Minggu, Maret 08, 2009

Superdad

Lama absen posting di halaman ini melewati berbagai peristiwa penting dunia yang membuat geram, kecut. Halaman berumput yang tak terurus sejak ramadhan kemarin. Banyak sebab sejak koneksi im2 unlimited yang ternyata sangat limited walaupun kondisi sinyal bagus, pelanggan baru yang terus ditambah tanpa ada perbaikan sistem bisa saya tuduhkan sebagai kejahatan buat konsumen. Sekarang sudah pindah ke telkom speedy yang so far baik baik saja, semoga makin turun terus tarifnya. Semoga para pemimpin negeri ini sadar kalo internet murah bisa jadi generator ekonomi.

Cerita gowes
Sedikit cerita tentang gowes mingguan yang diprakarsai dan diprovokasi om om dari Lelasan Berseri dengan rute denpasar ubud setiap sabtu total PP menempuh jarak sekira 46km, atau dengan rute tambahan single track Abangan-Sari Organik Ubud XC optional sekira 56 kman PP. Ada yang istimewa dari gowes kemarin, ada peserta termuda, baru berusia 5.5 tahun Yotta namanya atau biasa dipagil Kaka. Kalau biasanya yang bawa anak itu Om Rusli (yang ini anak-anakynya udah gede gede ), atau om Nengah Wirayasa yang bersepeda sampai Negara tetangga (maksudany Negara Bali Barat), kali ini om Ketut Parikesit bawa gandengannya dengan bawa kopilot Kaka.

Cukup berani mengingat rute yang luamayan untuk anak seumuran kaka & 'traffic' pagi denpasar lumayan 'riweuh' dengan pengendara sepeda motor yang 'lincah' salip kiri kanan.Tapi dalam rombongan harusnya lebih aman. Ini juga perjalanan pertama buat Kaka ikut tour cukup jauh naik sepeda barunya. Sejak masih proses las-lasan sepeda gandeng kanibal ini sudah diposting di milis greenwarrior, jadi penasaran untuk segera liat jadinya dengan kopilotnya yang ternyata belum bisa naik sepeda roda dua.

Daripada nangkring nggak dipake dengan roda empatnya ya sudah mending dipotong aja kata Om Ketut Parikesit. Hasilnya...Yotta senang naik sepeda bareng 'superdad'...Bosen? sepertinya tidak terlihatt muka bosen dari Kaka walaupun berkali kali tanya "Yah apa masih jauh?" Sepanjang perjalanan menikmati kombinasi jalan raya, jalan sempit perkampungan dan persawahan terdengar celoteh kaka dari jok belakang.
From denpasar ubud

Dual pivot.
Penasaran lebih deket lagi dengan sepeda racikan om Parikesit ini. sepeda ini berpivot 2 ngik-nguk keatas kebawah macam pompa dragon, dan ngik-nguk ke samping kaya setang sepeda. Setang sepeda Kaka sendiri dilas fix sperti sepeda tandem pada umumnya. Dengan dual pivot ini sepeda bisa tetap bermanuver lebih lincah dari sepeda tandem saat belok, juga saat melibas gundukan seperti DSDP (apa sih kepanjangannya ini.?...). Kalo diperhatikan kualitas sa
mbungan las juga cukup membuat tenang yang melihat, sambungannya cukup rapi dan kuat.


From denpasar ubud

Yang agak sedikit repot kalo dilihat dari belakang, kadang posisi badan kopilot yang belum biasa naik sepeda roda dua menambah tenaga ekstra buat 'Superdad' untuk menyeimbangkan sepeda. Juga saat gowes ditanjakan nambah beban ekstra, tentu tidak masalah buat superdad. Jalan rata & turunan..? kelihatannya sih menambah daya dorong yang lumayan dari berat yotta dan sepedanya. Kakak juga ikut kayuh sepeda loh, kontribusi kayuhannya silakan ditanyakan pada pilotnya hihihi. Walaupun kontribusi kayuhannya dipertanyakan Superdad ini melibas berbagai tanjakan dan turunan ke Ubud dengan cukup sukses, hanya sekali TTB di tanjakan yang memang sangat curam di daerah Singakerta Ubud.
From denpasar ubud


From denpasar ubud



From denpasar ubud

From denpasar ubud

From denpasar ubud

From denpasar ubud

From denpasar ubud


Sepanjang perjalanan om Parikesit dan Yotta banyak memancing perhatian, ada yang cenik...kata anak anaka SD. modalnya 500 ribu dilluar sepeda anaknya. Tentunya diluar polygon xtrada sirvelr-merah bergGPS ini. Buat yang suka dikomplain anak istri gara gara kabur seharian bersepeda sepertinya bukan alasan lagi. dibawa aja sekalian. Mungkin kalau yotta udah agak besar sedikit om Parikesit bakal bikin trailer bike fulsuss buat DH juga yang ditempel di bansheenya.

Salut buat Superdad, pasti jadi momen berharga buat Kaka nanti.


2 komentar:

Endra Datta mengatakan...

salut buat om ketut.. makasi ceritanya buat om M'pri.. menyesal tidak bisa ikut gowes sabtu pagi lalu.. hehe..

prabhamwulung mengatakan...

bikin buat ikeow dong.. eh dia udah bisa naik sepeda sendiri ding ya?