Jum'at pagi membuka pintu beranda facebook terpampang status seorang teman . begini bunyinya...
..Sepertinya, jika orang sudah tahu trick tentang mudahnya dptkan uang lewat online trading valuta asing ataupun saham. Sepertinya, banyak yang akan malas pergi kerja, malas pergi pagi pulang petang penghasilan pas-pasan, pegel-pegel, pedih-perih, pe...nyok-penyok, peyot-peyot. Sepertinya, hidup lebih enak jd investor di sektor financial dan riil..saatnya uang bekerja untuk kita..! horas bah, tiada beras makan gabah..!
....
Ada beberapa orang menyukai statusnya, Sayangnya saya bukan termasuk yang mengangkat jempol. Orang seperti saya dari pernyataanya termasuk orang yang belum tahu, dan lebih jelas lagi termasuk orang yang pergi pagi pulang petang dengan penghasilan pas-pasan, memprihatinkan bukan? Nah kalau sekarang diberi tahu lalu dan berkesempatan menjadi pedagang valas dan pialang saham apa akan ambil kesempatan itu? Enak toh tinggal duduk di depan monitor liat pergerakan angka dan membiarkan uang bekerja untuk kita?
Tidak terpikirkan dan sama sekali tidak tertarik (bukan belum). Bukan kapasitas saya sebagai seorang bodoh disini untuk memberi label halal atau haram, silakan di googling sendiri akan banyak ditemukan labelisasi dari yang 100 % pro dan 100% kontra. Tapi yang jelas saya akan pilih untuk meninggalkan yang meragukan, buat saya. Silakan yang kebetulan membaca tulisan ambil pendapat yang buat anda lebih cocok.
fatwa ulama tentang jual beli forex
hukum bisnis forex online
forex trading halal or haram
fenomena forex trading halal atau haramkah?
Window facebook saya tutup dan kembali ke rutinitas yang buat saya sangat menyenangkan, bermain dengan autocad & sketchup (dengan motivasi sederhana bermain main dengan desain, walaupun dibilang orang dibayar pas-pasan tapi saya menikmatinya. Waktu sudah menunjukan 11.35 dan harus segera pergi shalat jum'at. Di perjalanan saya masih terpikir tulisan di wall teman saya tadi, kalau semua orang hanya berpikir dengan deret dan angka siapa yang akan memutarkan 'roda betulan'. Raksasa otomotif di negara besar itu saja harus ditolong oleh pemerintahnya sendiri dengan memborong mobil produksinya .
Terlintas sebuah lagu jadul dari Robert Palmer
Ooh, it takes every kind of people
To make what life's about, yeah
Every kind of people
To make the world go 'round
Saya hanya bisa berdoa semoga masih banyak orang yang mau berkeringat, mau pegel-pegel, pedih-pedih, pe...nyok-penyok, peyot-peyot, seperti yang dituliskan teman saya tadi.
Di tanah kosong parkiran motor masjid Nurul Yaqin, Semabaung Gianyar sudah ada beberapa motor di mulut Gang, motor saya menyusur gang hingga di tanah kosong dan memutarnya. Tepat di samping sebuah motor dengan dua kotak besar di kiri kanan bercat hijau tua. dengan plastik berisi cup di belakangnya, ya betul tukang es keliling.
Di samping kotak hijau sisi kanan dan belakang ada sebuah tulisan sederhana bercat putih dan biru. Rizki tiada kukira, kutunggu pesananmu. Mendadak saya tersenyum, tulisan ini mengingatkan saya pada qs At Thalaq 2-3. Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezki dari arah yang tidada disangka-sangkanya.
Tukang es yang termasuk pergi pagi pulang petang, penghasilan pas-pasan, pegel-pegel, pedih-perih, pe...nyok-penyok, peyot-peyot sudah memberi jawaban atas kegalauan saya di jum'at ini. Semoga semua pegel-pegel, pedih-perih, pe...nyok-penyok kami ini walupun tidak seberapa dan menjadi tertawaan teman saya tadi tidak sia sia dihadapan-Nya.
Sepulang jum'at sempat saya lihat wajah bersih sederhana berkulit gelap memelorotkan sarung bersihnya dan menggantinya dengan celana panjang tepat di samping motor tukang es tadi. Tulisannya bagus pak! Si tukang es spertinya keheranan, kenapa tulisan dengan kuas yang ujungnya tidak rata dibilang bagus. Semoga orang seperti pedagang es ini termasuk orang orang yang diberikan rizki dari pintu yang tidak disangka sangka, bahkan mungkin bukan dari pintu kutunggu pesananmu tadi.
Sabtu, Agustus 15, 2009
Doa tukang es dan do'a pialang saham di hari jum'at
Diposting oleh priyatnadp di 11:23 PM 4 komentar
Senin, Agustus 10, 2009
Suit...Trak..Prang
Seorang teman mengeluhkan tentang pekerjaannya yang katanya stressfull dalam sebuah perbincangan di beranda depan. Bukan beranda depan rumah, tapi beranda facebook.
Kalau stress ganti profesi aja, ujarku.
Jadi apa lagi umur sudah thirty something gini katanya.
Jadi tukang kaca aja...
Kenapa tukang kaca? katanya bingung
Beberapa minggu sebelumnya saya memotong kaca di sebuah toko kaca di sekitar jalan Ahmad Yani Utara Denpasar.
Mbak minta dipotong kaca ukuran 40x60 cm ya..lama nggak?
Kalau lama saya pergi dulu nanti diambil lagi?
Nggak lama kok mas bisa ditunggu . Untuk alas sablon ya?
Sayapun mengangguk, sambil berpikir wah hebat juga ya si mbak ini bisa baca pikiran saya, tinggal diberi outfit yang sesuai ditambah sedikit kemapuan retorika sepertinya bisa
ikutan acara THE MASTER. Atau muka saya yang mirip tukang sablon ya? atau
setiap yang potong kaca 40 x 60 untuk alas sablon ya? Yang jelas ketebalannya terlalu
tebal dan besar buat preparat mikroskop & nggak mantul kalo dipake ngaca.
Di depan saya ada sebuah meja kayu besar, kira kira selebar meja bilyard,besar dengan alas karpet hijau, persis seperti karpet masjid Al Muhajirin di Margahayu Raya Bandung sebelum direnovasi di akhir tahun 80-an yang di beberapa bagian sedikit berbulu. Di sekitarnya ada banyak rak rak berisi kaca yang berdebu. Di bawah meja besar ini empat sisinya ditutupi tripleks triplkes bekas. Sambil menunggu saya sempat membubuhkan beberapa coretan di kaca
yang berdebu yang tersusun di rak rak disekitarnya (sayangnya lupa ditandatangani).
Sedang asyik mencoret coret kaca kotor dengan jari jari.
Nyoman...
Si mbak memanggil jurpot..juru potong kaca.
Setelah membaca ukurannya Pak Nyoman ini langsung mengambil kaca dengan ketebalan yang sesuai lalu meletakannya di meja besar. Menyiapkan pisau potongnya yang bentuknya mirip cutter kenko, tapi mata pisau dan gagangnya kelihatan lebih kokoh. Ada satu penggaris kayu panjang sebuah siku sembilan puluh derajat yang juga terbuat dari kayu.
Suiit...Suara linu dari pisau yang beradu dengan sisi kaca.
Lalu penggaris kayu diletakkan di bagain bawah kaca.
Trak.....Kaca ditekan dengan kedua tangan dari atas sampai sisi nya
terbelah dua. Lalu tiba tiba Pa nyoman ini melempar pecahan kaca ke kolong meja, yang ternyata ada sebuah box besar yang ditutupi triplek tadi..
Prang....suara kaca pecah menggegar. Tidak aneh kalo perang dinamakan perang, mungkin karena perang selalu gaduh ya? Lalu selanjutnya
suit..trak..prang..
suit..trak..prang..
dengan tiga gerakan saja sudah terbentuk kaca ukuran 40 x 60 dengan tiga bantingan kaca yang mengejutkan. Setelah itu dihaluskan dengan batu asahan dan dibungkus dengan kertas coklat lalu diberi rafia. Setalah dibayar lalu dibawa pulang.
Di perjalanan pulang masih terbayang muka Pak Nyooman yang sepertinya melakukannya dengan sangat nikmat.
suit..trak..prang
suit..trak..prang
suit..trak..prang
Bosan dengan pekerjaan sehari hari? Saran saya sih ganti profesi saja jadi tukang kaca & rasakan kenikmatannya
suit..trak..prang
suit..trak..prang
suit..trak..prang
Ada bagian yang dilakukan dengan sangat hati hati supaya posisi potongan
tidak bergeser dan tepat sembilan puluh derajat....suit
Ada bagian yang menyenangkan juga ketika dengan suara trak..kaca terbelah
dua. Yang paling mengasyikkan ketika pecahan kaca dibuang ke kolong
meja..prang. Memecahkan yang biasanya kesalahan, memecahkan yang biasanya
berarti membeli disini justru dirayakan dengan nikmatnya oleh Pak Nyoman.
Kapan terakhir kali menikmati benar pekerjaan anda? Kalau sudah lama tidak menikmatinya, Mungkin sudah waktunya mencoba bekerja menjadi pemotong kaca. Atau sebenarnya hanya ..
suit..trak..prang..suit...trak..prang..suit..trak..prang..suit..trak..prang..suit..trak.. prang..suit..trak..prang..suit..trak..prang..suit..trak..prang..suit..trak..prang
yang tidak terdengar.
Atau indera kita yang terlalu terbatas untuk mendengarnya?
Atau indera kita yang terlalu terbatas untuk mensyukurinya?
Diposting oleh priyatnadp di 10:58 PM 4 komentar
Minggu, April 19, 2009
Yang Terlalu Ternyata..
Yang namanya terlalu ternyata emang nggak bagus...termasuk terlalu semangat. Sekira semingguan lalu saking semangatnya olahraga. Olahraga Yang murah dan bisa dilakukan dengan waktu singkat...skipping modalnya kecil bisa dilakukan di halaman hanya lompat lompat, waktunya singkat, keringetan, ngos ngosan. Skipping juga katanya yang bikin Rudi (pake i atau ya yah?) Hartono juara berkali kali, katanya dia melakukaknya saat terik teriknya matahari...buset dah. Nggak pengen jadi djuara dunia..sih cuman terbukti buat latihan stamina efektif adanya. Kalau karateka terus bergoyang goyang selama satu ronde kumite 3 menit...x3 menit, setidaknya selama sembilan menit tanpa stamina yang kuat energinya sudah cukup terkuras hanya untuk lompat lompat boing boing.
Tanpa peregangan, tanpa pemanasan, langsung lompat lompat satu babak 50 lompatan..hajar terus sampai 4 babak. Badan yang masih kaku ternyata nggak bisa diajak kompromi. Maksud melelehkan lemak dipinggang dengan mendarat yang kurang soft malah bikin sakit pinggang, kayaknya beban badan yang menumpu di pinggang sewaktu mendarat denan posisi kurang jinjit bikin tumbukan yang lumayan.
Hasilnya,...beberapa hari nggak enak bangun tidur jalan jadi agak kaku. Ternyata walaupun cuman lompat lompat skipping termasuk high impact...Sambil mencoba olahraga yang lebih soft coba dvd yoga punya istri...ternyata hihihi...walaupun katanya termasuk gerakannya yang basic banget..tarikan tarikan di otot lumayan juga bikin daging meregang...aggh... Gerakan yang sulit di skip yang sederhana dilanjutkan. Ditambah hari ini coba lagi ada gerakan gerakan ringan di acara yoga bali tv..hasilnya lumayan melelehkan kekakuan pingang. Ntar kalo udah leleh kita olahraga yang lebih lelah 'cardio' lagi tapi pake peregangan dulu & jangan terlalu heboh..mendingan sedikit sedikit tapi rutin.
Diposting oleh priyatnadp di 10:29 AM 3 komentar
Minggu, April 12, 2009
sebaris kata
Apa yang bisa dilakukan dengan sebaris kata? Tidak banyak memang.
Rajin update status facebook atau ym? Apa yang biasa dituliskan disana? aktifitas sehari hari? makanan yang baru dimakan? keluh kesah di tengah kemacetan?
Misal anda seorang peduli lingkungan, bisa update sttus facebook anda dengan...:baru buat kompos ; meng-upcycle karet kolor jadi ikat rambut; matikan lampu yang tidak perlu; tv buat ditonton bukan untuk didengar, daripada pasang AC dirumah buka baju aja.
Misal anda penggemar olahraga dan ingin meracuni setidaknya 50 teman anda yang sedang online, bisa pasang status..lompat lompat dikit luruskan pantat jangan duduk terus, sudah olahraga minggu ini? ; lakukan gerakan yang tidak perlu untuk membuang lemak.
Misal anda penggemar buku seri motivasi, bisa banyak sekali yang dilakukan, tidak perlu menjadi seorang Sismaryono Teguh untuk memotivasi orang lain, minimal untuk sendiri. baru baru ini seorang teman memasang status : setiap orang punya kelebihan, cuman mungkin kita
tidak sadar. Penggemar buku religi? ada yang menarik untuk disharing, pasang saja di status, tak peduli apa sumbernya kalu bisa bermanfaat untuk orang banyak kenapa tidak. Bisa juga diilhamid engan peristiwa sehari hari seperti ; nikmat sehat baru terasa saat sakit
Jadi selain status lucu lucuan yang menundang komentar jahil, mungkin sebaris kata yang datar di tuliskan bisa berarti banyak buat teman kita. Siapa tahu bisa mencegah teman kita yang depresi untuk menjedotkan jidatnya ke monitor.
Diposting oleh priyatnadp di 10:15 AM 5 komentar
Minggu, Maret 22, 2009
maaf sedang tidak musim
Tulisan di rak buah buahan di supermarket
Maaf sedang tidak musim, rasa kurang manis.
Barang kurang berkualitas, dan dilalabeli kurang berkualitas.
Teringat kalimat dalam khutbah jum'at kemarin "Muhammad SAW adalah seorang yang rendah diri." Pak ustad ini rupanya sulit membedakan antara rendah hati dan rendah diri, yang jelas sih maksudnye rendah hati ya pak saya koreksi, rendah diri identik dengan kurang percaya diri dan sekitarnya. Selama 30 tahun lewat menapak bumi ini banyak tipe manusia yang ditemui, masih dihubungkan dengan rendah hati atau rendah diri tadi, kalo dibagi bagi ada beberapa tipe.
high quality, high profile.
Tipe orang seperti ini punya track record yang bagus di bidangnya. Karena track recordnya bagus, cukup bangga dengan prestasinya. Pingin jadi caleg, aktivis parpol, motivator, harus punya kepribadian seperti ini. Tidak segan segan untuk berbagi kisah sukses dan pengalamannya baik ditanya ataupun tidak. Bagus? bagus bagus saja, bisa berpengaruh banyak untuk memotivasi lingkungan sekitar atau setidaknya lawan bicara, kurang bagusnya kalau sedikit kurang kontrol bisa dianggap sombong. Kalau punya bakat bawaan high profile bisa dibantu dengan mengontrol nada bicara dan nada suara, jadi walaupun isi pembicaraan berbobot jauh dari kesan sombong.
high quality, low profile.
Berkualitas sama seperti tipe pertama. Bedanya? biasanya banyak kejutan di orang tipe seperti ini. Yang dia ceritakan tidak sepenuhnya benar, pembohong? Bukan. Kualitas yang ada sebenarnya jauh lebih baik dari yang dia ceritakan. Bukan karena tidak percaya diri tapi mungkin lebih membaca lawan bicara yang diajak bicara, lebih mendengar. Jadi tidak perlu semua yang diketahuinya diceritakan, apalagi sekedar untuk mencitrakan 'high quality'. Bertemu dengan orang seperti ini kadang membuat saya menyesal, andai saya tahu sebelumnya kalo dia pakar di bidang itu, pasti pembicaraan kita akan lebih menarik.
low quality low profile
Rendah hati karena merasa tidak punya kelebihan. Padahal tidak mungkin rasanya ada orang yang tidak punya kelebihan, hanya mungkin belum sadar saja potensi dan kelebihannya.
low quality high profile
Hihihi...dimulai dengan hihihi dulu karena biasanya tipe seperti ini punya gaya bicara yang meyakinkan, menceritakan semua pengalaman dan hal yang dia tahu. Tidak jarang membanggakan teman atau apapun yang punya hubungan dengan dirinya. Tipe seperti ini asyik buat diajak ngobrol, karena membuat kita banyak tertawa dalam hati. (hihihi).
Anda termasuk tipe yang mana?
Jangan jawab sendiri, tanya orang terdekat dan orang terjauh. Soal low profile atau high profile bisa jadi sudah bawaan lahir, low quality atau high quality yang harus terus di upgrade.
Diposting oleh priyatnadp di 7:55 PM 2 komentar
Label: simprisempre
Minggu, Maret 08, 2009
Superdad
Cerita gowes
Sedikit cerita tentang gowes mingguan yang diprakarsai dan diprovokasi om om dari Lelasan Berseri dengan rute denpasar ubud setiap sabtu total PP menempuh jarak sekira 46km, atau dengan rute tambahan single track Abangan-Sari Organik Ubud XC optional sekira 56 kman PP. Ada yang istimewa dari gowes kemarin, ada peserta termuda, baru berusia 5.5 tahun Yotta namanya atau biasa dipagil Kaka. Kalau biasanya yang bawa anak itu Om Rusli (yang ini anak-anakynya udah gede gede ), atau om Nengah Wirayasa yang bersepeda sampai Negara tetangga (maksudany Negara Bali Barat), kali ini om Ketut Parikesit bawa gandengannya dengan bawa kopilot Kaka.
Cukup berani mengingat rute yang luamayan untuk anak seumuran kaka & 'traffic' pagi denpasar lumayan 'riweuh' dengan pengendara sepeda motor yang 'lincah' salip kiri kanan.Tapi dalam rombongan harusnya lebih aman. Ini juga perjalanan pertama buat Kaka ikut tour cukup jauh naik sepeda barunya. Sejak masih proses las-lasan sepeda gandeng kanibal ini sudah diposting di milis greenwarrior, jadi penasaran untuk segera liat jadinya dengan kopilotnya yang ternyata belum bisa naik sepeda roda dua.
Daripada nangkring nggak dipake dengan roda empatnya ya sudah mending dipotong aja kata Om Ketut Parikesit. Hasilnya...Yotta senang naik sepeda bareng 'superdad'...Bosen? sepertinya tidak terlihatt muka bosen dari Kaka walaupun berkali kali tanya "Yah apa masih jauh?" Sepanjang perjalanan menikmati kombinasi jalan raya, jalan sempit perkampungan dan persawahan terdengar celoteh kaka dari jok belakang.
From denpasar ubud |
Dual pivot.
Penasaran lebih deket lagi dengan sepeda racikan om Parikesit ini. sepeda ini berpivot 2 ngik-nguk keatas kebawah macam pompa dragon, dan ngik-nguk ke samping kaya setang sepeda. Setang sepeda Kaka sendiri dilas fix sperti sepeda tandem pada umumnya. Dengan dual pivot ini sepeda bisa tetap bermanuver lebih lincah dari sepeda tandem saat belok, juga saat melibas gundukan seperti DSDP (apa sih kepanjangannya ini.?...). Kalo diperhatikan kualitas sambungan las juga cukup membuat tenang yang melihat, sambungannya cukup rapi dan kuat.
From denpasar ubud |
Yang agak sedikit repot kalo dilihat dari belakang, kadang posisi badan kopilot yang belum biasa naik sepeda roda dua menambah tenaga ekstra buat 'Superdad' untuk menyeimbangkan sepeda. Juga saat gowes ditanjakan nambah beban ekstra, tentu tidak masalah buat superdad. Jalan rata & turunan..? kelihatannya sih menambah daya dorong yang lumayan dari berat yotta dan sepedanya. Kakak juga ikut kayuh sepeda loh, kontribusi kayuhannya silakan ditanyakan pada pilotnya hihihi. Walaupun kontribusi kayuhannya dipertanyakan Superdad ini melibas berbagai tanjakan dan turunan ke Ubud dengan cukup sukses, hanya sekali TTB di tanjakan yang memang sangat curam di daerah Singakerta Ubud.
From denpasar ubud |
From denpasar ubud |
From denpasar ubud |
From denpasar ubud |
From denpasar ubud |
From denpasar ubud |
From denpasar ubud |
Sepanjang perjalanan om Parikesit dan Yotta banyak memancing perhatian, ada yang cenik...kata anak anaka SD. modalnya 500 ribu dilluar sepeda anaknya. Tentunya diluar polygon xtrada sirvelr-merah bergGPS ini. Buat yang suka dikomplain anak istri gara gara kabur seharian bersepeda sepertinya bukan alasan lagi. dibawa aja sekalian. Mungkin kalau yotta udah agak besar sedikit om Parikesit bakal bikin trailer bike fulsuss buat DH juga yang ditempel di bansheenya.
Salut buat Superdad, pasti jadi momen berharga buat Kaka nanti.
Diposting oleh priyatnadp di 11:18 AM 2 komentar