tag:blogger.com,1999:blog-346506062024-03-14T01:47:26.698+08:00halaman berumputrumah idamanku sederhana, rumah dengan halaman berumput, yang bisa kusirami dan kupotong sendiri.Unknownnoreply@blogger.comBlogger132125tag:blogger.com,1999:blog-34650606.post-87012958180662979812016-02-26T17:24:00.001+08:002016-02-26T17:27:36.834+08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Bikin proyek iseng baru sketchup model orang Indonesia. Ada beberapa sketchup model yang sengaja dibuat untuk sebuah kompetisi desain arsitektur tahun lalu. Daripada terpendam di hardisk, lebih bermanfaat kalau dibagi. Agak susah mencari skala manusia untuk desain di sketchup dengan konteks Indonesia apalagi di desa yang bisa diunduh di trimble warehouse.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
Jadi kalau pemirsa ketik di 3dwarehouse cukup dengan kata kunci '<a href="https://3dwarehouse.sketchup.com/collection.html?id=u4ca56169-c213-4e8a-9b96-83b0bdab5f43">orang indonesia'</a>. Mudah mudahan banyak yang akan menyumbangnkan karakter orang Indonesia apa adanya, dari mana saja. Sementara ini yang baru saya upload hanya 11 model, dengan karakter ibu ibu petani, bapak bapak petani, anak anak bermain, polisi hutan, ibu ibu sedang mengayam, pak guru, kebanyakan dari desa nanti kalau ada waktu luang akan ditambahkan sewaktu waktu. .</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sengaja diupload di 3d warehouse bukan untuk eksis (itu sudah), bukan ingin tampil (ini sering), yang jelas untuk memudahkan saya sendiri mencari koleksi saya sendiri, yang terkadang bingung disimpan dimana, di notebook kah, di komputer kantorkah, di pc rumah, atau di dropbox..</div>
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-xh9cCbCwY7Y/VtAYw29jMiI/AAAAAAAABpI/nOwrgtyADwc/s1600/ori.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="218" src="https://2.bp.blogspot.com/-xh9cCbCwY7Y/VtAYw29jMiI/AAAAAAAABpI/nOwrgtyADwc/s400/ori.jpg" width="400" /></a></div>
<div>
Silakan diunduh koleksi orang indonesia untuk sketchup, ditunggu partisipasinya dengan menambahkan tag '<a href="https://3dwarehouse.sketchup.com/collection.html?id=u4ca56169-c213-4e8a-9b96-83b0bdab5f43">orang indonesia</a>' pada model sketchup orang Indonesia yang diunggah. Langsung lompat ke TKP "<a href="https://3dwarehouse.sketchup.com/collection.html?id=u4ca56169-c213-4e8a-9b96-83b0bdab5f43">Skecthup model orang Indonesia</a>".</div>
<div>
<br /></div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">priyatna.blogspot.com
halaman berumput
</div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-34650606.post-19283532241835823322014-02-15T00:14:00.003+08:002014-02-15T07:54:32.766+08:00Ustadz dan buah mangga busuk<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Posting terakhir di blog ini bertahun 2010, wah lama juga ya. Jamannya letusan Merapi 2010, lalu kemarin di tahun 2014 ini ini giliran gunung Kelud meletus. Yang menarik berita berbagai musibah ini bisa kalah heboh dengan berita nggak penting tapi menarik minat banyak orang.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
Saya tidak akan bercerita tentang gunung Kelud, biar ahlinya yang membahas. Blog ini akan diisi kalau ada sedikit rasa gatal di kepala, bukana karena ketombe tapi pikiran gatal yang kalau tidak dikeluarkan melalui <i>ketikan</i> jadi gatal. Empat tahun tidak di <i>update</i> lalu akan bercerita soal ustadz, ustadz? guru? Terlalu pendek untuk diceritakan dalam status <i>facebook.</i></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Ya, ustadz. Kata Pakde <a href="http://arofiusmani.blogspot.com/">Rofi </a>yang semasa mudanya sempat berguru ke Mesir, ustadz itu panggilan yang mulia. Pakde ini akan risih kalau dipanggil ustadz, guru ngaji itu lebih enak, ringan. Beberapa waktu lalu beredar video 'ustadz' ngamuk menolak ditilang, ada juga 'ustadz' ngamuk karena sound system kurang keras, ustadz menampar murid ramai, ustadz jadi tersangka ramai lagi. Bener juga kata Pakde nama 'ustadz' itu mengandung tanggung jawab moril.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Yang menarik lagi, di era sosial media ramai juga orang berbagi tautan ustadz ustadz unik ini. Ada banyak sekali video ustadz ustadz di Youtube, tapi kenapa yang ramai dibagikan yang ngamuk ya? yang tausiyahnya bagus <i>viewernya</i> sedikit.<br />
<br />
Ada yang salah nggak dengan ini?<br />
Seolah kita berharap dan bertepuk tangan + joget jeruk kalau perlu ketika ustadz salah.<br />
Ada yang salah dengan ini?<br />
Jangan jangan sudah ada bibit benci ustadz di hati kita. Ustadz di seberang lautan tampak, Gajah di pelupuk mata <i>out of macro focu</i>s. Ustadz tidak boleh salah sementara kita bermaksiat, berteriak memaki seenaknya.<br />
<br />
Jadi daripada berbagi tautan ustadz berjoget jeruk ini (yang alhamdulillah belum ada) , lebih baik saya berbagi chanel video youtube ustadz langganan saya yang ketika dipanggil kapanpun selalu siap, syaratnya satu ada koneksi internet. Jadi walaupun anda tinggal di Denpasar yang masjidnya sedikit, atau sebuah kota di timur tengah yang masjidnya banyak tapi bahasanya belum bisa dimengerti. Kehadiran ustadz Youtube ini membantu sangat proses belajar yang tidak boleh berhenti. Semoga ustadz-ustadz ini selalu diberkahi waktunya, selalu sibuk dengan aktfitas yang bermanfaat. Beberapa sudah sering tampil di tv beberapa mungkin belum pernah lihat. Ustadz yang main sinetron tidak saya masukan disini, ustad yang sudah sering tampil di tv juga tidak saya masukan disini, kan sudah pada kenal kalo yang sering tampil.<br />
<br />
<br /></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSaVRgzc6yqbhfHMD3WByvkmyNO4b_dR87UhxqQJvF9MApjPELMPw" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSaVRgzc6yqbhfHMD3WByvkmyNO4b_dR87UhxqQJvF9MApjPELMPw" /></a></div>
Ustadz Dr. Khalid Basalamah MA, </div>
<div>
Ustad muda asal Makassar alumnus universtias Madinah yang sekarang tinggal di Jakarta. Videonya di youtube lebih dari 120 video. Kajian hadist, fiqih, sirah. Warna vokal ustadz ini menarik serak serak berat wawasannnya luas, walaupun layout dan grafisnya belum maksimal, 120 video dari 'official channel' nya belum sempat saya tonton semua rata rata berdurasi satu jam videonya bisa ditonton <a href="http://www.youtube.com/user/khalidbasalamah">disini</a>. Jangan terlalu berharap ustadz ini akan menghibur dengan guyonan lucu, nada bicaranya tegas, lugas, referensinya jelas. Situs pribadi ustadz Khalid bisa diakses <a href="http://www.khalidbasalamah.com/">disini</a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.musthafaumar.org/wp-content/uploads/2013/10/3.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="http://www.musthafaumar.org/wp-content/uploads/2013/10/3.jpg" /></a></div>
Ustadz Dr. Mustafha Umar LC.MA,</div>
<div>
Santri Gontor asal Riau alumnus Al Azhar, ceramahnya bisa disaksikan di chanel Youtube <a href="http://www.youtube.com/user/TAFAQQUHVIDEO">Tafaqquh </a>. Nada bicaranya tinggi rendah naik turun ,Audiensnya sangat lebar dari bapak bapak di Pemerintahan, Polisi dan Militer, hingga ibu ibu pengajian. <i>Range audiens </i>yang beragam tidak mengurangi ketegasan pesan yang disampaikan. Kajian rutinnya di Riau, terkadang diiukti juga oleh murid muridnya dari Malaysia. Situs pribadi ustadz Mustafha bisa diakses <a href="http://www.musthafaumar.org/">disini</a></div>
<div>
<br />
<br /></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRDOOlczTUUyJ4sYMzi2Hx1hNGbX4h2RyIlgUEIX8CYQdzyIJE9" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRDOOlczTUUyJ4sYMzi2Hx1hNGbX4h2RyIlgUEIX8CYQdzyIJE9" /></a></div>
Ustadz Abdul Somad LC MA. </div>
<div>
Alumnus Al Azhar masih dari Pekanbaru Riau juga, Suaranya Ganteng, membawakan ceramahnya dengan rileks, dan kadang berisi guyonan yang menghibur yang tidak mengurangi bobot tausiyahnya, cocok dengan pendengar yang berlatar madzhab syafii. Ceramahanya bisa ditonton chanel <a href="http://www.youtube.com/user/TAFAQQUHVIDEO">tafaqquh</a>. </div>
<div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
<div>
<a href="http://i.ytimg.com/vi/KFggbq9NnqU/0.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="http://i.ytimg.com/vi/KFggbq9NnqU/0.jpg" height="240" width="320" /></a><br />
Ustadz Abdullah Yasin<br />
Ustadz asal Riau juga yang banyak mengisi tausiah di negeri Jiran Malaysia. Banyak mengisi kajian tafsir. Gaya bicaranya seperti 'atuk' kakek dari Melayu, hangat dan lembut. Beliau akan membaca arti dari ayat yang dibaca dengan nada seperti pantun melayu yang unik. Videonya tersebar diupload oleh peserta kuliah kuliahnya. Semoga ilmu 'atuk' UAY melalui videonya menjadi amal yang tiada putusnya. Videonya bisa disaksikan <a href="http://www.youtube.com/results?search_query=dr.+abdullah+yasin&sm=1">disini</a></div>
<div>
<br />
<br />
<br />
<a href="http://image.metrotvnews.com/bank_images/actual/167153.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; display: inline !important; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" src="http://image.metrotvnews.com/bank_images/actual/167153.jpg" height="200" width="320" /></a><br />
Ustadz Felix Siauw.<br />
Susunan kalimatnya rapi, keluar dengan runtut mengingatkan saya dengan pukulan Wing Chun yang bertubi tubi. Ustadz muda lulusan IPB ini bisa membawakan kajian islam dalam tataran Ideologi dengan logis dan ringan. Ustadz yang sering tampil botak dengan batik ini juga rajin bersilat ciat mencuit di twitter menulis buku dan mengisi berbagai kajian. Ceramah youtube nya banyak diunggah oleh para peserta ceramahnya, bisa di tonton <a href="http://www.youtube.com/results?search_query=felix+siauw&sm=3">disini</a>.</div>
<div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSSxD5lXv-qQZPb3Q2qoUrB6_-ERv-i9A7rhiS98cuAuHwlDR5s" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="189" src="https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSSxD5lXv-qQZPb3Q2qoUrB6_-ERv-i9A7rhiS98cuAuHwlDR5s" width="320" /></a></div>
Ustadz Bachtiar Nasir<br />
Ustadz alumnus universitas Madinah yang satu ini cukup sering main ke Bali. Bukan untuk piknik dan liburan. Tapi berkeliling dari satu masjid ke masjid lainnya. Ceramah ustad penggagas MIUMI yang sangat sadar pentingnya dokumentasi ceramah ini di youtube banyak diunggah oleh lembaga yang diasuhnya AQL, bisa ditonton <a href="http://www.youtube.com/user/AQLIslamicCenter">disini</a>. Ceramah jum'at yang singkat menjadi sangat menarik dibawakan oleh ustadz Bachtiar Natsir.<br />
<br />
<br />
Daripada berbagi video ustad ngamuk, masih banyak video ustad yang bermanfaat. Ada manga manis dan mangga busuk di meja samping saya sekarang. Mangga mana yang akan dibagikan untuk sahabat? tetangga? mangga busuk? untuk sekedar berbagi 'ih lucu ya ini mangga busuk'. Akan selalu ada mangga busuk, tapi rasanya ada yang salah ketika kita bergermbira berbagi mangga busuk. Atau jangan jangan hanya mangga busuk yang kita punya?<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">priyatna.blogspot.com
halaman berumput
</div>Unknownnoreply@blogger.com9tag:blogger.com,1999:blog-34650606.post-56535255980794088182010-08-17T06:34:00.005+08:002010-08-17T07:07:04.733+08:00Tugas Istimewa<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_rBn1Ta7OE-I/TGnCygpnevI/AAAAAAAABZI/JsfrY9WsuJI/s1600/suzukitua.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 148px; height: 200px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_rBn1Ta7OE-I/TGnCygpnevI/AAAAAAAABZI/JsfrY9WsuJI/s200/suzukitua.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5506146192450878194" border="0" /></a><br />Hari ini suzuki tua begitu gembira, tidak rewel saat dipanaskan dini hari ini<br /><br />Sedari kemarin di sepanjang kampung suzuki tua disambut kibaran bendera. Yang atas berwarna merah, yang artinya berhenti. Yang bawah berwarna putih seperti langit berawan. Harap maklum suzuki tua hanya tau merah kuning hijau warna lampu lalu lintas.<br /><br />Biasanya suzuki tua mengangkut si gembrot, babi pejantan keluar masuk kampung dan banjar. Hari ini suzuki tua mendapat tugas istimewa mengangkut bapak dan ibu berseragam, entah seragam apa dia tidak tahu benar. Yang jelas tampak wajah gembira diantara penumpangnya. Suzuki tua akan mengantar mereka ke sebuah lapangan dimana terdapat lebih banyak lagi orang berseragam yang sama.<br /><br />Sejak muda suzuki tua selalu mendapat tugas mulia ini setiap tahunninya. Tahun ini<br />suzuki tua sedikit miring ke kiri, Ya memang ada ruang kosong di bak sebelah kiri, sebagian dari bapak dan ibu ini sudah tidak ikut lagi rombongan ini tahun ini.<br /><br />Biasanya mereka berkumpul dan meneriakkan pekik "merdeka!!!"Suzuki tua tidak bisa meneriakan pekik itu, suzuki tua hanya bisa berpekik lantang...din diiiiiiin, pekik yang sama ketika suzuki tua disalip pemuda dari kanan yang lalu tiba tiba berbelok ke kiri.<br /><br />Suzuki tua berharap mendapat tugas yang sama tahun depan walau penumpangnya terus berkurang. Suzuki tua selalu berharap semoga tidak ada kendaraan lain yang lebih bagus yang menawarkan mengantar mereka, karena hari ini hari istimewa buat suzuki tua dan besok suzuki tua kembali mengantar si gembrot keliling kampung<br /><br />din diiiiiiiin<br /><br />Desa Sedang Bali 2007<br />foto by ikeow<div class="blogger-post-footer">priyatna.blogspot.com
halaman berumput
</div>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-34650606.post-76537031920530084602010-07-03T11:37:00.001+08:002010-07-03T11:42:21.201+08:00Cermin berjalanSabtu pagi cerah, diisi dengan gowes pagi rute sibang ubud sibang menempuh 31.42 km dengan waktu tempuh 2 jam 15 menit dengan kecepatan rata rata 13.8 km saja dengan kecepatan maksimal 39.1 (pasti ini turunan) dengan menghabiskan 327.4 kalori. Diselingi dengan sarapan tipat di lapangan Astina Ubud. Kaki menjulur ke sisi lapangan dan pantat di trotoar, persis di lewati bule bule yang hilir mudik di belakangnya. Mungkin mereka berpikir alangkah tidak higenisnya, yang jelas nikmat. Es kelapa yang kami santap bisa memancing mandor pekerja tenda di tengah lapangan untuk memborong es kelapa untuk para pekerjanya.<br /><br />Di perjalanan pulang terdengar suara brutal klakson mobil tet tet tet tet tet<br />tet tet, ya tujuh kali. Padahal jalanan sangat lengang, dan proporsi sepeda <br />dengan lebar jalan lebih dari cukup. Dari spion kecil terlihat sebuah mobil<br />taft hitam berban lebar.<br /><br />Mendekati arah sepeda klakson semakin menjadi, 2 x 7 empat belas, sempat<br />tidak sempat harus dibalas. Sayapun menyempatkan membalasnya dengan <br />mengangkat tangan kanan ke depan mempersilakan, seperti patung selamat datang<br />di rumah makan sambil senyum tentunya, tanpa mengaharap balasan.<br />Dari arah belakang terlihat plat nomor DK...bernomor cantik, dari arah kaca<br /><br />gelapnya terlihat siluet dua anak kecil menoleh ke belakang.<br />Mungkin sedang buru buru, mungkin kebelet, mungkin lagi tes baru ganti<br />klaskon, mungkin mau jenguk saudaranya yang sakit, dari semua kemungkinan<br />yang pasti seharusnya dia berangkat lebih pagi.<br /><br />Cobalah berbagai posisi, coba jadi penyebrang jalan, pesepeda, pejalan kaki, orang tua, anak anak, pengendara motor, pengendara mobil lalu coba belajar bagaimana menyembunyikan klakson. Cara makan diajarkan dari rumah, cara senyum juga, tanpa sadar pengendara tadi mengajarkan cara klakson yang 'benar' pada anaknya 7x2 empat belas<br /><br />Sambil terus mengayuh menuju jalan pulang, Saya mencoba pindah posisi, roda <br />sepeda menjadi empat lalu tiba tiba duduk di mobil ber ac dengan musik jedag<br />jedug . Jangan jangan saya sedang melihat cermin besar yang berjalan, jangan<br />jangan itu saya dua minggu lalu, jangan jangan itu saya dua minggu lagi. Cermin tidak harus datar dan mengkilat, bisa besar hitam, dan beroda besar, dan bernomor cantik. Terimakasih cermin berjalan.<div class="blogger-post-footer">priyatna.blogspot.com
halaman berumput
</div>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-34650606.post-6705136662172657952009-08-15T23:23:00.002+08:002009-08-15T23:33:38.431+08:00Doa tukang es dan do'a pialang saham di hari jum'at<span class="fullpost">Jum'at pagi membuka pintu beranda facebook terpampang status seorang teman . begini bunyinya...<br /><br /><span style="font-style: italic;">..Sepertinya, jika orang sudah tahu trick tentang mudahnya dptkan uang lewat online trading valuta asing ataupun saham. Sepertinya, banyak yang akan malas pergi kerja, malas pergi pagi pulang petang penghasilan pas-pasan, pegel-pegel, pedih-perih, pe...nyok-penyok, peyot-peyot. Sepertinya, hidup lebih enak jd investor di sektor financial dan riil..saatnya uang bekerja untuk kita..! horas bah, tiada beras makan gabah..!</span><br /><span style="font-style: italic;">....</span><br /><br />Ada beberapa orang menyukai statusnya, Sayangnya saya bukan termasuk yang mengangkat jempol. Orang seperti saya dari pernyataanya termasuk orang yang belum tahu, dan lebih jelas lagi termasuk orang yang pergi pagi pulang petang dengan penghasilan pas-pasan, memprihatinkan bukan? Nah kalau sekarang diberi tahu lalu dan berkesempatan menjadi pedagang valas dan pialang saham apa akan ambil kesempatan itu? Enak toh tinggal duduk di depan monitor liat pergerakan angka dan membiarkan uang bekerja untuk kita?<br /><br />Tidak terpikirkan dan sama sekali tidak tertarik (bukan belum). Bukan kapasitas saya sebagai seorang bodoh disini untuk memberi label halal atau haram, silakan di googling sendiri akan banyak ditemukan labelisasi dari yang 100 % pro dan 100% kontra. Tapi yang jelas saya akan pilih untuk meninggalkan yang meragukan, buat saya. Silakan yang kebetulan membaca tulisan ambil pendapat yang buat anda lebih cocok.<br /><br /><a href="http://www.pengusahamuslim.com/fatwa-perdagangan/hukum-hukum-perdagangan/84-fatwa-fatwa-ulama-tentang-jual-beli-valas-forex.html">fatwa ulama tentang jual beli forex </a><br /><a href="http://www.pengusahamuslim.com/fatwa-perdagangan/tanya-jawab/449-hukum-bisnis-forex-online.html">hukum bisnis forex online</a><br /><a href="http://wiki.answers.com/Q/Is_trading_forex_halal_or_haram">forex trading halal or haram</a><br /><a href="http://heru-stan.blogspot.com/2007/06/fenomena-forex-halal-atau-haramkah.html">fenomena forex trading halal atau haramkah?</a><br /><br />Window facebook saya tutup dan kembali ke rutinitas yang buat saya sangat menyenangkan, bermain dengan autocad & sketchup (dengan motivasi sederhana bermain main dengan desain, walaupun dibilang orang dibayar pas-pasan tapi saya menikmatinya. Waktu sudah menunjukan 11.35 dan harus segera pergi shalat jum'at. Di perjalanan saya masih terpikir tulisan di wall teman saya tadi, kalau semua orang hanya berpikir dengan deret dan angka siapa yang akan memutarkan 'roda betulan'. Raksasa otomotif di negara besar itu saja harus ditolong oleh pemerintahnya sendiri dengan memborong mobil produksinya .<br /><br />Terlintas sebuah lagu jadul dari Robert Palmer<br /><br /><span style="font-style: italic;">Ooh, it takes every kind of people</span><br /><span style="font-style: italic;">To make what life's about, yeah</span><br /><span style="font-style: italic;">Every kind of people</span><br /><span style="font-style: italic;">To make the world go 'round</span><br /><br />Saya hanya bisa berdoa semoga masih banyak orang yang mau berkeringat, mau pegel-pegel, pedih-pedih, pe...nyok-penyok, peyot-peyot, seperti yang dituliskan teman saya tadi.<br /><br />Di tanah kosong parkiran motor masjid Nurul Yaqin, Semabaung Gianyar sudah ada beberapa motor di mulut Gang, motor saya menyusur gang hingga di tanah kosong dan memutarnya. Tepat di samping sebuah motor dengan dua kotak besar di kiri kanan bercat hijau tua. dengan plastik berisi cup di belakangnya, ya betul tukang es keliling.<br /><br />Di samping kotak hijau sisi kanan dan belakang ada sebuah tulisan sederhana bercat putih dan biru. Rizki tiada kukira, kutunggu pesananmu. Mendadak saya tersenyum, tulisan ini mengingatkan saya pada <a href="http://www.pengusahamuslim.com/fatwa-perdagangan/masalah-rezeki/3-sebab-sebab-turunnya-rizki.html">qs At Thalaq 2-3.<span style="font-style: italic;"> Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezki dari arah yang tidada disangka-sangkanya</span>. </a><br /><br />Tukang es yang termasuk pergi pagi pulang petang, penghasilan pas-pasan, pegel-pegel, pedih-perih, pe...nyok-penyok, peyot-peyot sudah memberi jawaban atas kegalauan saya di jum'at ini. Semoga semua pegel-pegel, pedih-perih, pe...nyok-penyok kami ini walupun tidak seberapa dan menjadi tertawaan teman saya tadi tidak sia sia dihadapan-Nya.<br /><br />Sepulang jum'at sempat saya lihat wajah bersih sederhana berkulit gelap memelorotkan sarung bersihnya dan menggantinya dengan celana panjang tepat di samping motor tukang es tadi. Tulisannya bagus pak! Si tukang es spertinya keheranan, kenapa tulisan dengan kuas yang ujungnya tidak rata dibilang bagus. Semoga orang seperti pedagang es ini termasuk orang orang yang diberikan rizki dari pintu yang tidak disangka sangka, bahkan mungkin bukan dari pintu kutunggu pesananmu tadi.<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /></span><div class="blogger-post-footer">priyatna.blogspot.com
halaman berumput
</div>Unknownnoreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-34650606.post-59473215669752066652009-08-10T22:58:00.002+08:002009-08-10T23:29:33.825+08:00Suit...Trak..Prang<span class="fullpost"><br />Seorang teman mengeluhkan tentang pekerjaannya yang katanya<span style="font-style: italic;"> stressfull </span>dalam sebuah perbincangan di beranda depan. Bukan beranda depan rumah, tapi beranda <span style="font-style: italic;">facebook</span>.<br /><br />Kalau stress ganti profesi aja, ujarku.<br />Jadi apa lagi umur sudah <span style="font-style: italic;">thirty something</span> gini katanya.<br />Jadi tukang kaca aja...<br />Kenapa tukang kaca? katanya bingung<br /><span style="font-style: italic;"><br /></span>Beberapa minggu sebelumnya saya memotong kaca di sebuah toko kaca di sekitar jalan Ahmad Yani Utara Denpasar.<br /><br />Mbak minta dipotong kaca ukuran 40x60 cm ya..lama nggak?<br />Kalau lama saya pergi dulu nanti diambil lagi?<br />Nggak lama kok mas bisa ditunggu . Untuk alas sablon ya?<br /><br />Sayapun mengangguk, sambil berpikir wah hebat juga ya si mbak ini bisa baca pikiran saya, tinggal diberi <span style="font-style: italic;">outfit</span> yang sesuai ditambah sedikit kemapuan retorika sepertinya bisa<br />ikutan acara <span style="font-style: italic;">THE MASTER</span>. Atau muka saya yang mirip tukang sablon ya? atau<br />setiap yang potong kaca 40 x 60 untuk alas sablon ya? Yang jelas ketebalannya terlalu<br />tebal dan besar buat preparat mikroskop & nggak mantul kalo dipake ngaca.<br /><br />Di depan saya ada sebuah meja kayu besar, kira kira selebar meja bilyard,besar dengan alas karpet hijau, persis seperti karpet masjid Al Muhajirin di Margahayu Raya Bandung sebelum direnovasi di akhir tahun 80-an yang di beberapa bagian sedikit berbulu. Di sekitarnya ada banyak rak rak berisi kaca yang berdebu. Di bawah meja besar ini empat sisinya ditutupi tripleks triplkes bekas. </span><span class="fullpost">Sambil menunggu saya sempat membubuhkan beberapa coretan di kaca<br />yang berdebu yang tersusun di rak rak disekitarnya (sayangnya lupa ditandatangani).</span><br /><span class="fullpost">Sedang asyik mencoret coret kaca kotor dengan jari jari.<br /><br />Nyoman...<br />Si mbak memanggil <span style="font-style: italic;">jurpot.</span>.juru potong kaca.<br />Setelah membaca ukurannya Pak Nyoman ini langsung mengambil kaca dengan ketebalan yang sesuai lalu meletakannya di meja besar. Menyiapkan pisau potongnya yang bentuknya mirip <span style="font-style: italic;">cutter kenko</span>, tapi mata pisau dan gagangnya kelihatan lebih kokoh. Ada satu penggaris kayu panjang sebuah siku sembilan puluh derajat yang juga terbuat dari kayu.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Suiit</span>...Suara linu dari pisau yang beradu dengan sisi kaca.<br />Lalu penggaris kayu diletakkan di bagain bawah kaca.<br /><span style="font-weight: bold;">Trak</span>.....Kaca ditekan dengan kedua tangan dari atas sampai sisi nya<br />terbelah dua. Lalu tiba tiba Pa nyoman ini melempar pecahan kaca ke kolong meja, yang ternyata ada sebuah box besar yang ditutupi triplek tadi..<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Prang..</span>..suara kaca pecah menggegar. Tidak aneh kalo perang dinamakan perang, mungkin karena perang selalu gaduh ya? Lalu selanjutnya<br /><br /><span style="font-weight: bold;">suit..trak..prang..</span><br /><span style="font-weight: bold;">suit..trak..prang..</span><br /><br />dengan tiga gerakan saja sudah terbentuk kaca ukuran 40 x 60 dengan tiga bantingan kaca yang mengejutkan. Setelah itu dihaluskan dengan batu asahan dan dibungkus dengan kertas coklat lalu diberi rafia. Setalah dibayar lalu dibawa pulang.<br /><br />Di perjalanan pulang masih terbayang muka Pak Nyooman yang sepertinya melakukannya dengan sangat nikmat.<br /><span style="font-weight: bold;">suit..trak..prang</span><br /><span style="font-weight: bold;">suit..trak..prang</span><br /><span style="font-weight: bold;">suit..trak..prang</span><br /><br />Bosan dengan pekerjaan sehari hari? Saran saya sih ganti profesi saja jadi tukang kaca & rasakan kenikmatannya<br /><span style="font-weight: bold;">suit..trak..prang</span><br /><span style="font-weight: bold;">suit..trak..prang</span><br /><span style="font-weight: bold;">suit..trak..prang</span><br /><br />Ada bagian yang dilakukan dengan sangat hati hati supaya posisi potongan<br />tidak bergeser dan tepat sembilan puluh derajat....<span style="font-weight: bold;">suit</span><br />Ada bagian yang menyenangkan juga ketika dengan suara <span style="font-weight: bold;">trak</span>..kaca terbelah<br />dua. Yang paling mengasyikkan ketika pecahan kaca dibuang ke kolong<br />meja..<span style="font-weight: bold;">prang</span>. Memecahkan yang biasanya kesalahan, memecahkan yang biasanya<br />berarti membeli disini justru dirayakan dengan nikmatnya oleh Pak Nyoman.<br /><br />Kapan terakhir kali menikmati benar pekerjaan anda? Kalau sudah lama tidak menikmatinya, Mungkin sudah waktunya mencoba bekerja menjadi pemotong kaca. Atau sebenarnya hanya ..</span><span class="fullpost"><br /><span style="font-weight: bold;">suit..trak..prang</span></span><span style="font-weight: bold;" class="fullpost">..suit...trak..prang..suit..trak..prang..</span><span style="font-weight: bold;" class="fullpost">suit..trak..prang..</span><span style="font-weight: bold;" class="fullpost">suit..trak.. prang..</span><span style="font-weight: bold;" class="fullpost">suit..trak..prang..</span><span style="font-weight: bold;" class="fullpost">suit..trak..prang..</span><span style="font-weight: bold;" class="fullpost">suit..trak..prang..</span><span style="font-weight: bold;" class="fullpost">suit..trak..prang</span><br /><span class="fullpost">yang tidak terdengar.<br /><br />Atau indera kita yang terlalu terbatas untuk mendengarnya?<br /></span><span class="fullpost">Atau indera kita yang terlalu terbatas untuk mensyukurinya?</span><br /><span class="fullpost"><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /></span><div class="blogger-post-footer">priyatna.blogspot.com
halaman berumput
</div>Unknownnoreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-34650606.post-24963886710357203062009-04-19T10:29:00.002+08:002009-04-19T10:45:24.779+08:00Yang Terlalu Ternyata..Yang namanya terlalu ternyata emang nggak bagus...termasuk terlalu semangat. Sekira semingguan lalu saking semangatnya olahraga. Olahraga Yang murah dan bisa dilakukan dengan waktu singkat...skipping modalnya kecil bisa dilakukan di halaman hanya lompat lompat, waktunya singkat, keringetan, ngos ngosan. Skipping juga katanya yang bikin Rudi (pake i atau ya yah?) Hartono juara berkali kali, katanya dia melakukaknya saat terik teriknya matahari...buset dah. Nggak pengen jadi djuara dunia..sih cuman terbukti buat latihan stamina efektif adanya. Kalau karateka terus bergoyang goyang selama satu ronde kumite 3 menit...x3 menit, setidaknya selama sembilan menit tanpa stamina yang kuat energinya sudah cukup terkuras hanya untuk lompat lompat boing boing.<br /><br />Tanpa peregangan, tanpa pemanasan, langsung lompat lompat satu babak 50 lompatan..hajar terus sampai 4 babak. Badan yang masih kaku ternyata nggak bisa diajak kompromi. Maksud melelehkan lemak dipinggang dengan mendarat yang kurang soft malah bikin sakit pinggang, kayaknya beban badan yang menumpu di pinggang sewaktu mendarat denan posisi kurang jinjit bikin tumbukan yang lumayan.<br /><br />Hasilnya,...beberapa hari nggak enak bangun tidur jalan jadi agak kaku. Ternyata walaupun cuman lompat lompat skipping termasuk high impact...Sambil mencoba olahraga yang lebih soft coba dvd yoga punya istri...ternyata hihihi...walaupun katanya termasuk gerakannya yang basic banget..tarikan tarikan di otot lumayan juga bikin daging meregang...aggh... Gerakan yang sulit di skip yang sederhana dilanjutkan. Ditambah hari ini coba lagi ada gerakan gerakan ringan di acara yoga bali tv..hasilnya lumayan melelehkan kekakuan pingang. Ntar kalo udah leleh kita olahraga yang lebih lelah 'cardio' lagi tapi pake peregangan dulu & jangan terlalu heboh..mendingan sedikit sedikit tapi rutin.<br /><span class="fullpost"><br /><br /><br /></span><div class="blogger-post-footer">priyatna.blogspot.com
halaman berumput
</div>Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-34650606.post-88837637090036360092009-04-12T10:15:00.003+08:002009-04-12T10:44:44.680+08:00sebaris kata<span class="fullpost"><br />Apa yang bisa dilakukan dengan sebaris kata? Tidak banyak memang.<br />Rajin <span style="font-style: italic;">update</span> status facebook atau ym? Apa yang biasa dituliskan disana? aktifitas sehari hari? makanan yang baru dimakan? keluh kesah di tengah kemacetan?<br /><br /></span><div style="text-align: left;"><span class="fullpost">Coba hal kecil tidak berguna yang mungkin bermanfaat, mengisi status facebook ym atau lainnya dengan hal sepele yang mungkin berguna, yang mungkin bisa jadi inspirasi buat orang banyak. Bingung? Ya tergantung minat & interest anda kemana. Dimulai dengan menyikapi dengan positif hal terburuk yang dialami saat ini, daripada pasang status <span style="color: rgb(51, 102, 255); font-style: italic;"><span style="color: rgb(204, 204, 204);">: bete macet puanass</span></span><span style="color: rgb(204, 204, 204);">.</span>..mungkin lebih baik <span style="color: rgb(204, 204, 204); font-style: italic;">:mengisi macet dengan ngisi TTS</span><span style="font-style: italic;"> </span>(atau apalah yang lebih berguna). Daripada pasang status <span style="color: rgb(204, 204, 204); font-style: italic;">:heran deh ada orang seaneh</span> itu mendingan pasang <span style="color: rgb(51, 102, 255); font-style: italic;"><span style="color: rgb(204, 204, 204);">:memang perlu orang aneh untuk embuat dunia berputar </span></span><span style="color: rgb(0, 0, 0);">(ini positif nggak ya? sepertinya masih ada nada kebencian terselubung). </span></span><br /></div><span class="fullpost"><br />Misal anda seorang peduli lingkungan, bisa update sttus <span style="font-style: italic;">facebook</span> anda dengan...<span style="font-style: italic; color: rgb(51, 102, 255);">:<span style="color: rgb(204, 204, 204);">baru buat kompos</span></span><span style="color: rgb(204, 204, 204);"> ; </span><span style="font-style: italic; color: rgb(204, 204, 204);">meng-upcycle karet kolor jadi ikat rambut</span><span style="color: rgb(204, 204, 204);">; </span><span style="font-style: italic; color: rgb(204, 204, 204);">matikan lampu yang tidak perlu</span><span style="font-style: italic; color: rgb(204, 204, 204);">;</span><span style="font-style: italic; color: rgb(204, 204, 204);"> tv buat ditonton bukan untuk didengar, daripada pasang AC dirumah buka baju aja</span><span style="color: rgb(204, 204, 204);">.</span><br />Misal anda penggemar olahraga dan ingin meracuni setidaknya 50 teman anda yang sedang online, bisa pasang status..<span style="font-style: italic; color: rgb(204, 204, 204);">lompat lompat dikit luruskan pantat jangan duduk terus</span><span style="color: rgb(204, 204, 204);">, </span><span style="font-style: italic; color: rgb(204, 204, 204);">sudah <span style="color: rgb(51, 102, 255);"><span style="color: rgb(204, 204, 204);">olahraga minggu ini? ; lakukan gerakan yang tidak perlu untuk membuang lemak</span></span>.</span><br />Misal anda penggemar buku seri motivasi, bisa banyak sekali yang dilakukan, tidak perlu menjadi seorang Sismaryono Teguh untuk memotivasi orang lain, minimal untuk sendiri. baru baru ini seorang teman memasang status : <span style="color: rgb(51, 102, 255); font-style: italic;"><span style="color: rgb(204, 204, 204);">setiap orang punya kelebihan, cuman mungkin kita<br /> tidak sadar</span></span><span style="color: rgb(204, 204, 204);">.</span> Penggemar buku religi? ada yang menarik untuk disharing, pasang saja di status, tak peduli apa sumbernya kalu bisa bermanfaat untuk orang banyak kenapa tidak. Bisa juga diilhamid engan peristiwa sehari hari seperti ;<span style="color: rgb(204, 204, 204);"> </span><span style="color: rgb(204, 204, 204); font-style: italic;">nikmat sehat baru terasa saat sakit</span><br /><br />Jadi selain status lucu lucuan yang menundang komentar jahil, mungkin sebaris kata yang datar di tuliskan bisa berarti banyak buat teman kita. Siapa tahu bisa mencegah teman kita yang depresi untuk menjedotkan jidatnya ke monitor.<br /><br /></span><div class="blogger-post-footer">priyatna.blogspot.com
halaman berumput
</div>Unknownnoreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-34650606.post-80291744737651572622009-03-22T19:55:00.002+08:002009-03-22T19:59:31.221+08:00maaf sedang tidak musim<span class="fullpost">Tulisan di rak buah buahan di supermarket<br />Maaf sedang tidak musim, rasa kurang manis.<br />Barang kurang berkualitas, dan dilalabeli kurang berkualitas.<br /><br />Teringat kalimat dalam khutbah jum'at kemarin "Muhammad SAW adalah seorang yang rendah diri." Pak ustad ini rupanya sulit membedakan antara rendah hati dan rendah diri, yang jelas sih maksudnye rendah hati ya pak saya koreksi, rendah diri identik dengan kurang percaya diri dan sekitarnya. Selama 30 tahun lewat menapak bumi ini banyak tipe manusia yang ditemui, masih dihubungkan dengan rendah hati atau rendah diri tadi, kalo dibagi bagi ada beberapa tipe.<br /><br /><span style="font-style: italic;">high quality, high profile. </span><br />Tipe orang seperti ini punya track record yang bagus di bidangnya. Karena track recordnya bagus, cukup bangga dengan prestasinya. Pingin jadi caleg, aktivis parpol, motivator, harus punya kepribadian seperti ini. Tidak segan segan untuk berbagi kisah sukses dan pengalamannya baik ditanya ataupun tidak. Bagus? bagus bagus saja, bisa berpengaruh banyak untuk memotivasi lingkungan sekitar atau setidaknya lawan bicara, kurang bagusnya kalau sedikit kurang kontrol bisa dianggap sombong. Kalau punya bakat bawaan <span style="font-style: italic;">high profile</span> bisa dibantu dengan mengontrol nada bicara dan nada suara, jadi walaupun isi pembicaraan berbobot jauh dari kesan sombong.<br /><br />high quality, low profile.<br />Berkualitas sama seperti tipe pertama. Bedanya? biasanya banyak kejutan di orang tipe seperti ini. Yang dia ceritakan tidak sepenuhnya benar, pembohong? Bukan. Kualitas yang ada sebenarnya jauh lebih baik dari yang dia ceritakan. Bukan karena tidak percaya diri tapi mungkin lebih membaca lawan bicara yang diajak bicara, lebih mendengar. Jadi tidak perlu semua yang diketahuinya diceritakan, apalagi sekedar untuk mencitrakan '<span style="font-style: italic;">high quality'</span>. Bertemu dengan orang seperti ini kadang membuat saya menyesal, andai saya tahu sebelumnya kalo dia pakar di bidang itu, pasti pembicaraan kita akan lebih menarik.<br /><br /><span style="font-style: italic;">low quality low profile</span><br />Rendah hati karena merasa tidak punya kelebihan. Padahal tidak mungkin rasanya ada orang yang tidak punya kelebihan, hanya mungkin belum sadar saja potensi dan kelebihannya.<br /><br />low quality high profile<br />Hihihi...dimulai dengan hihihi dulu karena biasanya tipe seperti ini punya gaya bicara yang meyakinkan, menceritakan semua pengalaman dan hal yang dia tahu. Tidak jarang membanggakan teman atau apapun yang punya hubungan dengan dirinya. Tipe seperti ini asyik buat diajak ngobrol, karena membuat kita banyak tertawa dalam hati. (hihihi).<br /><br />Anda termasuk tipe yang mana?<br />Jangan jawab sendiri, tanya orang terdekat dan orang terjauh. Soal low profile atau high profile bisa jadi sudah bawaan lahir, low quality atau high quality yang harus terus di upgrade.<br /><br /><br /><br /><br /><br /></span><div class="blogger-post-footer">priyatna.blogspot.com
halaman berumput
</div>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-34650606.post-67316159604755992092009-03-08T11:18:00.003+08:002014-02-15T00:15:34.327+08:00Superdad<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="fullpost">Lama absen posting di halaman ini melewati berbagai peristiwa penting dunia yang membuat geram, kecut. Halaman berumput yang tak terurus sejak ramadhan kemarin. Banyak sebab sejak koneksi im2 unlimited yang ternyata sangat limited walaupun kondisi sinyal bagus, pelanggan baru yang terus ditambah tanpa ada perbaikan sistem bisa saya tuduhkan sebagai kejahatan buat konsumen. Sekarang sudah pindah ke telkom speedy yang so far baik baik saja, semoga makin turun terus tarifnya. Semoga para pemimpin negeri ini sadar kalo internet murah bisa jadi generator ekonomi.<br /><br />Cerita gowes<br />Sedikit cerita tentang gowes mingguan yang diprakarsai dan diprovokasi om om dari Lelasan Berseri dengan rute denpasar ubud setiap sabtu total PP menempuh jarak sekira 46km, atau dengan rute tambahan <span style="font-style: italic;">single track</span> Abangan-Sari Organik Ubud XC optional sekira 56 kman PP. Ada yang istimewa dari gowes kemarin, ada peserta termuda, baru berusia 5.5 tahun Yotta namanya atau biasa dipagil Kaka. Kalau biasanya yang bawa anak itu Om Rusli (yang ini anak-anakynya udah gede gede ), atau om Nengah Wirayasa yang bersepeda sampai Negara tetangga (maksudany Negara Bali Barat), kali ini om Ketut Parikesit bawa gandengannya dengan bawa kopilot Kaka.</span><br />
<div style="text-align: center;">
<span class="fullpost"><a href="http://picasaweb.google.com/lh/photo/WdKDvviHHomIyI263Dx03g?feat=embedwebsite"><img src="http://lh5.ggpht.com/_rBn1Ta7OE-I/SbM7QzgCUPI/AAAAAAAABJ0/vbFarufVsfw/s288/IMG_7770%20copy.jpg" /></a></span></div>
<span class="fullpost">Cukup berani mengingat rute yang luamayan untuk anak seumuran kaka & 'traffic' pagi denpasar lumayan 'riweuh' dengan pengendara sepeda motor yang 'lincah' salip kiri kanan.Tapi dalam rombongan harusnya lebih aman. Ini juga perjalanan pertama buat Kaka ikut tour cukup jauh naik sepeda barunya. Sejak masih proses las-lasan sepeda gandeng kanibal ini sudah diposting di milis greenwarrior, jadi penasaran untuk segera liat jadinya dengan kopilotnya yang ternyata belum bisa naik sepeda roda dua.<br /><br />Daripada nangkring nggak dipake dengan roda empatnya ya sudah mending dipotong aja kata Om Ketut Parikesit. Hasilnya...Yotta senang naik sepeda bareng 'superdad'...Bosen? sepertinya tidak terlihatt muka bosen dari Kaka walaupun berkali kali tanya "Yah apa masih jauh?" Sepanjang perjalanan menikmati kombinasi jalan raya, jalan sempit perkampungan dan persawahan terdengar celoteh kaka dari jok belakang.</span><span class="fullpost"><table style="width: auto;"><tbody>
<tr align="center"><td><a href="http://picasaweb.google.com/lh/photo/q-BnjDYFSBXJViJO9FvavQ?feat=embedwebsite"><img src="http://lh4.ggpht.com/_rBn1Ta7OE-I/SbM7Paf_okI/AAAAAAAABJc/Dpbd_wNo4Gc/s288/IMG_7765.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td style="font-family: arial,sans-serif; font-size: 11px; text-align: right;">From <a href="http://picasaweb.google.com/priyatna/DenpasarUbud?feat=embedwebsite">denpasar ubud</a></td></tr>
</tbody></table>
<br />Dual pivot.<br />Penasaran lebih deket lagi dengan sepeda racikan om Parikesit ini. sepeda ini berpivot 2 ngik-nguk keatas kebawah macam pompa dragon, dan ngik-nguk ke samping kaya setang sepeda. Setang sepeda Kaka sendiri dilas fix sperti sepeda tandem pada umumnya. Dengan dual pivot ini sepeda bisa tetap bermanuver lebih lincah dari sepeda tandem saat belok, juga saat melibas gundukan seperti DSDP (apa sih kepanjangannya ini.?...). Kalo diperhatikan kualitas sa</span><span class="fullpost">mbunga</span><span class="fullpost">n la</span><span class="fullpost">s juga cukup membuat tenang yang melihat, sambungannya cukup rapi dan kuat.<br /></span><span class="fullpost"><a href="http://picasaweb.google.com/lh/photo/T311w8e3efGSuaxJ2O2y5A?feat=embedwebsite"><img src="http://lh3.ggpht.com/_rBn1Ta7OE-I/SbM7P99sEZI/AAAAAAAABJk/jklf3Ed2NbU/s288/IMG_7768.jpg" /></a></span><br />
<span class="fullpost"><table style="width: auto;"><tbody>
<tr><td><br /></td></tr>
<tr><td style="font-family: arial,sans-serif; font-size: 11px; text-align: right;">From <a href="http://picasaweb.google.com/priyatna/DenpasarUbud?feat=embedwebsite">denpasar ubud</a></td></tr>
</tbody></table>
<br />Yang agak sedikit repot kalo dilihat dari belakang, kadang posisi badan kopilot yang belum biasa naik sepeda roda dua menambah tenaga ekstra buat 'Superdad' untuk menyeimbangkan sepeda. Juga saat gowes ditanjakan nambah beban ekstra, tentu tidak masalah buat superdad. Jalan rata & turunan..? kelihatannya sih menambah daya dorong yang lumayan dari berat yotta dan sepedanya. Kakak juga ikut kayuh sepeda loh, kontribusi kayuhannya silakan ditanyakan pada pilotnya hihihi. Walaupun kontribusi kayuhannya dipertanyakan Superdad ini melibas berbagai tanjakan dan turunan ke Ubud dengan cukup sukses, hanya sekali TTB di tanjakan yang memang sangat curam di daerah Singakerta Ubud.<br /><table style="width: auto;"><tbody>
<tr><td><a href="http://picasaweb.google.com/lh/photo/kEFNGQgknhYynCKJQW2m0w?feat=embedwebsite"><img src="http://lh3.ggpht.com/_rBn1Ta7OE-I/SbM7RhaN6bI/AAAAAAAABJ8/ZAvwup7hdac/s288/IMG_7777.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td style="font-family: arial,sans-serif; font-size: 11px; text-align: right;">From <a href="http://picasaweb.google.com/priyatna/DenpasarUbud?feat=embedwebsite">denpasar ubud</a></td></tr>
</tbody></table>
<br /><br /><table style="width: auto;"><tbody>
<tr><td><a href="http://picasaweb.google.com/lh/photo/GSMSYVENnnzJdlTAeDZOtg?feat=embedwebsite"><img src="http://lh3.ggpht.com/_rBn1Ta7OE-I/SbM7QSo69UI/AAAAAAAABJs/Ta5DQlRSPx0/s288/IMG_7769.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td style="font-family: arial,sans-serif; font-size: 11px; text-align: right;">From <a href="http://picasaweb.google.com/priyatna/DenpasarUbud?feat=embedwebsite">denpasar ubud</a></td></tr>
</tbody></table>
<br /><br /><table style="width: auto;"><tbody>
<tr><td><a href="http://picasaweb.google.com/lh/photo/WdKDvviHHomIyI263Dx03g?feat=embedwebsite"><br /></a></td></tr>
<tr><td style="font-family: arial,sans-serif; font-size: 11px; text-align: right;">From <a href="http://picasaweb.google.com/priyatna/DenpasarUbud?feat=embedwebsite">denpasar ubud</a></td></tr>
</tbody></table>
<br /><table style="width: auto;"><tbody>
<tr><td><a href="http://picasaweb.google.com/lh/photo/kEFNGQgknhYynCKJQW2m0w?feat=embedwebsite"><img src="http://lh3.ggpht.com/_rBn1Ta7OE-I/SbM7RhaN6bI/AAAAAAAABJ8/ZAvwup7hdac/s288/IMG_7777.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td style="font-family: arial,sans-serif; font-size: 11px; text-align: right;">From <a href="http://picasaweb.google.com/priyatna/DenpasarUbud?feat=embedwebsite">denpasar ubud</a></td></tr>
</tbody></table>
<br /><table style="width: auto;"><tbody>
<tr><td><a href="http://picasaweb.google.com/lh/photo/iQ4AxDIkl1i6_putF2-gIQ?feat=embedwebsite"><img src="http://lh5.ggpht.com/_rBn1Ta7OE-I/SbM7rd0gpqI/AAAAAAAABKE/YV6Ovpm8C3I/s288/IMG_7778.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td style="font-family: arial,sans-serif; font-size: 11px; text-align: right;">From <a href="http://picasaweb.google.com/priyatna/DenpasarUbud?feat=embedwebsite">denpasar ubud</a></td></tr>
</tbody></table>
<br /><table style="width: auto;"><tbody>
<tr><td><a href="http://picasaweb.google.com/lh/photo/Ys86x3zO6o2-di4S3oyKIQ?feat=embedwebsite"><img src="http://lh3.ggpht.com/_rBn1Ta7OE-I/SbM7rkfd5YI/AAAAAAAABKM/j4IzSKtqCcs/s288/IMG_7782.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td style="font-family: arial,sans-serif; font-size: 11px; text-align: right;">From <a href="http://picasaweb.google.com/priyatna/DenpasarUbud?feat=embedwebsite">denpasar ubud</a></td></tr>
</tbody></table>
<br /><table style="width: auto;"><tbody>
<tr><td><a href="http://picasaweb.google.com/lh/photo/8ypRhRrhK1JhPULLYBKStw?feat=embedwebsite"><img src="http://lh4.ggpht.com/_rBn1Ta7OE-I/SbM7sa4Pe5I/AAAAAAAABKU/DKLbDPP9ZFU/s288/IMG_7783.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td style="font-family: arial,sans-serif; font-size: 11px; text-align: right;">From <a href="http://picasaweb.google.com/priyatna/DenpasarUbud?feat=embedwebsite">denpasar ubud</a></td></tr>
</tbody></table>
<br /><br />Sepanjang perjalanan om Parikesit dan Yotta banyak memancing perhatian, ada yang cenik...kata anak anaka SD. modalnya 500 ribu dilluar sepeda anaknya. Tentunya diluar polygon xtrada sirvelr-merah bergGPS ini. Buat yang suka dikomplain anak istri gara gara kabur seharian bersepeda sepertinya bukan alasan lagi. dibawa aja sekalian. Mungkin kalau yotta udah agak besar sedikit om Parikesit bakal bikin trailer bike fulsuss buat DH juga yang ditempel di bansheenya.<br /><br />Salut buat Superdad, pasti jadi momen berharga buat Kaka nanti.<br /><br /><br /></span></div>
<div class="blogger-post-footer">priyatna.blogspot.com
halaman berumput
</div>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-34650606.post-56723549087798221262008-09-23T06:15:00.002+08:002008-09-23T06:28:04.704+08:00Buruk Sangka<span class="fullpost">Buruk sangka sifat bawaan manusia? iyakah? entah manusia yang lain tapi yang pasti sifat bawaan pemilik blog ini. Kadang tidak kenal waktu dan tempat muncul saat tidak diduga duga. Mudah mudahan hanya dalam pikiran saja, tidak sampai terkatakan dengan lisan. Sifat bawaan ini memang musti diimbangi dengan kontrol lisan yang baik. Kalau tidak wuiss...bisa runyam. Ada bagusnya punya sifat ini, jadi lebih waspada, sedikit curiga, seperti kucing liar yang merespon setiap gerakan kecil tangan kita padahal hanya sekedar menggaruk kepala.<br /><br />Buruk sangka dalam arti postif waspada bisa jadi modal bagus untuk terus bertahan hidup. Kalau kelebihan,...ya agak merepotkan.Apalagi kalau setiap buruk sangka dalam pikiran kita terkatakan dengan lisan atau dalam pikiran seperti di sinetron indonesia ditambah ekspresi suram walaupun bibir terkatup rapat pemirsa di depan tv bisa mendengar apa yang kita pikirkan. Untungnya pemirsa di depan tv dan adegan tv berbeda alam, repot kan kalau alur pikiran si buruk sangka tadi dikonfirmasi.<br /><br />Cerita satu<br /><br />Contoh kecil buruk sangka si empunya blog ini. Dalam perjalanan dari Bandara Cengkareng ke Bandung dengan kendaraan travel saya kehilangan hp. HP lama sejak 2004, saat mendekati subuh dan hendak mengabarkan pada orangtua sebentar lagi masuk Bandung merogoh saku jaket ternyata <span style="font-style: italic;">HP</span> hilang. Blam...Sebagai seorang yang belum pernah kehilangan hp cukup membuat kaget, karena saya tidak pernah mencoba mengingat nomor nomor telpon di <span style="font-style: italic;">address book</span> <span style="font-style: italic;">hp</span> saya.<br /><br />Di dalam mobil saat itu hanya saya seorang supir, seorang bapak dan istrinya juga seorang anak kecil. Otomatis pikiran busuk ini menjadikannya sebagai tersangka, lalu cepat cepat dihapus lagi. Kayaknya ngga mungkin orang tadi tutur bicaranya halus, datang dari jauh, ada anak kecil,rasanya cukup merepotkan dan sempet sempetnya kalo ngambil. Kemungkinan lainnya hp jatuh di bandara, kayaknya ngga mungkin sebelum menuju mobil hp masih ditangan dan menanyakan posisi mobil ravel dimana. Kemungkinan ketiga pak supir? kayaknya lebih nggak mungkin lagi sedari tadi sibuk di depan. Kemungkinan keempat tadi sewaktu rehat di tol saat semua orang turun saya tidur di mobil, sempat juga mendengar suara pintu buka tutup berkali kali. Hmmm jangan jangan ada orang lain yang masuk dan sempet ambil hp, tapi masak sih ini kan <span style="font-style: italic;">hp</span> <span style="font-style: italic;">butut </span>tahun 2004. Masih ada yang doyan? apes aja kalo ambil <span style="font-style: italic;">hp</span> ini dosanya sama harga <span style="font-style: italic;">nggak</span> seberapa.<br /><br />Tarik nafas sejenak, sambil membuang berbagai pikiran busuk jauh jauh. Mungkin jatuh di mobil ini juga. Lihat kebawah dekat kaki nihil...Mungkin terjatuh dan hp terseret kebawah jok...raba raba..nihil. Mungkin jatuh kebawah lalu hp terseret kedepan karene ketendang atau saat mobil mengerem. raba raba raba...ada. Alhamdulillah ternyata belum waktunya hilang. Terbayang kalau saja semua alur pikiran saya tadi terkatakan dengan lisan, saat semua orang jadi tersangka. Dan yang paling busuk justru kemungkinan hp jatuh di mobil justru terpikirkan di saat saat akhir. Sudah waktunya untuk merubah <span style="font-style: italic;">default setting</span> kepala.<br /><br />Cerita dua<br />saat berboncengan dengan istri naik sepeda motor. Tiba tiba sepeda motor sedikit oleng. Duduknya diem dong!!! sambil sedikit menoleh kebelakang. Diem kok dari tadi juga, hmmm...Liat ke ban belakang wuih.....kempes. Setingan kepala besar ini kenapa ya kok selalu mencari tersangka hehehe, apa ada hubungannya dengan garis keturunan keluarga yang banyak jaksa? Nah itu juga salah satu pola pikir mencari tersangka, menyalahkan garis keturunan hihihi, ayo mulai rubah <span style="font-style: italic;">setingan</span>.<br /><br />Cerita tiga...<br />Mindahin buku di atas meja kecil nggak tadi? ups...ada di dalem tas...Aduh masih belum berubah juga <span style="font-style: italic;">setingannya</span>.<br /><br />Cerita empat<br />Kayaknya masing masing pembaca tulisan ini juga punya pengalaman sendiri ya soal buruk sangka ini... Tuh kan masih belum berubah setingan kepalanya dengan beranggapan orang lain pun punya setingan pikiran yang diagonal. Astagfirullah, susah ya berubah itu.<br /><br /><br /><br /><br /><br /></span><div class="blogger-post-footer">priyatna.blogspot.com
halaman berumput
</div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-34650606.post-5695061031928138692008-08-23T14:51:00.002+08:002008-08-23T15:11:23.216+08:00sms yang aneh<span class="fullpost">sms yang aneh diterima puku 06:52 waktu Indoesia Tengah<br /><br />BCA<br />Disc 10% WINE di THE PEAK CONNOISSEURS Lobby Graha Equinox, Golden Lake Rest & Hotel Aston Tropicana Bdg, dg Kartu kredit BCA. Info 4228888, syarat dan ketentuan berlaku.<br /><br />apa yang aneh?<br />Aneh karena sebagai pengguna kartu kredit BCA rasanya saya tidak pernah men'ceklist' option untuk ikut pesan promo lewat HP. Lain halnya kalau saya baca iklan di koran atau nonton di tv.<br /><br />Kalaupun saya menceklist option setuju dikirimi pesan iklan konten sms iklan ini pun lucu. Sebagai bank besar tentunya punya data nasabah, walaupun mungkin tidak sampai hobby atau minatnya apa tentunya data agama ada disana kan. Google mail saja bisa menampilkan iklan yang kontekstual dengan konten e-mail kita. Dan harusnya pihak bank ini juga tahu dari data agama <span style="font-style: italic;">user,</span> saya nggak <span style="font-style: italic;">nge'wine'.</span> Lain halnya kalau saya baca di koran atau nonton di tv yang ditujukan khalayak ramai.<br /><br />Teman kerja saya di Bali pun tentunya tidak akan berkata "Pri makan babi guling di kedewatan yuk". Atau mungkin nge'wine' sudah jadi kelaziman ya buat muslim jaman sekarang? Ya silakan saya nggak ikut ikut. <span style="font-style: italic;">It is ok to say no.</span><br /><br /><br /><br /><br /></span><div class="blogger-post-footer">priyatna.blogspot.com
halaman berumput
</div>Unknownnoreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-34650606.post-31600723024451668442008-08-23T14:38:00.002+08:002008-08-23T14:51:00.722+08:00Mas Agnes<span class="fullpost">Mas Agnes<br /><br />Honda Vario pink dikendarai seorang 'mbak' yang juga berhelm pink. Sayangnya tasnya tidak berwarna pink juga, tapi tas silver yang bentuknya cukup 'nggak'.<br />Untuk mbak mbak yang bersepeda motor saya sarankan pilih tas yang kasual aja deh. Jangan tas aneh yang tidak nyaman dipakai dan juga kurang nyaman dilihat.<br /><br />Kita sepakati saja mbak ini kita namai mbak Agnes, walaupun rupanya tidak seperti Agnes Monica model klan sepeda motor ini. Mbak Agnes pasang lampu <span style="font-style: italic;">sen</span> kiri di jalan raya Payangan Gianyar Bali, kota kecamatan utara Ubud yang sekarang sering masuk tv karena katanya telah dijangkau sinyal salah satu operator seluler baru . Payangan sebagai kota kecamatan sebenarnya sama dengan Ubud yang juga kota kecamatan ,tapi kalah populer sehingga hotel hotel yang ada di Payangan pun mengklaim dirinya berada di Ubud, Alila ubud, Como Sambhala Ubud, padahal lebih tepatnya Payangan. Ternyata mbak Agnes sama sama mampir di pom bensin, berada dua antrian di depan honda supra x 125 merah saya. Diantaranya ada honda kharisma biru silver yang <span style="font-style: italic;">bodinya</span> mulai acak acakan.<br /><br />Mbak Ages menepikan motornya di pom bensin, mematikan mesinnya. Memindahkan posisi tas silver bertali pendek yang menggantung di bahunya ke arah depan. Membuka tangki bensinnya sambil berpindah posisi. Mengisi bensin seharga 15 ribu sambil melihat pemandangan sekitar. Mengembalikan kembali posisi jok dan menutup tangki bensinya. Lalu duduk kembali di posisi semula. Membuka resleting tasnya, mengeluarkan dompet warna coklat, menutup resleting tasnya. Lalu membuka resleting dompetnya, mengeluarkan selembar lima puluh ribu rupiah. Petugas pom bensin dengan cukup sigap mengembalikan 3 lembar sepuluh ribuan dan satu lembar 5 ribu rupiah.<br /><br />Mbak Agnes menerima uang kembalian dengan santai, menghitung lembar demi lembar. Setelah cocok dihitung lalu dimasukan kembali ke dompet yang masih dipegangnya, membuka kembali resleting dompetnya memasukan uang kembalian. Lalu setelah semuanya tertutup membuka kembali resleting tasnya lalu memasukan dompetnya ke dalam tasnya.<br />Selesai? belum. Sebelum menyalakan kembali mesinnya menyempatkan diri melihat kaca spion untuk mengecek rambutnya? yang sudah jelas jelas tertutup helm. Mbak Agnes pun pergi dengan varionya.<br /><br />Sempat sempatnya memperhatikan mbak Agnes? Barangkali aja blog ini dibaca juga pengendara motor seperti mbak Agnes. Kalau mbak Agnes baca blog ini ini saran saya buat mbak Agnes. Siapkan uang sebelum isi bensin, dari rumah saat bensin tinggal 1 bar. Uang dari dompet biasanya sudah saya keluarkan, kalo ada uang pas lebih bagus. Kalaupun tidak disiapkan dari jalan, ada waktu saat antri buat menyiapkan uang.<br /><br />Saat bensin diisi segera bayar jika tidak dengan uang pas, biar si petugas bisa siapkan kembalian saat bensin diiisi. Kalaupun anda menganggap tidak seharusnya bayar sebelum bensin diiisi full perlihatkan saja uangnya dulu biar dia bisa siapkan kembaliannya. Kalau si petugas ternyata cukup sibuk dan repot saat menyiapkan uang kembalian. Majukan dulu motor anda biar antrian di belakang bisa sedikit maju. Lumayan mengurangi waktu orang lain yang terbuang karena ulah kita yang sibuk sendiri.<br /><br />Mbak agnes kadang berganti motor dan helm juga, yang artinya bukan cuman satu mbak Agnes, kadang saya temui juga mas Agnes. Mudah mudahan anda tidak termasuk mas Agnes.<br /><br /><br /><br /></span><div class="blogger-post-footer">priyatna.blogspot.com
halaman berumput
</div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-34650606.post-6566693807663479222008-07-21T00:19:00.004+08:002008-07-21T00:48:19.245+08:00Indocement awards<span class="fullpost">Buat para pemburu hadiah, ada sayembara desain arsitektur menarik. Dengan hadiah 25 juta rupiah, 15 juta,10 juta dan3 pemenang harapan 3 juta rupiah. Architectural artwork berupa furnitur di ruang publik yang tentunya menggunakan material beton.<br /><br />Jadwal:<br />Pendaftaran 9 Juni - 1 September 2008.<br />Penyerahan akhir materi lomba 15 September.<br />Presentasi 4 November 2008<br />19 November Pengumuman.<br /><br />Juri:<br />Ir T. Yoyok Wahyu, UGM<br />Ir. Yohannes Karyadi, UNPAR<br />Fransisca Wungu, Tabloid RUMAH<br />Ir. Sabar Sundarelawan, Indocement<br />Dr. Ing. Ir.Heru W. Purbo, ITB<br />Dr. Dudy Wiyancoko, ITB<br />Ir. Yori Antar, Arsitek<br /><br />Buat lebih jelasnya silakan di kunjungi situs <a href="http://www.indocementawards.com/">http://www.indocementawards.com</a><br /><br />Maksimal 1 orang 3 desain. Jadi anda berkesempatan dapat 50 juta rupiah. menarik!<br /><br /></span><div class="blogger-post-footer">priyatna.blogspot.com
halaman berumput
</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-34650606.post-76314955385788036982008-07-21T00:07:00.003+08:002008-07-21T00:17:55.319+08:00Nonton Bioskop<span class="fullpost">Masih ingat kapan pertama kali nonton bioskop? Atau layar tancap? Sewaktu kecil saya sungguh percaya tv uwak di sebelah rumah bisa mengeluarkan kuda. Waktu itu tv rumah kami masih hitam putih. Sewaktu TV berwarna uwak (kakaknya Mamah) diantar dengan mobil box dengan adegan kuda melompat keluar tv. Kalau main ke sebalah saya selalu menunggu kapan kuda itu akan keluar. Sewaktu acara pernikahan om di Baturaa, dan ada acara memotong Sapi. Sayapun berpikir sepertinya asik kalau kepala sapi itu dijadikan topeng, Kita bisa jalan jalan dengan kepala sapi. Jalan pikiran bocah kecil memang susah ditebak, konon supaya tetap kreatif kadang kadang kita musti berpikir ala bocah kecil.<br /><br />Keputusan pergi ke Bandung yang mendadak, membuat saya tidak sempat buat cari oleh oleh untuk dibawa ke Bandung dari Bali terutama buat tiga ponakan, yang terakhir baru lahir 3 bulanan lalu. Padahal waktunya bertepatan dengan liburan anak anak sekolah usai pembagian rapot. Oleh oleh bukan barang wajib memang, tapi rasaya suka ada yang kurang kalau waktu pertemuan dengan keluarga yang relatif jarang ini tanpa oleh -oleh. Liburan musim panas di negara empat musim ini bertepatan dengan diluncurkannya film Kungfu Panda. Animasi 3D anak anak untuk semua umur. Sepertinya oleh oleh yang menarik untuk hadiah kenaikan kelas Salma dan Kahfi yang baru naik kelas, Nadwa adiknya baru berumur 3 bulan. Sepertinya nonton Bioskop, seperti judul salah satu lagunya Benyamin S. bisa menarik nih buat ganti oleh-oleh sekaligus hadiah kenaikan kelas.<br /><br />Salma naik ke kelas 2 SD. Kebetulan, Kahfi yang baru naik dari TK kelas B ke kelas A belum pernah nonton bioskop. Walaupun dia mengaku ini bukan kali pertamanya. Setelah dikonfirmasi sama Ibu Bapaknya ternyata dia belum pernah masuk bioskop.Hmmm mungkin Kahfi memang nggak bohong, dia cuman sekedar bercanda. Anak anak ini memang lagi seneng senengnya bikin kalimat retorik? Becanda apa bohong? Jadi kalau sekedar becanda, boleh bohong. Kalo Salma mengaku ini kali keduanya yang pertama dulu nonton di musemum Geologi katanya (walaupun ini juga bukan bioskop komersial, tapi bisa dibilang sama sama gelap berproyektor).<br /><br />Nonton bioskop akan berbeda dengan nonton tv, ngga bisa pipis ngga boleh bolak balik. Tanpa pengkondisian (baca :training singkat) ditakutkan mengganggu penonton lainnya. Seperti tingkah seorang bocah rewel yang diajak orang tuanya nonton Ayat Ayat Cinta yang cukup menganngu kami waktu itu. Tindakan tidak bijaksana mengajak serta bocah kecil nnton film remaja dewasa, dan tentunya ulah bocah yang mondar mandir dan mengusap ngusap setiap kepala orang di depannya cukup menggangu penonton lainya. Takutnya kejadian seperti itu terulang disini, tapi filmnya kan cukup menarik harusnya sih aman.<br /><br />Kata Salma, Kahfi itu kalo nonton suka tanya-tanya. Hmm...petunjuk yang bagus, kalo anak seumuran TK belum tentu menangkap jalan cerita film yang ditonton. Adegan tertentu yang bersifat aksi mungkin lebih menarik buat dia. Sebelum masuk kahfi sempat tanya kenapa sih musti antri beli tiket,dan dia juga minta liat posisi tempat duduknya dimana. Jaga jaga kebelet pipis pilih deket koridor biar aman. Sebelum film dimulai dua bocah kecil ini, dike wc kan dulu. Sebelum Kahfi sempat minta ganti film, nonton yang pocong aja yuk. Hmm...kebetulan ada dua film bertema pocong diputar. Itu buat orang dewasa anak kecil nggak boleh,tapi A'a berani kok nontonnya dengan tampang yakin.<br /><br />Pintu teater 2 dibuka. Bergegas kami berempat, 2 bocah, 1 nenek, 1 om kombinasinya yang lumayan berbeda diantara kebanyakan abg penonton film pocong. Kok lampunya blum mati sih? Katanya lampunya mati kalau di bioskop (kata kahfi, dengan suara cukup keras). Ini tvnya gede banget ya? ada segede kulkas? Buat kahfi kulkas adalah benda yang lebih besar daripada tv di rumahnya. Lebih besar dong, kataku. Ini layarnya ada segede rumah a'a kira kira. Aaaahh....(Kahfi pasang tampang sinis), becanda apa bohong? halah..Lampu mulai mati, Kahfi bilang ke teh Salma teh pegangan biar nggak takut (sebenernya siapa ini yang takut). Seperti di teater 21 lainnya film apapun termasuk anak anak ada thriller tentang sms untuk tahu judul film yang akan diputar, dan kebetulan ceritanya pocong. Dua bocah ini sibuk...yang satu tutup mata, yang satu tutup kuping. Teh Salma kok tutup kuping? Iya kan kalo mata bisa perem kalo telinga kan ngga bisa dimatiin. Iya juga sih.<br /><br />Kungfu Panda dimulai. Kahfi masih terkesan dengan thriller pocong tadi, Teh teh di sekolah teteh ada pocongnya nggak? mangkannya jangan bawa hp buat sms nanti lampunya mati ada pocongnya (dengan tampang meyakinkan). Seumuran gini emang lagi seneng bikin kesimpulan sendiri, yang jelas pesannya tidak tersampaikan. Saat film dimulai Kahfi lebih tertarik dengan bagaimana cara bioskop bekerja. Ada lampu dibelakang, liat liat itu ada lampu dibelakang, sementara lampu lainnya mati. Iya itu filmnya semprot ke layar. Sepertinya dia belum sadar kalau Kahfi sedang berada dalam sebuah tv raksasa yang diproyeksikan dari belakang. Selagi adegan action perhatian dan tawa masih bisa fokus ke layar. Tapi begitu alur melambat, Kahfi mulai memperhatikan sekeliling lagi. Ada lagi lampu yang nyala, lampu penunjuk kursi, ada nomernya. Dan Kahfi pun kembali melihat kebelakang dan mulai menghitung nomer nomer yang menyala itu.<br /><br />Untungnya sebagian besar film ini beradegan laga yang mudah dicerna dengan durasi yang tidak terlalu lama. Dan sampai film selesai tidak ada insiden yang heboh.<br />Buat sebagian anak kecil menonton film memang menarik, diluar perkiraan saya ternyata buat anak kecil yang ini memperhatikan bagaimana bioskop bekerja jauh lebih menarik. A'a ngerti ngga filmnya? Ngerti...(dengan tampang yakin), si Panda kan jagoan ciat ciat ciat (memperagakan gerakan silat). Sementara Salma yang sudah SD yang sudah bisa baca teks film sudah bisa menceritakan kembali film tadi dengan baik. Bagaimana menceritakan intro kungfu Panda yang surealis dengan panning ala samurai jack, sepertinya jauh lebih sulit dari menderitakan ceritanya.<br /><br /><br /></span><div class="blogger-post-footer">priyatna.blogspot.com
halaman berumput
</div>Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-34650606.post-4980622225660588912008-07-05T04:38:00.004+08:002008-07-05T06:21:10.930+08:00Bandung Update<span class="fullpost">Setelah sejak Desember lalu ke Bandung akhir Juni ini berkesempatan ke Bandung menengok Mamah yang mulai sehat kembali, setelah kena stroke ringan gara gara jambal roti (racun buat penderita hiperensi) seharga 1000 rupiah dari tukang sayur yang lewat. Beberapa memori sempat hilang dan mulai pulih kembali, bicara yang sempat kelu sudah normal 10o%, Tinggal kaki yang masih harus 'euntreup'(baca:hinggap) kalo harus berjalan jauh. Dan kebetulan buat menghadiri acara pembagian hadiah Sentul City Sanctuary home, green design di mall Paris van java (nanti di posting selanjutnya). Alhamdulilah juara 1 masih dengan tim trio kwek kwek yang sama, fajar , ika dan si m'pri.<br /><br />Apa yang berubah dari Bandung? Sejak tinggalkan Bandung 2003, frekuensi ke Bandung ya sekira 6 bulan sekali. Banyak hal baru yang tadinya <span style="font-style: italic;">nggak</span> ada jadi ada. Beberapa diantaranya,<br /><span style="font-weight: bold;"><br />Pengamen makin banyak.</span><br />Sabtu pagi nongkrong di depan rumah, dihitung hitung ada sekitar 6 kali '<span style="font-style: italic;">genjrengan'</span> dawai gitar pengamen dipetik. Padahal rumah di Bandung termasuk komplek perumahan di pinggir kota dan bukan jalan utama pula. Sebaiknya pintu depan ditutup, kalau tidak mau <span style="font-style: italic;">'digenjrengi '</span>terus terusan. Sepertinya untuk sekedar mengamen di Bandung perlu jemput Bola ke rumah rumah. Bertolak belakang dengan pengalaman kami saat makan siomay di Denpasar beberapa waktu yang lalu, sempat dibuat terheran heran saat si pengamen mengembalikan uang Rp 1100, 2x500 rupiah receh, dan 100 rupiah receh, yang kebetulan ada di dompet. Rejeki kok ditolak? Mungkin karena dikira 300 rupiah? Uang rp 100 yang jatuh dari saku pun masih saya pungut. Teringat ceramah Pak Bahrum Baehaqi sewaktu kuliah subuh di masjid Al Muhajirin, jambu yang jatuh pun jangan ditendang atau diinjak injak, kita tidak tahu dari mana rejeki yang membawa barokah itu, kata pa Ustad ini (memang sebaiknya dibuat kompos saja, biar jadi pupuk yang barokah)<br /><span style="font-weight: bold;"><br />Mall update<span style="font-weight: bold;"></span><br /></span>Baru sekali ini ke PvJ di Sukajadi. Silakan dibilang si m'pri kampungan atau udik. Yang jelas si m'pri emang bukan anak mol. Waktu yang pendek saat cuti di Bandung lebih asyik buat dihabiskan di rumah menghabiskan waktu selonjoran di kursi panjang sambil minum air putih. Situasi PvJ agak berbeda dengan mall atau pusat perbelanjaan lainya di Bandung, kalau di tempat lain banyak tipe kaosan/jaket ala distro di Pvj banyak yang datang dengan cukup niat. <span style="font-style: italic;">High heels </span>dan baju bermotif grafis retro terbaru ala iklan<span style="font-style: italic;"> soyjoy</span> (yang tentu saja blum musim di Bali, bahan seperti ini belum masuk di toko toko kain jalan Sulawesi, Denpasar). Cukup niat untuk sekedar nonton atau belanja. Sebagian besar pengunjung konon datang tidak jauh dari pintu tol terdekat, Pasteur, dari Jakarta. Memang tempat ini sangat menunjang buat nongkrong dan Jajan dengan ruang terbuka yang cukup banyak selain di Ciwalk. Yang jelas tempat main di Bandung sudah semakin konsumtif, ruang publik yan gratisan tidak ada tambahan. Berita terakhir gosipnya, Babakan Siliwangi pun akan kena gusur? gila. Coba liat deh <span style="font-style: italic;">google earth</span> atau <span style="font-style: italic;">wikimapia </span>daerah situ hanya strip hijau yang sedikit sekali diantara hutan batan dan tembok. Kembalilah ke jalan yang lurus hai pemimpin Bandung, jalan lurus yang kiri kanannya berpohon besar. Bukan jalan lurus ala jalan braga dengan sempadan 0 dan perbelanjaan di sepanjangnya, karena braga pun ada matinya. Kalaupun mau buat sesuati disana? sayembarain aja, kita pasti ikut & buat sesuatu yang green disana <span style="font-style: italic;">win-win solution</span>.<br /><span style="font-weight: bold;"><br />Jemput bola tempat Belanja<br /></span>Masih ingat waktu kecil saat belum jamannya mall, Belanja bulanan biasanya ke Kosambi. Buat anak kecil belanja bulanan cukup menyenangkan buat sekedar dapet cemilan atau kaos bersablon mobil balap. Sekarang hampir di setiap sudut sudah digempur dengan pusat Belanja. Baru sekali ini masuk mtc ( metro trade center). Yang ini pasarnya sepertinya membidik pasar seperti pasar baru bandung. Yang menarik ada foodcourt dengan ruang yang cukup lapang, wifi area, dengan saung saung tempat makan di area bentang lebar yang juga bisa disewa untuk perpisahan, arisan atau undangan. Sebentar lagi ada kolam renang besar di rooftopnya. Tempat ini cukup dekat, kurang dari 2 km dari rumah yang dulu di sisi kota dengan sawah sawah di sekitarna. Jadi di sekitar margahayu raya ini sudah terkepung dengan carrefour, makro, borma, hypermart, griya, pasar tradisonal juga ada. Tinggal cari uangnya saja, yang mau dibeli sih selalu ada.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">XC di kompleks perumahan<br /></span>Sabtu pagi nongkrong di depan rumah. Serombongan Bapak bapak tua muda ber<span style="font-style: italic;">outfit</span> lengkap, <span style="font-style: italic;">jersey</span> warna warni, helm, sepeda hardtail sebagian diantaranya fulsus. Bergembira saat melalui polisi tidur di depan rumah. Susah cari tanjakan atau turunan di perumahan padat, polisi tidur juga cukup menghibur. 6 bulan lalu pemandangan ini belum ada, yuk sepedaan.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Pengguna helm sepeda meningkat</span><br />Orang bandung termasuk urutan pertama soal gaya, termasuk gaya yang salah kaprah. Pengguna helm sepeda sebagian besar bermerek United, produk asli buatan cina ini sebelumnya dibandrol dengan merek prowel cukup laris di Bandung. Ajaibnya, dipakai bukan oleh pengguna sepeda, tapi sepeda motor. Mungkin karena harga helm sepeda yang ada di kisaran 120 ribuan ini dipandang cukup murah daripada helm motor. Soal safety? Jangan tanya. Hel sepeda tidak dirancang untuk benturan dengan momentum keras, sekali jatuh melindungi kepala struktur pelindung akan berubah (dari situs prowel), dan tidak aman untuk digunakan kembali. Mau gaya atau mau aman? orang Bandung mungkin pilih yang pertama.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Ibu ibu bermotor listik<br /><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"></span></span></span>Karena bbm yang terus melambung motor listrik yang juga bisa dikayuh ini mulai ramai digunakan. Kelihatannya untuk jarak pendek, wara wiri di kompleks perumahan dan juga jalan raya. Gawatnya, tanpa pelindung keselamatan sama sekali. Tanpa helm karena bukan kendaraan bermotor (artinya bebas tilang), dan tentunya tanpa helm sepeda juga (sementara pengguna sepeda motor memlilih helm sepeda)<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Gowesan ke tempat kerja meningkat<br /></span>Saat sore nangkring di seputar Soekarno Hatta,jam orang pulang kerja. Pengguna sepeda ke tempat kerja meningkat. Tanpa baju warna warni apalagi helm sepeda berbentuk aneh. Jaket lusuh topi pet, dengan sepeda beragam ontel, bmx, mtb. Bukan karena lifestyle <span style="font-style: italic;">bike to work, </span>bukan semata untuk mengurangi polusi udara, tapi sepertinnya naiknya harga bbm tidak banyak memberi pilihan buat para pekerja pabrik, naik sepeda atau uang habis di ongkos.<br /><span style="font-weight: bold;">Angkot naik rata rata 500 rupiah<br /><span style="font-weight: bold;"></span></span>Angkutan kota rute pendek-sedang rata rata 2500 rupiah. 6 bulan lalu masih 2000-an. Naik taksi jadi bukan hal mewah lagi di Bandung. Misalkan 4 orang bepergian 3 kali naik angkot tambah ongkos becak. sudah menghabiskan 2500x12(angkot) + 2x3000 (becak) = 36 ribu, naik taksi tidak akan jauh berbeda ongkosnya.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Tukang jajanan di mana mana</span><br />hampir setiap sudut, ada bebagai tukang jualan dengan berbagai menu baru yang beragam. Nggak akan susah cari makanan di Bandung. Kalau 100 orang Bandung disebar di seluruh Indonesia untuk bertahan hidup di kota yang baru dikenalnya. Yang pertama dipikirkan jualan makanan apa ya yang belum ada di sini.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Pilkada</span><br /><span style="font-weight: bold;"></span><span style="font-weight: bold;"></span><span style="font-weight: bold;"></span>Poster pilkada dimana mana, banyak taman dadakan konon untuk mempertahankan posisi walikota sebelumnya. Masih ber-KTP Bandung namun dipastkan tidak akan ikut memilih. Golput? Bukan karena golput, tapi memang tidak ada tps online, atau lewat sms. Pilkada bisa merubah Bandung lebih baik?tidak yakin. Kok pesimis? obyektif dan pesimis itu beda. Banyak orang pintar, banyak SDM tangguh, pakar urban, pakar lingkungan, pakar sampah, banyak narasumber yang tidak bisa berkontribusi banyak untuk Bandung, karena tidak didengar atau tidak cukup bersuara, saya sendiri kurang paham.<br /><br />selamat tinggal Bandung...<br />atau sampai jumpa lagi?<br />kok jadi bingung? dibenci dan dicintai.<br />Ya semoga saat ketemu lagi semakin baik (mmm.....masih pesimis)<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /></span><div class="blogger-post-footer">priyatna.blogspot.com
halaman berumput
</div>Unknownnoreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-34650606.post-64483886631372681752008-05-24T01:17:00.010+08:002008-05-24T02:24:57.234+08:00Turut berduka citaTurut berduka cita atas kenaikan harga bahan bakar minyak 24 Mei 2006.<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_rBn1Ta7OE-I/SDb9Bte36bI/AAAAAAAAAnU/JGYsNesOYSY/s1600-h/bbm+tegalalang.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer;" src="http://2.bp.blogspot.com/_rBn1Ta7OE-I/SDb9Bte36bI/AAAAAAAAAnU/JGYsNesOYSY/s400/bbm+tegalalang.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5203624625303972274" border="0" /></a>Bensin premium biasa dijual di warung warung pinggir jalan di bali dengan takaran botol siap saji seperti ini. Kalau memperhatikan botol ketiga, ada strip 3000 ada strip 5000. Cerita lalu di mataku yang dibekukan di Tegalalang Bali bulan November 2005.<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_rBn1Ta7OE-I/SDb-pde36cI/AAAAAAAAAnc/6vnIeQOwVNA/s1600-h/haryati24-10-06.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer;" src="http://1.bp.blogspot.com/_rBn1Ta7OE-I/SDb-pde36cI/AAAAAAAAAnc/6vnIeQOwVNA/s400/haryati24-10-06.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5203626407715400130" border="0" /></a>solar 4300 premium 4500, Ibu Haryati petugas SPBU di Klaten Jawa Tengah. Cerita lalu di mataku yang dibekukan di bulan Oktober 2006 saat mudik lebaran.<br /><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_rBn1Ta7OE-I/SDcA1te36dI/AAAAAAAAAnk/emcqng8sINk/s1600-h/ban.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer;" src="http://3.bp.blogspot.com/_rBn1Ta7OE-I/SDcA1te36dI/AAAAAAAAAnk/emcqng8sINk/s400/ban.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5203628817192053202" border="0" /></a>Deretan sepeda motor di pasar sukawati dibekukan di mataku november 2006. Sepeda motor tidak bisa dilepaskan dari denyut perekonomian masyarakat Bali. Bukan untuk touring antar kota, bukan untuk piknik, untuk kepasar, kesekolah, untuk kesawah, untuk bekerja. Orang 'pintar' bilang selama ini subsidi untuk orang kaya. Mungkin orang pintar musti sering main ke kampung.<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_rBn1Ta7OE-I/SDcDjNe36eI/AAAAAAAAAns/CebSLCPsbHc/s1600-h/sedih.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer;" src="http://1.bp.blogspot.com/_rBn1Ta7OE-I/SDcDjNe36eI/AAAAAAAAAns/CebSLCPsbHc/s400/sedih.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5203631797899356642" border="0" /></a>senyum sudah lama ditanggalkan, yang ini bukan cerita lalu lagi. Kami hanya mencoba jadi orang sabar. Katanya lautan sabar tak bertepi.<div class="blogger-post-footer">priyatna.blogspot.com
halaman berumput
</div>Unknownnoreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-34650606.post-68740545618179859412008-05-04T06:59:00.000+08:002008-05-04T21:03:26.686+08:00Alibi<span class="fullpost">Dah lama nih ngga update blog, jadi ceritanya sekarang mo nyusun alibi kemana aja ngga update blog lagi. Nulis blog ini hanya salah satu minat (baca: ekskul) saya lainnya masih banyak. Lagi banyak hobby baru nih.<br /></span><br /><span class="fullpost">1. DIY </span><br /><span class="fullpost">Bukan daerah istimewa yogyakarta yang jelas. Baru baru selesei nukang bikin rak buku, jadi akhir pekannya habis dipake nukang. Beli 4 lembar mutiplek 18 mm ,244x124 mm, masih sisa selembar. Jadi dua rak buku dan beberapa rak display. Ini dikerjain berdua sama istri yang juga tukang. Modalnya satu gergaji mesin dengan ketebalan maksimal potong 50 mm, dan satu mesin amplas, keduanya bukan merek bonafid macam bosch atau krisbow,merek gurem buatan china yang dilabeli ulang "carefour" dengan tulisan termurah. Keduanya dibeli dengan harga kurang dari 200 ribu rupiah, ini pun dibelinya dengan uang voucher hadiah salah satu produk susu yang sekarang tidak kam minum lagi. Jargonnya-hadiah musti jadi barang, bukan makanan yang kemudian jadi *ai. </span><br /><span class="fullpost"><br />Ternyata jadi tukang ngga segampang mendesain ya, coret coret coret beres. Dengan gergaji mesin ini juga musti lumayan konsentrasi biar ngga <em>menggal menggol</em>, dan masang matanya juga musti lurus.Kalo nggak potongannya juga susah dikendalikan. Yang lumayan bikin keringetan bagian ngamplas yang musti akurat, 3 jenis kertas amplas no p60 buat ngalusin potongan pertama yang keluar garis, kayak pa tino. no p100 buat ngalusin yang udah agak rapihan,kalo terus pake yang kasar si p60jadinya kayu bukan rapih tapi berbulu. terakhir amplas no p320. Ini alus banget, boleh coba alusin muka pake ini buat ratain bekas ngecat. Jadi jangan anggap enteng posisi tukang deh, nggak semudah itu. Herannya kalo di film film sono tukang biasanya keren keren dengan sabuk kulit mellit di pinggang muka latin.<br /><br />Berisik? Tentu!Hal yang tidak mungkin dilakukan kalo tinggal di apartemen di <em>singapore</em>, tetangga bisa protes. Bagusnya ada tetangga yang kebetulan lagi bangun rumah di sebelah. Jadinya ada kambing berwarna hitam lewat depan rumah. Aduh maaf ya Bu kalo beberapa weekend ini ribut melulu kata ikaku sama Ibu Adi tetangga samping rumah. Loh bukannya itu dari rumah sebelah? (hihihi kambingnya ternyata berfungsi loh).<br /><br />Beberapa orang menganggap hal ini bikin repot diri sendiri, beli jadi aja kenapa? Ya kalo anda beranggapan seperti itu ya maaf kita beda genre, DIY Do It Yourself justru lagi digemari di banyak negara yang sadar desain. Dengan berepot repot begini juga kita lebih menghargai proses dan tentunya profesi orang lain. Tentunya juga bisa lebih bawel kalo ketemu tukang yang kerjaannya nggak rapi.<br /><br />2. Sepedaan<br />Lagi seneng senengnya sepedaan setiap Sabtu , Minggu dua jam pagi hari, sengaja pagi jadi siangnya bisa tetep kemana-mana. Biasanya ditutup dengan makan bubur ayam atau mi kocok dengan citarasa Bandung, di deket tempat futsal,Tiara Grosir Denpasar Bali. Setelah jalan sekira empat bulan, sepedaan ternyata tidak mengurangi berat badan, tapi membakar lemak, mengencangkan otot, (sayangnya bukan otot perut), yang jelas meningkatkan stamina (terutama untuk yang sudah menikah). Sementara ini baru 3 kabupaten yang dilalui dengan sepeda Badung, Tabanan, Gianyar bukan karena jauhnya tapi karena tempat tinggal kami yang diperbatasan ketiganya. Tidak jelas benar berapa jarak yang ditempuh dalam olahraga pagi 2 jam ini, belum beli <em>cyclo</em>. Kalo diukur kayaknya sih 20-30km an dengan pemandangan lumayan segar jalur hijau. Yang dimaksud jalur hijau ini bukan seedar jalur dengan pohon di kiri dan kanan jalan. Tapi tertulis jalur hijau pajang 2 km lebar 500m, sempat bingung maksudnya apa, teryata memang jalur hijau ini punya kedalaman 500 m dari sisi jalan. Berupa sawah sawah yang memang dilindungi dengan undang undang untuk tidak boleh dibangun, salut. Kalau tidak begini bisa habis sawah sawah dibali dijadikan villa.<br /><br />3. 3d-3dan<br />Lagi seneng belajar 3D lagi, skill kalo ngga diupgrade jadi basi. Belajar lowpolygon modelling, sama surface modeling,sementara ini cuman buat fun dan belajar jualan stok buat nambah nambah saldo acount paypal yang baru dibuat. Nemu hal baru juga ternyata pendekatan lowpoly modelling ini deket hubungannya dengan paper craft. Nanti deh diposting khusus kalo udah bikin sesuatu.</span><br /></span><span class="fullpost"><br />4. Trouble Koneksi internet<br /><br />Koneksi internet via gprs yang meterannya naek terus gara gara spyware dan sejenisnya. Pake antivirus dan anti malware nggak mempan, sesekali masih ada warning munculnya ancaman dari NOD32 tapi <em>nggak</em> bisa dihapus. Baru terbasmi setelah mengedit windows registry dengan <em>Hijaakthis</em> hapus registry yang nggak kepake, dan ternyata baru ketauan ada penyusup ipodfixer.exe saat startup yang anehnya tidak teridentifikasi sebagai virus.<br /><br />Sekalian lagi coba koneksi pascabayarnya im2 150 ribu. Dari pengamatan sementara sepertinya jauh lebih stabil dari xl yang selama ini saya pakai, walaupun tidak ada sinyal 3g koneksi cukup stabil. Sepertinya bakal pindah ke lain hati nih. coba review dulu sebulan ini kalo iya lebih bagus selamat tinggal xl.<br /><br /><br /></span><div class="blogger-post-footer">priyatna.blogspot.com
halaman berumput
</div>Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-34650606.post-3477482874540515582008-05-03T09:46:00.012+08:002008-05-03T11:04:07.626+08:00mlmym (bagian kedua)<div align="left"><span class="fullpost">Dugaan saya teman baru saya sebut saja kisanak dengan mlm timun mas, sebuah mm bermarkas di china dengan produk produk kesehatan, tidak akan menyerah begitu saja. Dan dugaan saya tidak terlalu salah, selalu ada sapaan setiap pagi dalam waktu sekira 2 minggu, terkadang dengan pertanyaan yang menurut saya cukup aneh, sudah sarapan? Pertanyaan yang ibu saya di Bandung pun tidak pernah tanyakan. Di bawah ini adalah dialog asli yang berlangsung 5 jam! </span></div><div align="left"></div><div align="left"><span class="fullpost"></span></div><div align="left"><span class="fullpost">12:57:05 </span><span class="fullpost"></div><div align="left"><strong>babak 1: basa basi</strong></div><div align="left"><br />kisanak :siang pak pri<br />mpri : siang<br />kisanak : blm lunch pak?<br />mpri : sudah<br />kisanak : sekarang kerja lagi? ap yg dilakukan sekarang pak?<br />mpri : iya<br />kisanak : lg ngerjain ap tuh pa?<br />mpri : Nge Cad<br />mpri : Kisanak lagi ngapain aja disana?<br />Kisanak : wah.. CAD ya, menarik tuh pak<br />Kisanak : saya lg review program yg besok mau di uji<br />Kisanak : katanya belajar CAD gak butuh waktu lama ya pak?<br />mpri : kalo minat sih nggak<br />kisanak : maksudnya?<br />mpri : kalau butuh dan terpakai 2 jam juga bisa. Saya pernah ngajar sambilan dulu<br />mpri : Kebanyakan yang saya tanya buat apa belajar CAD?<br />Mpri : jawabannya macem2<br />Kisanak : wow...<br />mpri : ada yang isi waktu luang<br />mpri : ada yang buat kerjain tugas, buat cari kerja<br />mpri : Saya bilang sama yang buat isi waktu luang musti diganti tujuannya<br />mpri : soalnnya begitu kursusnya selesai waktu luangnya dah terisi<br />Kisanak " : klo bpk sendiri sekarang dipakai khusus untuk apa?<br />mpri : buat arsitektur, bikin denah potongan kisanak<br />kisanak : ohh.. </div><div align="left"><br /></div><div align="left"><strong>babak 2: ask the audience</strong><br /></div><div align="left">kisanak : klo bpk itu yg design ini punya bisnis sendiri?<br />Mpri : belum<br />mpri : suatu saat nanti<br />kisanak : b'arti masih employ ya pak!?<br />mpri : Iya<br />kisanak : gpp pak untuk pindah kuadran emang E harus dikuatin dlu<br />mpri : kisanak udah jadi boss ya<br />kisanak : belum pak, say skrng sdg jadi E, sesegera mungkin sy pindah ke kuadran B<br />kisanak : mumpung sy masih dikasih umur sy bangun aset untk pindah kudran ke kuadran B<br />kisanak : hehe...</div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left"><strong>babak 3: naruto & kiyosaki</strong><br /></div><div align="left">mpri : saya ngga ngerti istilah kuadran kuadranan<br />kisanak : tapi bner jg.. sy bos. untuk diri saya sendiri hehe<br />kisanak : bpk sudah baca buku the cashfloq quadra?<br />mpri : nggak<br />kisanak : sori..quadran<br />kisanak : wah... itu buku best seller pak..by robert kiyosaki<br />mpri : kisanak penggemar kiyosai ya<br />mpri : kiyosaki<br />mpri : saya lebih suka naruto<br />kisanak : gak juga pak, sy hanya saja sy orangnya mau buka pikiran untuk belajar<br />kisanak : naruto jg saya suka, drgaon ball, gundam, avatar<br />mpri : avatar lebih ringan dan lucu daripada naruto sih hheheh<br />kisanak : kalau orang sukses macam bill gates dan donald trumph saja mau belajar</div><div align="left">mau kiyosaki masa saya gak mau kan!?<br />Kisanak : hehe<br />Mpri : betul<br />Kisanak : jadi cerita singkatnya<br />Kisanak : orang2 itu ada empat tipe kuadran dari cara kerja </div><div align="left">untuk mendapatkan penghasilan<br />kisanak : yg pertama itu Employ<br />kisanak : You work for your bos<br />kisanak : 3. Bussiness owner, Work for their self but have System<br />kisanak : 4. Investor<br />kisanak : Halo?<br />mpri : 5 ada lagi?<br />Mpri : yang 2 apa ya kok kelwat?<br />Kisanak : ohh..<br />Kisanak : jadi cerita singkatnya Ada empat tipe kuadran dari cara kerja manusia </div><div align="left">untuk mendapatkan penghasilan 1. Employ You work for your bos</div><div align="left">2. Self Employ, they work for their self, but have no System3. Bussiness own<br />mpri : nah itu baru komplit<br />kisanak : hehehe<br />kisanak : cuma da 4 pak..<br />mpri :kapan targetnya kisanak sampe nomer 4 nih..<br />kisanak : itu mkin target jangka panjang<br />kisanak : skrng sy lg susun bangun aset, mu pindah kuadran dari E ke B<br />kisanak : sy pngen ngajak jg pak pri<br />mpri : E itu dari singkatan huruf depan ya<br />mpri : saya kira ABCDE<br />mpri : kalo bidangnya beririsan sih mungkin aja<br />kisanak : maksudnya?<br />mpri : ya bidang usahanya<br />mpri : misalnya saya kolaborasi sama teman saya yang orang landscape<br />kisanak : boleh saya cerita sedikit pak?<br />Kisanak : bkn bmaksud menggurui<br />Kisanak : hanya sharing sj<br />mpri : silakan<br /><br /><strong>babak 4: takut masa depan?</strong> </div><div align="left"><br />kisanak : ada 2 pola dimana orang2 menyusun rencana masa depannya:<br />kisanak : 1. Pola Paradigma Umum (85% orang melakukan ini)<br />kisanak : polanya KERJA --> PENGHASILAN --> RENCANA MASA DEPAN<br />kisanak : Gak ada yg salah ya pak dr pola diatas, bekerja untuk mendapatkan </div><div align="left">penghasilan kemudian ditabung, digunakan untuk beli rumah, mobil dll<br />mpri : ok<br />kisanak : 85% orang melakukan pola ini, sy masih termasuk<br />kisanak : tapi tanpa disadari ternyata ada bahaya yg sangat FATAL, yaitu...<br />kisanak : kalau, KERJA X --> PENGHASILAN X --> RENCANA MASA DEPAN X<br />kisanak : maksudnya kalau tidak bisa kerja lagi (dengan alasan apaun), mungkin sakit, </div><div align="left">cacat, PHK, perusahaan bangkrut, bahkan meninggal<br />mpri : ok (lucu juga ini cara berpikirnya:ini tambahan)<br />kisanak : otomatis kita anda ngga akan mendapatkan penghasilan, pertanyaannya </div><div align="left">BAGAIMANA DENGAN RENCANA MASA DEPAN ANDA???<br />Kisanak : Paradigma umum sama sj seperti, kita membarterkan waktu kita untuk uang<br />Kisanak : ada satu pola lagi yaitu paradigma SUKSES:<br />Kisanak : KERJA --> ASET --> PENGHASILAN --> RENCANA MASA DEPAN<br />mpri : aset ini berupa apa ya?<br />Kisanak : bedanya kerjanya bukan sekedar untuk mendapatkan penghasilan<br />Kisanak : kita tetap bekerja, ngga ad makan siang gratis ya pak didunia ini hehe<br />Kisanak : tetapi untuk membangun yg namanya ASET<br />mpri : kebetulan saya di kantor makan siang gratis hehehe, </div><div align="left">solanya ngga ada warung disekitar sini<br />kisanak : artinya kalaupun suatu saat kita berhenti bekerja (dengan alasan apapun) , </div><div align="left">kalau kita memiliki yg namanya ASET, ASET ini yg akan </div><div align="left">menggantikan kerja kita<br />kisanak : sehingga rencana masa depan mjd lebih terjamin<br />kisanak : msh ok?<br /><br /><strong>babak 5: waktunya mempengauhi</strong><br /><br />mpri : ok</div><div align="left">kisanak : nah kalau bpk diminta untk memilih kira2, bpk memilih paradigma </div><div align="left">umum atau paradigma sukses??<br />mpri : aset itu berupa apa ya?<br />mpri : kalau dari pandangannya kisanak?<br />Kisanak : Kalau Robert kiyosaki bilang ASET itu adalah, sesuatu yg </div><div align="left">menghasilkan uang untuk anda...<br />Kisanak : boleh lanjut ke yg tadi pak? kira2 pilih paradigma UMUM atau SUKSES???<br />Kisanak : nanti nyambung jg ke contoh aset<br />mpri : boleh<br />mpri : bukan pilihan yang sulit ya, semua orang mau sukses<br />kisanak : hehe... Berarti bpk paradigma SUKSES gitu!?<br />Kisanak : maksudnya pilih paradigma sukses gitu!?<br />mpri : iya dong<br />kisanak :ok, kalau bpk pilih itu, masalahnya kan harus punya ASET ya!?<br />kisanak : nah.. ada 3 sistem bisnis yg bisa digunakan untuk bangun aset<br />mpri : setuju<br />kisanak : ini diambil dari bukunya Robert Kiyosaki The Cashflow Quadran, </div><div align="left">Best Seller versi New York Times<br />kisanak : caranya yaitu:<br />kisanak : 1. Perusahaan Konventional (Konglomerasi)<br />kisanak : contohnya BNI 46, Pabrik, Matahari dll<br />kisanak : disini kita butuh modal yg besar. setuju!?<br />Kisanak : anda memerlukan tenaga ahli<br />kisanak : anda memerlukan sistem untuk keamanan, penggajian dll<br />mpri : ok<br />kisanak : dan sayangnya bangun SISTEM itu tidak mudah<br />kisanak : memerlukan waktu yg sangat lama, contoh BNI berdiri tahun 46, </div><div align="left">kan baru exist sekarang2 ini!? </div><div align="left"><br /></div><div align="left"><strong>babak 6: waktunya menjual freedom</strong></div><div align="left"></div><div align="left">Kisanak : oya SISTEM itu yg membuat anda bisa FREEDOM, contohnya: </div><div align="left">kita kan nggak pernah liat pemilik Matahari ada di depan pintu masuk, </div><div align="left">mengatakan :"Silakan Masuk!"<br />mpri : saya pernah ngalamin tuh<br />mpri : waktu saya mau beli notebook<br />mpri : saya dilayanin sama petugas gemuk badannya, waktu itu hanya ada </div><div align="left">satu orang disitu<br />mpri : sampai akhirnya mentok di satu harga<br />mpri : trus saya bilang<br />kisanak : ok<br />mpri : kalau kamu liat lagi saya di pintu itu berarti saya jadi beli sama </div><div align="left">penjaga toko tadi<br />mpri : hari itu saya survey semua toko di daerah situ..memang ngga nemu </div><div align="left">yang lebih murah<br />mpri : besok lagi saya balik lagi ke toko tadi<br />mpri : petugas yang kemaren kaosan tadi udah pake baju rapi, </div><div align="left">dan banyak karyawannya<br />mpri : ternyata si petugas toko kemaren memang ownernya<br />mpri : transaksi jadi + karena waktu itu ngga bawa kendaraan si boss ini nyuruh </div><div align="left">anak buahnya anter ke rumah<br />mpri : ternyata dia bossnya<br />kisanak : ok<br />kisanak : ok<br />mpri : saya lebih salut sama owner yang ngerti sampe ke teknis<br />kisanak : ya..ya..<br />mpri : seperti pemilik toko sepeda yang ngeti macem2 tipe frame sepeda<br />kisanak : boleh lanjut pak?<br />mpri : boleh<br />kisanak : oh.. knapa sepeda pak?<br />mpri : ya sekedar contoh</div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left"><strong>babaak 7: lupa nanya lagi sibuk nggak ya?atau mungkin tidak perlu ditanya ya?</strong><br /></div><div align="left">mpri : sebelumnya maaf, ini ngga buang buang waktunya kisanak kan?<br />Kisanak : boleh2..<br />mpri : saya sambil kerja juga<br />kisanak : sy kebetulan td bru serahin report sy, malah sy jd ngga enak </div><div align="left">sama pak pri,,, sy td lupa tanya...hehe<br />kisanak : pak pri gak apa2?<br />mpri : gak apa seneng aja dapet kuliah tambahan, tapi saya sambi aja ya...<br />kisanak : sori pak, sy gak bermaksud mengkuliahi bpk lho...<br />mpri : lanjut aja<br />kisanak : sy mau sharingkan pengalaman sy pak<br />mpri :loh belajar kan dari mana aja...<br />kisanak : ok</div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left"><strong>babak 8: jadi entreprenur itu repot! jalan pintas aja yuk</strong><br /></div><div align="left">kisanak : nah... balik ke no 1 untuk bangun aset kita perlu membangun </div><div align="left">PERUSAHAAN KONVENTIONAL<br />Kisanak : modal besar, BEP lama, Resiko Besar, Butuh Tenaga Ahli,Persaingan Ketat<br />Kisanak : dan kalaupun bisa sukses di sini, kemungkinannya Umur kita sudah tua....<br />mpri : jangan takut jadi tua ah..<br />kisanak : karena bangun SISTEM di perusahaan Konventional tidak sebentar</div><div align="left">dan tidak mudah<br />kisanak : maksud sy bukan itu pak, tapi kalau anda diminta untuk memilih, </div><div align="left">mau sukses di usia muda atau tua??<br />mpri : sukses buat saya bukan cuman finansial ya..<br />mpri : frame berpikir saya agak kurang setuju dengan yangberpikir linier<br />kisanak : sukses buat setiap orang ini beda2 pak, tidak apa@<br />kisanak : oh.. anda tdk setuju dg pemikiran linear ya...<br />kisanak : tetapi anda masih melakukan pola yg linear lho...<br />mpri : kalo saya berpikir liner..,saya ngga akan tamat kuliah loh<br />kisanak : hehehe<br />kisanak : betul pak<br />mpri : silakan dilanjutkan...<br />kisanak : ada pilihan yg ke-2 yaitu..<br />kisanak : WARALABA (FRANCHISE)<br />kisanak : disini menarik<br />kisanak : SISTEM-nya sudah disediakan<br />kisanak : jadi tidak perlu repot2 bikin sistem sendiri<br />kisanak : contoh kayak Mc D, KFC, J CO, Starbucks, Alphamart, Indomart dll<br />kisanak : ini lagi marak<br />kisanak : sayangnya untuk memiliki franchise Mc D sendiri, kita perlu</div><div align="left">keluarkan dana sebesar 8Milyar<br />kisanak : ada Alpha Mart dan Indo Mart itu sekitar 240jt-500jt<br />kisanak : lagi2 MODAL<br />kisanak : karena tidak semua orang punya uang sebesar itu<br />kisanak : nah... kalau cara 1 dan 2 kita juga memiliki kendala yg sama,</div><div align="left">diantaranya modal<br />kisanak : ada pilihan yang ke-3<br />kisanak : yaitu PERSONAL FRANCHISE (WARALABA PRIBADI)<br />mpri : apa tuh?<br />Kisanak : dengan modal kecil bisa memulai sebuah bisnis<br />Kisanak : kalau modal kecil otomatis resiko kecil<br />Kisanak : BEP-nya cepat, waktu fleksibel, tempat fleksibel dan....<br />Kisanak : POTENSI penghasilannya bisa megalahkan orang yg punya </div><div align="left">PERUSAHAAN KONVENTIONAL dan FRANCHISE<br />Kisanak : Luar biasa bukan!?<br />Kisanak : Bukti2 nyata tentang kesaksian produknya sudah banyak<br />Kisanak : rewards2nya sudah dibagikan banyak<br />Kisanak : perusahaan & Pemiliknya memiliki reputasi yg bagus di mata dunis<br />mpri : saya bisa memulai bisnis tnapa modal sama sekali kalo saya mau<br />kisanak : kalau pak pri bisa, monggo...<br />mpri : aset buat saya bukan cuman modal</div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left"><strong>babak 9: mamaku bukan suharti</strong><br /></div><div align="left">kisanak : mama saya ayam gorengnya lebih enak daripada Mc D<br />kisanak : tapi kenapa tidak bisa sebesar Mc D??<br />kisanak : karena Mc D sudah memiliki manajemen SISTEM yg telah teruji, </div><div align="left">sedangkan mama sy tdk ada<br />kisanak : sy juga yakin anda bisa membuat usah sendiri dgn tanpa modal<br />mpri : mama suharti lumayan tuh<br />kisanak : hehehe</div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left"><strong>babak 10: introducing timun emas<br /></strong></div><div align="left">kisanak : MLM banyak di Indonesia, bahkan ada beberapa MLM yg nyontek</div><div align="left">marketing plannya Timun Emas<br />kisanak : tapi apakah bisa sebesar Timun Emas?<br />Kisanak : rasa2nya susah<br />mpri : aset buat arsitek seperti saya itu ya, karya, pengalaman<br />kisanak : hehehe<br />mpri : jadi lebih leabr lagi melihatnya<br />mpri : saya bisa mulai kapan saya mau<br />mpri : tapi seperti yang anda bilang, saya masih di kuadran buruh dulu<br />mpri : masih kumpulin aset<br />mpri : lucunya boss saya sekarang ngga mau kantornya besar loh<br />mpri : saya sempet heran juga kenapa<br />mpri :katanya..ini katanya loh ya...<br />mpri :buut jadi besar justru ngga harus besar dulu<br />mpri : dan kliennya ngga main main juga<br />mpri : loh kok ngilang nih...<br />mpri : kalau pake teori quadran tadi, justru aset yang lagi saya susun ini ngga bisa<br />dianggap enteng dan dikomparasi dengan uang.<br /><br /><strong>babak 11: berapa gajimu?</strong></div><div align="left"><strong></strong></div><div align="left">4:39:51 PM<br />Kisanak : sori pak pri, saya td dipanggil bos, sori ya pak<br />Kisanak : maksudny gmn tuh pak?<br />mpri : iya kalau untuk arsitek aset itu bukan capital<br />mpri : tapi taste, sense, & pemikiran<br />kisanak : jadi?<br />mpri : jadi ya dengan itu kita bsa mulai dapet apresiasinya<br />mpri : nggak masuk kalau bandingin mc D dengan KPF (biro desain besar di amerika)<br />mpri : sori ini dibawa ke frame berpikir saya ya<br />kisanak : ya gpp pak<br />kisanak : jadi aset menurut pak pri iru pengalaman, taste, sense dll gitu?<br />mpri : untuuk di dunia arsitektur sebagai personal iya<br />mpri : coba komparasi dengan dokter atau pelukis<br />kisanak : maksudnya gmn tuh pak?<br />mpri : frame berpikir kita udah beda<br />mpri : coba berpikir dengan cara lawan bicara kita berpikir<br />kisanak : ya sy sedang melakukannya dr tadi<br />kisanak : maksud komparasi dg dokter dan pelukis bisa tlng dijelaskan pak!?<br />mpri : dokter dihargai karena pengalamannya<br />mpri : pelukis karena karyanya<br />kisanak : yes<br />kisanak : brp gaji yg pak pri terima (gak perlu disebutkan)?<br />Kisanak : klo sekarang apakah pak pri digaji?<br />mpri : iya<br />mpri : belum bisa menggaji<br />kisanak : kalau boleh sy katakan berarti pengalaman pak pri, taste dan sense anda </div><div align="left">dibayar sebesar gaji yg anda terima donk, setuju?<br />mpri : yup, sesuai kesepakatan saat kita masuk<br />kisanak : sekarang, brapa pak pri dibayar???<br />Kisana : apakah sesuai dg pekerjaan yg sudah pak pri lakukan?<br />mpri : sesuai<br />mpri : saya ngga perlu sebut jumlahnya kan.<br />Kisanak : ngga perlu pak hahaha<br />mpri : mertua saya aja nggak pernah tanya itu hehehe<br />kisanak : berarti pengalamn pak pri, teste dan sense-nya bpk itu senilai dg </div><div align="left">gaji yg bpk terima setiap bulannya.setuju?<br />mpri : yup...<br />kisanak : berarti pengalaman, taste dan sense anda itu sudah diconversikan </div><div align="left">ke bentuk uang kan<br />mpri : bisa begitu<br />mpri :semakin expert kita<br />kisanak : hehehehe<br />mpri : makin tinggi apresiasinya , apresiasi disini larinya ke uang juga<br />memang ga bisa dipungkiri<br />mpri : sperti beli lukisan afandi lah...atau patungnya sunaryo<br />kisanak : Ini kata2 pak pri yg tadi ya : "kalau pake teori quadran tadi, justru aset yang </div><div align="left">lagi saya susun ini ngga bisa dianggap enteng dan dikomparasi dengan uang."<br />mpri : ok<br />mpri : terus silakan masuk lagi...<br />mpri : hehee pinter juga nih kisanak<br />kisanak : berarti kata2 pak pri yg sy bold perlu dikoreksi donk<br />kisanak : hehehehehe<br />mpri : yup..makasih koreksinya<br />kisanak : mungkin memang frame (paradigma) kita berbeda<br />kisanak : dulu memang kita sering memakai frame (paradigma) lama<br />kisanak : contoh<br />kisanak : itu paradigma lama<br />mpri : dari koreksi kisanak tadi saya lagi nabung aset ya..<br />kisanak : hehehe<br /><br />4:58:50 PM</div><div align="left"><strong>babak 12: peraih kapal pesiar sudah banyak pak </strong></div><div align="left"><strong><br /></strong>kisanak : "kamu kalau sudah sekolah, belajarnya yg pinter, nanti kamu bisa dapet nilai yg </div><div align="left">bagus, dan kamu bisa bekerja ditempat yg enak, dengan gaji besar!"<br />kisanak : dulu saat era Industrialisasi yg dimulai dari Revolusi industri di Inggris<br />kisanak : tapi itu dulu pak<br />kisanak : sekarang ini terjadi banyak perubahan ditatanan sosial kt<br />mpri : wah setuju banget...<br />mpri : sekarang dah berubah<br />kisanak : yup<br />kisanak : ekarang kita menuju era informasi<br />mpri : ada lagi sudut meihat yang lain<br />mpri : sekarang kita di industri kreatif<br />kisanak :tapi masih banyak masyarakat kita yg blm menyadarinya jg<br />kisanak : seperti kata2 Renald Kasali:<br />kisanak : oh ya<br />kisanak : sementara orang miskin mencari pekerjaan, orang kaya membangun jaringan<br />kisanak : tapi sy juga menyadari, ternyata perubahan itu sulit<br />kisanak : perlu berubah mental, spiritual, emotional, fisik<br />kisanak : dan sy alami itu tidak mudah, butuh proses yg harus dibayar<br />kisanak : Franchise dulu dianggap Illegal, sampai2 dibawa ke pengadilan, </div><div align="left">karena menjual sistem itu cara yg tidak benar<br />kisanak : tapi sekrang mjd cara yg populer digunakan<br />kisanak : burger dg franchise, makanan, minuman, tinta printer, bau, salon dll<br />kisanak : dulu MLM juga sama, banyak orang yg anggap MLM itu bisnis penipuan<br />kisanak : jd kita harus bisa bedakan antara money game dan MLM<br />kisanak : memang ada beberapa pelaku MLM yg berbuat tidak benar<br />kisanak : sehingga merusak citra MLM itu sendiri<br />mpri : banyak juga yang menjajikan kapal pesiar ya..<br />kisanak : tapi kt tdk bisa menilai smua MLM itu buruk<br />mpri : cuman memang kadang annoying<br />kisanak : Pakar Marketing no1 se Asia Pak Hermawan kartajaya mengatakan </div><div align="left">bahwa Timun Emas is no 1<br />kisanak : Peraih kapal pesiar sekarang sudah banyak pak, pesawat juga, dan villa jg<br />kisanak : hehe<br />mpri : kapan tuh kisanak?<br />Kisanak : ada peraih mercedes benz itu lulusan smp saja<br />Kisanak : sy punya target ingin mengajak bpk sehat&sejahtera bersama timun mas<br />Mpri : caranya?<br />Kisanak : caranya kita bisa kerjasama dibisnis ini<br />Mpri : kenapa harus bersama timun mas untuk sehat dan sejahtera?<br />mpri : semoga kisanak ngga melihat kebaliaknnya kan<br />mpri : tanpa timun emas tidak akan sehat dan sejahtera<br />kisanak : ngga pak,<br />kisanak : timun emas kan cuma salah satu jalan saja<br />mpri : bagus deh, kalo ngga saya mau ingatkan aja ehhehe<br />kisanak : hehehe<br />kisanak : kita juga gak tau kan Tuhan memberikan rejeki dr mana!?<br />Kisanak : kadang2 Tuhan memberikan rejeki dari arah/tempat yg kita tidak duga2<br />mpri : setuju<br />kisanak :lewat bisnis ini rekan sy bisa dapatkan kebebasan waktu, kebebasan finantial, </div><div align="left">kebebasan fikiran<br />kisanak : saya punya rekan di jogja, beliau ini pemain gitar bass electric<br />kisanak : beliau sangat suka dg bermain bass, dan beliau sadari itulah jalannya<br />kisanak : lalu beliau ditawari bisnis ini, dan ragu2...<br />mpri : kalau saya ngga ragu ragu lagi<br />mpri : hihihihi </div><div align="left"><br /></div><div align="left"><strong>babak 13: mercedes benz, mau?</strong><br /></div><div align="left">kisanak : tapi akhirnya dia join dan sebagai peraih rewards mercedes Benz tahun 2007<br />kisanak : kalau anda punya kebebasan waktu, anda bisa lakukan apa saja saat itu<br />mpri : semoga kisanak bisa sukses seperti dia<br />kisanak : amiiin.<br />Kisanak : bahkan lewat bisnis ini kita bisa menolong orang<br />Kisanak : kita bisa membantu orang yg gak punya uang jd punya uang<br />Kisanak : bukan dg memberikan ikannya, tetapi dengan memberikan jalanya<br />mpri : bagus..daripada ksih kan mending kasih pancing kan...<br />kisanak : kita bisa membantu orang yg pemalu menjadi percaya diri<br />kisanak : dibisnis ini ita bisa bantu banyak orang<br />mpri : kisanak pasti dah banyak bantu orang..<br />kisanak : Timun Emas sendiri sudah menyumbangkan total 3M, untuk bencana alam<br />kisanak : Isya Allah pak<br />kisanak : disini tdk dilihat latar belakang<br />mpri : wah selamat ya...<br />kisanak : tapi latar depan</div><div align="left"></div><div align="left">babak 14: Dulu saya senang dipaksa<br />kisanak : tapi sy juga tdk bisa memaksa pak pri<br />kisanak : toh hidup itu kan pilihan<br />mpri : lebih tepatnya hidup itu keputusan<br />kisanak : yes Memilih --> Memutuskan<br />mpri : kalau tujuan kisanak sapa saya tiap hari untuk ajak gabung jawaban </div><div align="left">saya masih sama<br />mpri : kalau mau sekedar berbagi pengalaman dan berteman dengan senang hati<br />kisanak : waduh pak prijgn emosi ya!?<br />Kisanak : saya memang mau menyapa dan berteman<br />mpri : nggak loh saya ngga emosi<br />kisanak : saya juga mau berbagi pengalaman<br />mpri : kalau emosi sudah saya block darii kemaren<br />kisanak : dengan orang hebat seperti anda<br />mpri : saya cuman mau saling menghargai aja<br />mpri : itu yang saya liat 'sedikit' kurang dari teman teman mlm<br />mpri : ada banyak jalan ke pasar rumput<br />kisanak : Saya bisa ngerasain yg sama, tapi saya menemukan bahwa kalau dulu sy tidak<br />dipaksa mungkin sy tdk menemukan jalan yg luar biasa ini, momentumnya baik.</div><div align="left">dan saya berteima kasih kepada orang itu<br />mpri : istri saya hampir tiap hari loh ditawarin gabung<br />mpri : sama produk mlm lainnya<br />kisanak : berarti orang lain melihat bahwa anda dan istri memiliki potensi<br />mpri : semua orang punya potensi<br />mpri : saran saya sama istri saya<br />mpri : kalo butuh produknya ya beli aja<br />mpri : kalau ada waktu gabung silakan ikut<br />kisanak : ya betul<br />mpri : kalau ngga minat jangan<br />kisanak : ya<br />mpri : moga2 ngga buang waktu kisanak ya,maaf<br />kisanak : semua orang punya potensi ya pak!?<br />Kisanak : gpp pak, sebentar lagi sy pulang<br />Kisanak : prepare untk besok ujian programming<br />Kisanak : hehe<br />mpri : ok...selamat ujian<br />mpri : sukses yah<br />kisanak : hehehe<br />kisanak : nggak dinilai koq pak<br />kisanak : pak pri balik jam brapa?<br />Mpri : biasanya saya nunggu magrib dulu<br />Kisanak : perjalanan kerumah brapa lama pak?<br />mpri : 38 menitan rata rata<br />kisanak : ok<br />kisanak : istri juga kerja kan ya pak!?<br />Kisanak : pas ktmuan dah pada cape donk ya pak!/<br />mpri :I stri saya lagi merintis kuadran 2<br />mpri : cuman belum sistematis<br />mpri : yang penting enjoy aja<br />kisanak : mau jd Self Employ ya pak?<br />Kisanak : istri bpk<br />mpri : iya dia senengnya begitu </div><div align="left"><br /></div><div align="left"><strong>babak 14:enjoy your life, jangan kejar pesawat pribadi, capek...</strong></div><div align="left"></div><div align="left">kisanak : bpk bisa enjoy, boleh saya tau caranya gmn!?<br />mpri : boleh<br />mpri : ya nikmati aja, bersyukur<br />kisanak : hidup itu singkat ya pak ya, bahkan ustadz saya bilang, hidup itu ibaratkan</div><div align="left">cuma nongkrong sebentar diwarung kopi<br />kisanak : hehehe<br />mpri : betul<br />mpri : jadi kelau kejar materi (saja) sia sia deh<br />kisanak : Alhamdulillah<br />kisanak : pak pri Insya Allah kita sambung lagi besok<br />kisanak : hati2 dijalan ya pak<br />mpri : boleh..kalau nunggu saya berupak pikiran susah ya...<br />mpri : nanti kalau butuh saya beli produknya juga kok<br />mpri : sama sama<br />kisanak : gak apa2 pak, sy senang koq punya teman sharing seperti anda<br />mpri : pesen aja...<br />mpri : pesen maksurnya<br />mpri : dengan modal training di timun mas itu udah bagus banget buat survive<br />mpri : temen saya arsitek ada jg yang dulu gabung timun emas<br />mpri : dan mungkin kadang jenuh juga<br />mpri : sekarang dia dah ngga terllau aktif lagi dan ngerintis usaha kontraktor sendiri<br />mpri : kisanak udah punya aset yang luarbiasa juga<br />mpri : dengan ataupun tanpa timun emas<br /><br />6:03:02 PM, selesai</div><div align="left">selesai? yakin sudah selesai? sepertinya belum ya. Saran saya sih kalau kisanak kebetulan baca posting ini masih banyak orang di negeri ini yang masih lebih mudah dipengaruhi. Orang orang seperti ini akan dengan mudah menjadi aset dan mesin uang yang bisa bekerja untuk kisanak.<br /><br /><br /><br /></div></span><div class="blogger-post-footer">priyatna.blogspot.com
halaman berumput
</div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-34650606.post-68347184266657781802008-05-02T22:52:00.004+08:002008-05-02T23:15:18.320+08:00mlmym (bagian kesatu)<span class="fullpost">masih ingat wyswyg, What you see is what you get. Pertama kali dengar istilah ini sekira SMP, dari salah satu program spreadsheet. <em>MLMYM</em> nggak ada hubungannya dengan <em>WYSWYG</em>, hanya sama sama tanpa huruf vokal saja. Kemajuan teknologi, <em>social network</em>, <em>mailinglist</em>, <em>instant mesagging</em>, rupanya tidak disia-siakan oleh banyak orang untuk berusaha.Boleh dong usaha, harus malah. Termasuk usaha multi level marketing. Sekitar dua tahun lalu dari sebuah jaringan <em>social network</em> seorang memberi pesan, untuk ikut memasarkan produknya. Ini seorang yang tdak saya kenal, saya tolak karea memang tidak punya waktu untuk itu, selesai.<br /><br />Sesaat sebelum tugas akhir dulu sempat nyambi menjadi desainer grafis yang pemiliknya seorang motivator handal mlm, salah satu pekerjaan tim multimedia yaitu membuat video motivasi, dan tentu saja profil sukses usaha jaringan mlmnya. Yang dimaksud presentasi motivasi ini membuat orang dari tidak tahu apa yang harus dilakukan (dibaca orang yang tidak punya visi/versi mlm) hingga jadi tahu visi dan mimpinya dan semangat (sekali) tentunya dalam lingkup jaringan mlmnya. Sedangkan video suksesnya bercerita dari era susah payah merintis jaringan bisnisnya hingga mempunyai tim yag solid, ditutup dengan foto liburan di luar negeri bersama keluarga. Sebelum bekerja paruh waktu disitu ada kuisoner juga yang kita isi tentang bidang yang diminati, kebetulan untuk bagian minat terhadap bidang merketing dan distribusi saya tidak punya minat kearah situ dan tidak saya isi. Karena itu pula boss si motivator handal ini tidak pernah berupaya mengajak saya untuk ikut jaringannya. Dari sini juga saya tahu bisnis MLM bukan bisnis mudah, tidak mudah untuk memotivasi penjual es yang jualan saat hari hujan, atau jalan martabak panas di siang bolong. </span><br /><span class="fullpost"></span><br /><span class="fullpost">Memotivasi orang menggerakan orang perlu energi super. Dan menariknya ini bisa dipelajari. Lebih menarik lagi karena biasanya salah satu iming imingnya adalah keuntungan berlipat saat sudah duduk di posisi tertentu. Yang sering dilupakanini adalah bisnis menjual produk, bukan sekedar merekrut orang seperti parpol saat pilkada dengan mekanisme piramida yang menguntungkan.<br /><br />Dalam sekira sebulan terakhir ini saya disegarkan kembali dengan MLM ini karena 3 Peristiwa. Seorang sahabat yang memf<em>orward</em> proposal bisnis sejenis <em>MLM,</em> silakan dipelajari, berupa presentasi power point. Produk yang menamakan diri buying group dari Australiaini kelihatannya lebih transparan mekanismenya dari MLM yang lebih dulu masuk, dan tidak ada iuran member. Karena ini sahabat dekat dan tahu persis karakter saya, berhenti sampai disitu. Saya baca dan pelajari, kesimpulannya saya tidak tertarik dengan produknya yang lumayan mahal.</span><br /><span class="fullpost"></span><br /><span class="fullpost">Kedua, tetangga yang sangat aktif dalam jaringan MLMnya asal amerika yang telah berhasil menjadikan istri saya membernya .Cukup aktif menawarkan berbagai produk, membawakan berbagai kaset tips hidup sehat, yang tentu saja ditutup dengan penawaran produk. Saya dan istri lebih memilih produk alami,bukan produk dari bahan alami, ada jeruk nipis, ada makanan bergizi, ada madu dan ada genjotan sepeda seminggu dua kali. Lho kok jadi member? Ya biar cepet pulang aja, kata istriku. Saya cuman ingatkan jangan beli produk karena alasan pertemanan atau iba, atau karena terganggu. Kalau memang butuh dan suka dengan produknya ya jangan ragu. Tapi sepertinya tetangga kami ini tidak cukup puas hanya menjadi membernya, ingin juga sebagai member yang produktif. Ikut berbagai seminar yang selalu ditolak karena kesibukan.Tidak tanggung tanggung dibawakannya juga motivator handal ke rumah, dengan serangkaain pertanyaan visi, mimpi dan target. Denger ceritanya lucu juga, karena Ibu tetangga ini kadang datang justru di saat istri yang walaupun di rumah tidak dalam keadaang nganggur sedang sibuk sibuknya. Sepertinya harapan mereka untuk menjadikan istri saya member aktif agak susah, sepertinya kemenangan terbesar mereka saat menjadikan istri saya member. Cara terefektif membuat motivator ini pergi dengan sms aneh ke hp ku, Kang tolong telpon ke rumah dong..pura-puranya ada kerjaan yang musti dikirim biar ibu ibu ini cepet pulang...hihihi<br /><br />Belum lama ini giliran saya, kalau kemren hanya bisa ketawa ketiwi denger ceritanya kali ini jadi objek penderita. Kadangkala seorang dengan inisial nama aneh meng-add kita di instan mesengger yang hampir selalu on saat jam kerja di kantor. 'nick'nya bisa aneh aneh sebut saja <a href="mailto:kudalumping@xxxo.com">kudalumping@xxxo.com</a>, <a href="mailto:Bagong@xxx.com">Bagong@xxx.com</a>, <a href="mailto:Tikotok@xxx.com">Tikotok@xxx.com</a>, <a href="mailto:kemoceng@xxx.com">kemoceng@xxx.com</a>. Hampir selalu saya ok kan. Siapa tahu teman lama dan memang hampir selalu begitu, ternyata si kemoceng adalah teman sebangku saat sd yang kebetulan nyasar di blog ini. Ada juga teman baru,yang kebetulan ingin menanyakan hal baru, cari makanan halaldi denpasar di mana, atau hal teknis bikin atap alang alang pakai 3Dmax gimana.<br /><br />Ternyata ada juga teman baru, yang meng-add saya untuk ikut jaringan MLMnya, mari sukses bersama kami !!! Sebuah jaringan mlm asal negeri tirai bambu. Tidak tanggung tanggung yang ditawarkan … kapal pesiar, jalan jalan ke luar negeri. Nah ini menarik! Menarik karena saya tidak pernah tertarik dengan bisnis semacam ini. Dan pendekatan yang disampaikan bukan saat kita makan seperti saya lihat di kantin salman ITB sepuluh tahun lalu, saat makan siang. Tapi langsung ke meja kerja kita saat kerja, bisa jadi hiburan saat suntuk bisa jadi menganggu juga. Selama sopan saya anggap materi pengayaan saja sekedar sharing, kalau ada kata kata yang tidak sesuai dengan frame berpikir saya rasanya memang sulit untuk menjadi reader di posisi seperti ini, waktunya melakukang tackling dengan cantik tentunya.Seperti komentar Om Anto di posting saya tentang reader, sulit jadi reader untuk statement yang ngak <em>valid</em>.<br /><br />Jawaban saya tidak punya minat dan waktu ternyata tidak memuaskannya dan terus mencecar dengan berbagai pertanyaan.<br />Dialog aslinya panjang, dan sayangnya tidak sempat saya <em>save</em>. Ini hanya bebeapa kalimat pertanyaan yang kalau dalam film Goodfather "<em>Insult my intelegence</em>". Ini beberapa petikan langsung ke klimkas dari pendahuluan yang cukup panjang dan berputar.<br /><br /><em><strong>Bapak percaya Tuhan kan?<br /></strong></em>Pertanyaan ini mencurigakan, Sepertinya ada dua tiga kalimat susulan sesudahnya saya jawab ringan saja percaya<br />Bapak percaya kan tuhan itu adil, Nah kalau bapak percaya Tuhan itu adil bapak juga bisa sukses seperti orang orang lainnya di timun mas (misal mlmnya bernama timun mas)<br />Saya percaya sekali tuhan itu adil, Saya juga percaya kalau Tuan tidak akan mengubah nasib suatu kaum kalau mereka sendiri tidak mengbahnya. Saya juga percaya jalan sukses itu sangat banyak (tentunya tidak harus ikut jalan anda kan). Kalau bahasa aa gymnya mah cicak tidak harus bersayap untuk jadi pemakan nyamuk<br /><br /><strong>Kenapa tidak tertarik apa punya masalah dengan PD?<br /></strong>Pertanyaan ini juga lucu. Saya ini bergerak di bidang desain, untuk mengeluarkan sebuah ide perlu percaya diri. Kalau diri sendiri tidak percaya bagaimana orang lain bisa percaya. Sebelum pertanyaan ini diajukan sebaiknya pelajari dulu latar belakang profesinya jangan sekali kali ajukan pertanyaan ini pada arsitek, desainer, seniman, pengacara. Kalau kebetulan anda teman ym saya itu baca, anda perlu hati hati dengan orang di profesi ini. Mereka suka pekerjaannya.<br /><br /><strong>Memang susah yang untuk berendah hati mempelajari hal baru</strong>. <strong>Tak kenal maka tak sayang pak..<br /></strong>Pernyataan ini cukup lucu (baca mengganggu) Tanpa minat belajar sesuatu itu mustahil. Buang waktu. Minat saya terhadap banyak hal sudah cukup banyak, dan banyak diantaranya yang saya pelajari sendiri, fotografi, animasi, arsitekur, desain,olahraga. Itupun saya harus memilih satu yang harus saya pakai buat cari makan, sisanya ya sekedar hobi saja.<br /><br /><strong>Untuk membangun masjid, gereja juga kan perlu uang Pak</strong><br />Pertanyaan ini tidak saya jawab. Seperti melihat padi yang kosong isi berasnya. Kenapa larinya harus selalu ke materi ya, aneh juga. Menurut saya ini frame berpikir yang sangat sempit. Membantu orang itu bisa hanya dengan upaya sepele <em>memforward </em>lowongan kerja, beasiswa, bisa membantu dengan keringat. Membantu dengan materi justru option terakhir. Ini cara pendek ala artis sinetron biar masuk surga tentunya. (maaf loh kalau anda artis sinetron).<br /><br /><strong>Memang banyak sekali orang yang antipati ya dengan MLM<br /></strong>Justru malah saya salut sama orang orang yang bergerak di bisnis ini biasanya rata rata mempunyai skill bicara sangat baik dan motivasi luar biasa. Saya pernah ikut seminar Pak Tung Desem tentang marketing, menurut saya metode pak Tung selangkah lebih maju, karena yang dipasarkan bukan produk dalam jaringan MLM tapi bisa apapun,you are the boss. Bisa bisnis bengkel motor, usaha jahitan, jika PNS pun motivasi kerja sengat berguna. Jadi pengusaha itu jauh lebih menantang.<br /><br /><strong>What is your dream?</strong><br /><em>Here come the ultimate question,</em> Kalau mimpi anda punya kapal pesiar, jet pribadi. Ini bisa dicapai jika anda bergabung bersama kami. Tidak susah mencari orang yang orientasi hidupnya materi, jika orientasi hidup anda bukan materi pertanyan selanjutnya kembali ke dua pertanyaan sebelumnya.<br /><br /><strong>Berapa % dari mimpi anda sudah tercapai</strong><br />Mimpi saya tidak bisa dipresentasekan. Terus bertambah, kadang berubah. Menghayalkan hal lain padahal sudah ada di <em>track</em> yag tepat, takutnya malah jadi kufur nikmat. Jika kita berpikir linier, gaji sebulan misal satu juta ditabung 500 ribu. dalam 12 bulan akan terbeli motor seharga 6juta. Ya itulah yang akan didapat. Dengan perhitungan linier mungkin saya belum akan menikah dan masih terus menabung, Dengan perhitungan linier saya belum mungkin mengendarai kendaraan roda empat. Sudah jauh hari saya buang hitungan dan target linier. Berusaha, berdoa, hasilnya kalau bersyukur biasanya kita dapat lebih dari yang diharapkan.<br /><br /><strong>Bosan dengan rutinitas kerja?ingin financial freedom dan waktu tak terbatas?</strong><br />Saya suka dan menikmati pekerjaan saya, saya bersyukur dengan apa yang saya dapat. (Kalau jawaban anda ya saya sudah sangat lelah dan muak dengan pekerjaan ini mereka akan siap membantu anda mencapai mimpi anda).<br /><br /><strong>Kalau alasan anda tidak punya waktu apa kalau ada waktu anda akan tertarik?<br /></strong>Tidak, karena saya tidak punya minat. Kalau saya butuh produk anda tentu saya akan beli.<br /><br />Orientasi saya bukan hanya materi. Sudah waktunya membuat hidup ini lebih seimbang. Buat yang belum tau harus ngapain, waktunya tentukan ngapain sesuaikan dengan minat potensi dan kemampuan. Buat yang punya mimpi tinggi dan target besar jangan sampe jadi beban berat dan hati beku. What you see is not always what you get.<br /><br />Semoga teman baru ym saya ini terus membuka mata dan telinganya untuk melihat dan mendengar begitu banyak peluang di sekitar kita. Selamat berjuang</span><br /><p><span class="fullpost">bersambung...</span></p><p><span class="fullpost"></p></span><div class="blogger-post-footer">priyatna.blogspot.com
halaman berumput
</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-34650606.post-39675967312312276952008-04-02T12:33:00.004+08:002008-04-02T13:32:51.115+08:00Senyum Pak Satpam, trilogi<span class="fullpost">Bagian satu<br /><br />Pagi ini menyempatkan diri ke Bank BNI di Ubud sebelum berangkat ke kantor, karena harus transfer dari BCA ke BNI agak ribet, antrian BCA lebih panjang, lewat atm pun BCA dan BNI tak bersahabat. Jadinya tarik dulu lewat atm BCA trus setor ke rek BNI bru ditransfer lagi ke sesama BNI. Ubud, kota kecamatan yang kecil, dan BNI disini hanya dua counter petugas.<br /><br />Begitu datang pintu otomatis dibukakan, bukan oleh mesin tapi oleh petugas satpam sambil senyum dan memberikan nomer antrian, sayapun balas senyuman pria tegap ini isi slip<span style="font-style: italic;"> </span>setoran lalu duduk menunggu nomor antrian dipanggil. Walaupun hanya kantor cabang kecil, yang datang macam macam tidak hanya orang Indonesia, ada dua Bule yang fasih berbahasa Indoenesia juga pagi itu. Dari percakapannya dengan petugas kliring sepertinya sudah biasa mereka datang kesana setiap bulan, bahkan sempat menanyakan kabar istrinya yang namanya Indonesia <span style="font-style: italic;">banget</span>. Orang Bule yang bermukim di Bali lebih merasa tersanjung bila disebut dengan sebutan 'Pak' daripada 'Mr' atau 'sir' lebih <span style="font-style: italic;">ngendonesia. </span>Pak Bule jangan marah, bila saya sebut Bule ini bukan ungkapan rasis, soalnya ada juga beberapa Bule sensitif yang merasa ungkapan "Bule" ini rasis, mungkin baru datang ya ke Indonesia.<span style="font-style: italic;"> </span>Tak heran juga walaupun Bank ini relatif kecil dengan ukuran ruangan tak lebih dari 6 x 6 meter ada juga petugas polisi bersenjata semi otomatis buatan pindad berjaga disana.<br /><br />Tapi bukan hal itu semua yang menarik dari antrian bank pagi tadi. Setelah mengambil nomor banyak juga tamu lain yang datang. Dan Pak Satpam pun membukan pintu sambil senyum seperti yang dia lakukan pada si Mbok, Pak Bule, Engkoh, Pak Tua, dan lainnya. Yang menarik dari semua yang dia bukakan pintu dan berikan senyuman tidak semua membalas senyumnya.<br />Entah dari rumah sudah membawa masalah banyak atau bagaimana, ada juga beberapa orang yang merasa itu pintu otomatis dengan suara "Selamat pagi, silakan.." (dibaca seperti anda Kakaktua atau Bel otomatis).<br /><br />Kalau saja pagi itu kita bertukar posisi menjadi satpam dan satpam menjadi saya. Wah..tentunya badan saya jadi langsung berotot dan berisi, kayaknya ini satpam rajin olahraga ya. Jangan salah sangka dulu Pak Satpam saya pria normal dan sudah beristri. Tentunya walaupun pekerjaannya sederhana dimata kita, balasan senyum dan sekedar <span style="font-style: italic;">eye contact</span> adalah wujud apresiasi yang luar biasa buat Pak Satpam.Sepertinya dia sedang melakukan hal yang sama siang ini. Tetap tersenyum walaupun senyumnya tak berbalas, atau bersenyum sebelah..muka. Selamat bertugas pak..<br /><br />Jadi teringat cerita lainnya.., bagian dua<br />Saat wisuda di Sasana Budaya Ganesha dulu Oktober 2002, wisudawan kala itu disalami oleh Pak Kusmayanto Kadiman rektor ITB saat itu yang sekarang menjadi Menristek dengan senyuman. Ajaibnya tidak ada satupun wisudawan yang terlewat diberi senyum, dari layar depan bisa dilihat Senyum diberikan pada setiap wisudawan saat bersalaman yang jumlahnya ribuan. Hal sepele yang membuat saya secara personal cukup terkesan,entah apa rektor ITB sekarang punya energi senyum yang sama. Buat dia sepele buat wisudawan yang tidak diberi senyum atau salaman sambil ngobrol akan terekam seumur hidupnya.<br /><br />Malah teringat cerita lainnya lagi..., bagian tiga<br />Cerita dari pak Asep Bakery, Pak Asep ini dulu kerja di carrefour di Jakarta di bagian Bakery. Sesama warga Indonesia kami bertemu di Bahrain saat Asep bakery ini kerja di G'eant Bahrain, supermarket besar <span style="font-style: italic;">franchise</span> dari perancis. Saya ini dulu sekolah di sekolah "Babu" maksudnya Pak Asep ini di <span style="font-style: italic;">enhai</span>, akademi perhotelan di Bandung. Jadi ya diajarkan caranya senyum sama pelanggan. Anehnya ketemu kasir kasir di Bahrain ini kok hampir semuanya pada jutek dan nggak senyum sama customer. Waktu saya tegor, kok ngga senyum sih sama customer. Ngapain senyum senyum nanti dikira kita ganjen apa? Beda budaya ternyata beda juga maknanya ya. Mungkin disana banyak cowok yang kegeeran kalau dikasih senyum.<br /><br />Dah segitu aja ntar ngga trilogi..<br />Tadi siang sama petugas kantin yang anterin makanan senyum nggak?<br /></span><span class="fullpost">Ngapain senyum senyum nanti dikira kita ganjen apa?halah...ya sss aja, senyum secukupnya saja.</span><br /><span class="fullpost"><br /><br /></span><div class="blogger-post-footer">priyatna.blogspot.com
halaman berumput
</div>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-34650606.post-68681674352311487272008-03-31T17:17:00.005+08:002008-03-31T17:26:58.822+08:00sayembara buat yang suka sepedaan<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://www.inhabitat.com/wp-content/uploads/pedal21_1.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px;" src="http://www.inhabitat.com/wp-content/uploads/pedal21_1.jpg" alt="" border="0" /></a><br /><br />Sayembara meanrik buat yang suka sepedaan, ada yang kurang dengan sepeda anda? Ingin buat sesuatu tapi belum diproduksi di pasaran?<br /><br />hadiahnya lumayan<br />1st prize: $5000,2nd prize: $3000,3rd prize: $1500,Most Popular prize: $500. Deadline 30 April 2008. Public voting 30 April - 13 Mei 2008<br /><br />informasi lengkapnya bisa dibaca di s<a href="http://www.design21sdn.com/competitions/11">ocial design network</a>, atau di <a href="http://www.inhabitat.com/2008/03/29/design21-competition-power-to-the-pedal/">inhabitat</a><div class="blogger-post-footer">priyatna.blogspot.com
halaman berumput
</div>Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-34650606.post-70851723007250354912008-03-31T12:28:00.007+08:002008-03-31T14:01:46.852+08:00Warung TetanggaHeboh film <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Fitna_%28film%29">fitna</a> di Belanda yang didukung tokoh politik <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Geert_Wilders">Belanda Geert Wilders</a><br />lumayan bikin gerah dunia Islam. Sepertinya dia tak mau kalah dengan Hanung Bramantyo, yang memfilmkan ayat ayat cinta, tentunya dari sudut pandang yang jauh berbeda. Mantan PM Malaysia Mahatir Muhammad menyerukan untuk<a href="http://www.blogger.com/www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=328488&kat_id=3"> memboikot produk Belanda</a>. Reaksi Iran bahkan lebih keras lagi bahkan mengancam untuk menyetop hubungan diplomatik dengan Belanda. Sekjen PBB asal Koren Bang Kimun (temennya Bang Yos) juga mengutuknya, kekebasan musti diimbangi dengan tanggung jawab sosial.<br /><br />Lucunya Pemerintah Belanda sendiri tidak mendukung propaganda sentimen terhadap Islam ini. Tapi yang Lebih lucu lagi tidak ada reaksi apapun. Bayangkan seorang dari anak anda menumpahkan es krim dengan sengaja ke muka anak tetangga anda. Splat!!! Saya tidak menyetujuinya, tapi anda tetap membiarkan anak anda cengar cengir dengan aksinya dan tanpa aksi sama sekali. Contoh sederhana yang bisa dicerna semua orang.<br /><br />Negara kecil ini sepertinya tidak belajar dari pengalaman negara tetangganya Denmark saat kartun yang mendiskreditkan Muhammad SAW, membuat banyak produk Denmark di <span style="font-style: italic;">banned</span> di banyak negara Islam. Blog tidak penting yang isinya tidak aktual ini pun rasanya perlu untuk mengungkapkan kekecewaaannya pada pemerintah Belanda yang diam saja. Iseng iseng googling apa saja produk Belanda yang ada di Indonesia?<br /><br />Ternyata lumayan banyak kalau intip wikipedia terutama di industri pengolahan makanan , ada <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Frisian_Flag">Unilever </a>dengan turunan produknya yang seabrek di Indonesia diantaranya saja <span style="color: rgb(255, 102, 0);">Knorr, LifeBuoy, Lipton, Lux, Omo, Ponds, Radiant, Rexona, signal, slimfast, sunlight, sunsilk, surf, vaseline, walls, calve, amora, hellmans, dove, domestos, comfort, chif, doriana, country rock</span>, blueband, bertolli, flora, becel, axe. Ada <a href="http://www.blogger.com/www.heinekeninternational.com">heineken</a> di industri minuman keras. Ada <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Frisian_Flag">frissian flag</a> yang logonya diambil dari bendera provinsi Friesland penghasil susu di Belanda di industri susu, dengan berbagai produk susu berbagai umur <span style="color: rgb(255, 102, 0);">frissian flag 123, 456, calcimex, omela</span>. <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Philips">Phillips </a>yang aslinya Koninklijke Philips Electronics N.V. dengan seabropk produk elektrik dari lampu hingga setrika.<br /><br />Suatu sore saya menyuruh keponakan saya membeli sesuatu di warung tetangga. Anak pemilik warung dengan sengaja menumpahkan es krim di muka keponakan saya. Si pemilik warung hanya diam saja menyaksikannya. Saya hanya melihatnya dari kejauhan, sambil meredakan tangisan ponakan yang mukanya masih penuh es krim. Saya bisikan pelan, udah besok nggak usah beli di warung itu lagi. Bukan reaksi yang berlebihan kan, walaupun warung tetanggaku itu relatif komplit dagangannya dan kebetulan saja rambutnya pirang.<br /><br />Jadi jangan aneh kalau besok, badan ini agak apek karena tak pake lagi deodoran produk Belanda itu besok. Lampu rumah yang putus akan saya ganti degan merek murah meriah pabrikan Bekasi. Susu? minum produk kotak buatan lokal, rasa beda dikit tak apalah.<div class="blogger-post-footer">priyatna.blogspot.com
halaman berumput
</div>Unknownnoreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-34650606.post-62332419506248056092008-03-20T06:22:00.005+08:002008-03-20T06:49:10.212+08:00Detik HidupTerkadang postingan blog hanya saya simpan di draft untuk jangka waktu yang lama, menunggu waktu yang tepat atau keburu lupa dan akhirnya terkubur dalam tumpukan file wordpad. Hari ini kalau menurut penanggalan Islam, menurut kalender Hijriyah tepat sepuluh tahun Almarhum Ayahanda kami Agustori Abdul Fattah Jasin, meninggal dunia 12 Rabiul Awal </span><span class="fullpost">hari yang akan selalu kami ingat, </span><span class="fullpost">bertepatan dengan maulid Nabi. Mungkin tidak patut dihubung-hubungkan, tapi semoga alm. Ayahanda kami termasuk golongan orang yang dicintai Rasulullah. Sepuluh tahun ternyata tidak terasa, rasanya baru beberapa hari yang lalu.<br /><br />Saat Ramadhan tahun lalu, Seperti biasa saat selesai sahur sambil Nonton tafsir Al Misbahnya Prof Dr Quraish Shihab di Metro TV membahas surat Al Imran. Pembahasan yang cukup lugas dan sederhana dinikmati sambil terkantuk kantuk di depan tv. Yuk shalat shubuh..(ajak <a href="http://cumacemi.blogspot.com/">ikaku</a> yang saat iti di WITA (waktu indonesia tengah) sudah memasuki waktu shalat subuh. <span style="font-style: italic;">Ntar ah..dengerin</span> lagu penutupnya dulu, sebenernya pembenaran posisi tubuh yang seang cukup <span style="font-style: italic;">PW/</span><span style="font-style: italic;">posi wenak</span> terlentang ditonton TV, menonton25% ditonton 75%.<br /><br />ternyata Gito Rolies membawakan lagunya <a href="http://abahiwan.wordpress.com/">Abah Iwan</a>, berjudul detik hidup<br /><br />Detik-detik berlalu dalam hidup ini<br />perlahan tapi pasti menuju mati<br />kerap datang rasa takut menyusup di hati<br />takut hidup ini terisi oleh sia-sia<br />pada hening dan sepi aku bertanya<br />dengan apa kuisi detikku ini<br />tuhan kemana kami setelah ini?<br />adakah Engkau dengar doa’ku ini?<br />amien, ya Robb al’ alamien…<br /><br />Kali itu kali pertama saya mendengarkan lagu detik hidup ciptaan abah Iwan ini. Mendengar syair lagu yang begitu dalam itu dada terasa sesak, otot kaki menegang dan air mata otomatis keluar. Mungkin karena saat itu yang menyanyikannya almarhum Bangun Sigito ang menyanyikannya bukan hanya dengan mulut tapi dengan hati.<br /><br />Saat itu alm Gito Rolies tengah berkawan dengan penyakitnya, penyakit yang sama yang menjadi jalan buat almarhum Papa kembali pada-Nya. Maret 2005 bertemu alm. Gito Rolies dan istrinya sempat bertegur sapa dan menyebrang jalan bersama di sebuah jalan di sudut Singapura. Baru beberapa waktu kemudian tahu dari infotainment beliau sedang berobat.<br /><br />Jangan takut mati, tapi takut hidup ini terisi oleh hal yang sia-sia.<br />Syair Abah Iwan yang dalam sepertinya merupakan pemahamannya akan sebuah suat pendek yang sudah kita hapal sejak kecil, hanya 3 ayat, surat yang kerap dipakai para sahabat untuk mengakiri berbagai pertemuan.Surat Al-Ashr, yang menurut Imam syafii, surat pendek yang mengimpun isi Al-qur'an.<br /><br />Semoga kami dijauhkan dari kesia-siaan.<br /><br />baca juga:<a href="http://pepihnugraha.blogspot.com/2006/08/catatan-belajar-dari-iwan-abdulrachman.html"><br />Belajar dari abah iwan abdurrahman, Pepih Nugraha</a><br /><a href="http://abahiwan.wordpress.com/">Penggemar abah iwan, perlu mampir disini</a><br /><a href="http://www.jalal-center.com/index.php?option=com_content&task=view&id=372">Renungan kang Jalal tentang surat Al'Ashr</a>, kontekstual nih dengan peringatan Maulid Nabi.<br />Kalau koneksinya kenceng unlimited, ada <a href="http://www.youtube.com/watch?v=wZLV6BWf5f0&feature=related">tafsir Prof Quraish Shihab tentang surat 2 ayat ini disini<br /></a><div class="blogger-post-footer">priyatna.blogspot.com
halaman berumput
</div>Unknownnoreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-34650606.post-37457062615152471642008-03-17T22:35:00.003+08:002008-03-17T22:55:09.529+08:00Leader & Reader<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_UHnwSvIg12s/RyUODcCiNQI/AAAAAAAAAE8/3O4flBvlSoM/s1600-h/Superman+eye+test.jpg"><img style="cursor: pointer; width: 320px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_UHnwSvIg12s/RyUODcCiNQI/AAAAAAAAAE8/3O4flBvlSoM/s1600-h/Superman+eye+test.jpg" alt="" border="0" /></a><br /><br /><br />Judulnya ditulis dengan bahasa inggris tapi isi tulisan ini tidak, kena sindrom campursari <span style="font-style: italic;">cincha lowra</span>? Nggak sih sekedar <span style="font-style: italic;">maksain</span> aja biar frasenya unik, left right,leader reader. Untuk sementara saya cerita <span style="font-style: italic;">reader</span> dulu ya. Doyan baca buku? termasuk <span style="font-style: italic;">reader</span>? Apa berarti kalau kita suka baca buku berarti jadi <span style="font-style: italic;">reader</span> yang baik juga. Selain buku banyak sekali hal hal tidak eksplisit yang bisa kita baca di lingkungan sekitar kita. Jadi kalau ditarik benang lebih luas lagi yang mau saya bahas disini bukan reader si pembaca buku tapi lebih kepada reader yang sifatnya <span style="font-style: italic;">attitude</span>, mungkin lebih tepat kalau disebut <span style="font-style: italic;">listening skill</span>.<br /><br />Beberapa orang yang saya temui entah sengaja atu tidak puya sifat <span style="font-style: italic;">reader</span> yang begitu menonjol. Orang orang seperti ini akan sangat nyaman dijadikan teman bicara. Sayangnya ini bukan sifat bawaan saya, jadi masih ingin belajar jadi <span style="font-style: italic;">reader</span> yang baik. Masih sering banget diprotes istri karena suka motong cerita, masih sering banget diprotes isti karena dengerin ceritanya sambil ngerjain sesuatu yang lain tanpa <span style="font-style: italic;">eye contact</span>, padahal aku kan <span style="font-style: italic;">multitasking person</span>..lah Gus Dur aja bisa ngobrol sambil tidur (bukan tiduran ya). Masih sering banget istriku cerita sesuatu yang (dianggapnya) menarik, terus aku kasih komentar berita yang (dianggapku)menarik di tv (halah ngga nyambung kan). Ya itu cuman beberapa pengakuan, bahwa untuk menjadi <span style="font-style: italic;">good reader</span> tidaklah gampang.<br /><br />Sabtu kemaren di sebuah toko perkakas di Kuta, ketemu seorang teman yang berbisnis di bidang web design. Ada yang unik dari teman saya ini, kesan yang menonjol adalah dia <span style="font-style: italic;">reader</span> yang baik. Tidak memotong kalimat, selalu ada eye contact, dan respon positif dari apa yang kita ceritakan. Obrolan pun jadi enak, apalagi bawaan saya yang <span style="font-style: italic;">teller</span>, <span style="font-style: italic;">bacoter</span> (baca tukang bacot), tukang cerita agak susah stop cerita ketemu orang tipe macam ini. Mungkin disini background profesi berpengruh juga sebagai web designer yang biasa bertemu berbagai macam karakter orang, arogansi, perilaku, keiginan yang berbeda memang perlu <span style="font-style: italic;">listening skill </span>yang mumpuni si klien maunya apa.<br /><br /><span style="font-style: italic;">Reader</span> yang baik selain pengumpan bola yang baik bisa mengembalikan bola dengan baik juga, ya mau ngga mau musti tahu banyak hal. Membaca? cari banyak informasi? Tidak selalu..kita juga bisa juga jadi <span style="font-style: italic;">reader</span> dadakan, kadang kita ketemu orang yang bidangnya sama sekali 'gelap' buat kita. Justru kegelapan ini juga yang bisa jadi bahan pembicaraan menarik. Dan <span style="font-style: italic;">reader</span> yang baik tidak perlu malu untuk menunjukan ketidak tahuannya. <span style="font-style: italic;">Reader</span> yang hebat juga tidak mengeluarkan semua amunisinya sekaligus, tidak semua yang kita tahu perlu dikeluarkan dan dikatakan. Orang akan lebih menaruh hormat pada orang yang mengatakan yang dia tahu, tapi tidak menambah nambah yang tidak dia tahu (mati gaya ntar) bertanya tidak akan menjadikan seseorang lebih hina, menceritakan semua yang kita tahu sebaliknya hana menunjukan batas dari pengetahuan yang kita tahu, waduh jadi jebakan batman yang namanya kesombongan kalau begini.<br /><br />Sepertinya tidak terlalu sulit untuk menjadi <span style="font-style: italic;">reader</span> yang baik buat orang yang kita hormati, orang yang kita butuhkan informasinya. Walaupun tidak selalu sukses, tidak selalu perintah boss, atau maunya klien tertangkap dengan baik oleh kita. Yang paling puas adalah ketika kita bisa menyelesaikan masalah dengan baik karena data kita sebagai <span style="font-style: italic;">reader</span> cukup mumpuni.<br /><br />Apakah setiap <span style="font-style: italic;">leader</span> adalah <span style="font-style: italic;">reader</span> yang baik? Nah ini juga <span style="font-style: italic;">special skill </span>yang levelnya lebih tinggi lagi. Mungkin tidak susah bagi anak kecil untuk mendengar nasihat orang tuanya. Tidak susah juga buat seorang bawahan mendengar perintah bosnya. Tidak susah buat seorang web design mendengar apa mau si klien. Yang lebih susah ketika kita mau mendengar orang yang kita anggap lebih rendah, atau malah nggak penting. Mendengar disini bukan berarti menuruti loh, denger aja dulu. Perkara itu dituruti atau dibantah, itu di bab lain.<br /><br />Reader yang hebat akan tetap tersenyum ketika ide lawan bicaranya dianggapnya aneh, perlu <span style="font-style: italic;">dicounter</span> dan tetap tidak terbawa emosi gaya permainan lawan bicara. Teringat kisah saat Rasulullah mau mendengarkan masukan dari bawahanya tentang strategi perang dari bawahannya, Beliau bukan saja reader yang baik, Tapi juga Leader yang baik. Seorang pengemis Yahudi tua yang tak lagi bergigi merasa kehilangan manaakala suatu hari orang yang selalu mengunyahkan makanan untuknya tidak lagi datang pagi itu, mana mungkin orang yang selalu mengunyahkan makanan untukku itu Muhammad yang baru saja meninggal. Saya selalu menceritakan keburukan Muhammad padanya (Muhammad) dan dia hanya tertawa tawa kecil.<br /><br />Susah juga ya jadi reader, apalagi leader, apalagi leader yang reader. Jembatan keledai, cara yang mudah yang lagi saya coba dengan sesedikit mungkin berkata tapi kan...atau sebaliknya tuh kan...Tetep senyum dengerin dulu, setuju atau tidak setuju bisa dibahas kemudian. Kematangan kita atau lawan bicara bisa dilihat dari sikap kecil ini.<br /><br />Terimkasih Ika koreksinya, semoga kubisa jadi reader yang lebih baik.<div class="blogger-post-footer">priyatna.blogspot.com
halaman berumput
</div>Unknownnoreply@blogger.com4