disebutkan, Berefek 'purgative/laxative' releaving constipation, bikin pusing, sakit kepala dan dalam jumlah banyak bisa menyebabkan keguguran. Waduh...ini baru mengerikan.



foto-foto by m'pri

Tidak ada komentar: