Minggu, Maret 16, 2008

Nama Kecil

Punya nama kecil? Nama yang biasa dipake waktu kita masih kecil. Hampir tiap orang punya nama kecil aplagi buat yang namanya nama tua, macam namaku. Nama Tua,nama yang sepertinya ngga cocok buat anak kecil. Soekarno dipanggil Kusno juga mungkin karena alsan itu namanya ketuaan untuk nama anak kecil.

Kemarin ada sebuah komentar pendek tulisan sebelumya "Great works,Nanda",i Anto. Wah dari Anto siapa nih?Anto teman kuliah di Arsitektur ITB nggak pernah memanggilku dengan sebutan itu,rata rata teman SMA dan kuliah memangil dengan sebutan m'pri. Waktu it di Harian Umum Pikiran Rakyat Minggu ada kartun si m'pri kalau tidak salah karya Budi Riyanto (Karung). Kebanyakan teman kesulitan memanggil nama dengan dua konsonan sekaligus pr***,tapi anehnya malah ditambah m...pula bukannya malah tambah repot. Kalo ditarik makna filosofisnya m'pri bisa dimaknakan berpikr satu huruf (rem dulu) bertindak tiga hurf bret,bret,bret (walaupun kata ikaku aku lebih suka kebanyakan mikir), aduh maaf aku orangnya hati hati, terencana dan tidak sombong sih (katanya ini bawaan dari kecil juga).

Temen SMP? Hanya sedikit sekali temen SMP yang memanggilku dengan nama itu,hanya temen deket rumah, atau sodara yang satu sekolah. Tapi tetep nggak ada yang namanya Anto. Di SMP kebanyakan manggil nama lengkap sesuai nama yang tertera di dada, waktu SMP wajib pake nama di dada. Uniknya jadi aku bisa tau nama panjang temen temen perempuan cantik dari tulisan di dadanya. Sayangnya jaman dulu blum kenal dengan si mbah google, kalau suda ada kayaknya aku bakal lumayan sibuk untuk googling nama nama ini siapa namanya, berapa nomor telponnya, rumahnya dimana, udah gitu dihapal tetep no action hehehehe, atau sekedar cari account FS nya buat menelisik lebih jauh. SMP lebih banyak yang manggil Pri, Priyatna, sedikit sekali manggil Nanda,ada juga yang manggil depe (D.P.) akronim dua nama tengah dan belakang, itu juga karena aku memanggilnya efef/ephep/epep, (F.F). akronim nama tengah dan belakangnya.

Temen SD? nah ini masih mungkin. Kelas satu semua manggil nama Nanda, soalnya kalau pas kenalan ngakunya Nanda. Jangan bilang so cute atau so imut ya,Nama ini dulu memang jarang banget dipake. Nama ini juga nama universal macam dianyang kadang bisa dipake anak laki atau perempuan. Tidak aneh kalau nama Nanda juga dipakai oleh Mahasiswa ITENAS saat heboh ‘film independent’ Bandung Lautan Asmara saat itu, sungguh aku bukan Nanda yang itu. Ada kejadian lucu waktu musim ulangan kelas 1 SD dulu, waktu pulang ditanya dirmah, Tadi ulangan ngisi namanya pake Nama apa? kata mama. Nanda, N A N D A jawabku. Anehnya ekspresi muka mamah senyum senyum panik gitu dan besoknya dia ke sekolah ketemu Ibu Wali Kelas. Apa yang salah dengan nama itu? Besok besok lagi kalau ulangan isi nama komplitnya ya, yang panjang itu. Nama yang sebenernya agak asing walaupun tau namanya Priyatna Blablabla, sampai kelas 1 rasanya ngga pernah ada yang memangilku dengan sebutan itu selain sewaktu diabsen di kelas. Dalam lembar lembar gambar, belajar nulis, prakarya TK selalu kuberi nama dengan nama ini NANDA,dengan huruf kapital yang kadang kadang N nya terbalik (N terbalik,diputar 180derajat tetep jadi N ya?), maksudnya N nya terpantul (N di mirror dengan garis yang berdiri di samping kiri atau kanannya). Sampai kelas 1 SD Nanda kecil agak malas baca tulis, jadi menulis namapun lebih kepada menggambar huruf.

Tapi lagi lagi rasanya tidak ada teman bernama Anto. Teman TK? nah temen TK rata rata saling panggl dengan nama kecilnya masing masing juga yang mungkin beda juga sama nama aslinya, kalaupun ada di TK Tunas Pembangunan Margahayu Raya Bandung saat itu namanya juga Anton orangnya tinggi besar putih keriting.

Jadi kesimpulannya Anto yang satu ini pasti sodara. Tapi Anto yang satu ini ngga meninggalkan trackback, active hyperlink. .Dari sitemeter sebelum isi komentar Anto ini sudah baca sembilan postingan lainnya. Yang kaya gini biasanya yang baru pertama nyasar blog ini dan ingin tau lebih jauh. Anto yang sodara?, ada! Om Anto dari Duri, suaminya tante Dewi yang kerja di chevron, Duri, Riau. Feelingku mungkin Om Anto ini ngeblog juga, soalnya Om Anto ini cukup aktif, riang, dan bawel, biasanya orang yang gemar bercakap gemar juga bertulisan. Coba tarik ke garis keturunan keluarga ke atas dari Palembang. Dengan keyword yang tiba tiba terlintas di kepala "Demang Toha" nah dapet satu blog sibayak42.blogsome baca,baca, baca wah ternyata udah Ada link Nanda, anak alm. Kak Fattah. Nah kayaknya semakin mengerucut siapa Anto ini, kayaknya bener deh ini Om Anto. Sampe postingan yang ada foto tante dewi dan anak-anaknya baru kuyakin ini Om Anto.

Wah, Senang juga rasanya nemu blog saudara sendiri. Dari blognya aku baru tahu juga tante Dewi lagi hamil besar. Terakhir ketemu Om Anto waktu mereka liburan ke Bali.Pertanyaan anak anak Om Anto dan tante dewi ini cukup menggelitik, Pa Pa di bali kita punya family nggak? Hihihi lucu juga ya, biasanya anak kota akan bertanya tempat main yang paling asyik di Bali apa? Keluarga dari palembang ini memang terkenal dekat dengan solidaritas kekeluargaan yang tinggi, Nggak heran ketemu saudara jadi bagian yang menarik, bahkan buat anak kecil empat tahunan saat itu.

Manfaat ngeblog yang nyata, menghubungkan silaturahmi (apa silaraturahim ya?) Kayaknya perlu ada katogori belog-blog sendiri deh di tagbar kanan buat sanak saudara dan kerabat. Yang masuk disini istrku (yang blog addict juga), bapak mertua yang dikasih kado ulang tahun domain&hosting sama ikaku, Pakde Rofi yang ini memang penulis produktif, yang ngakunya sih kisah hidupya mirip dengan tokoh Fahri di Ayat ayat Cinta (tapi Pakde ini kawin dengan Nurul, bukan Aisyah atau Maria), Mona (anaknya Pakde Rofi),Naila (saudaranya mona,sibuk ya..., jarang update). Hayoo saudara saudaraku yang berjauhan ngeblog buat mempererat silaturahmi. Mungkin kalau koneksi internet di Indonesia sudah semakin murah. Sayangnya tarif gprs belum perang tarif 0.000* per kb masih pada mentok di kisaran 0,4 siapa yang mau mulai,...ntar biar kambing yang kawin sama kambing, monyet ya sama monyet.

Setelah baca blog Om Anto, aku juga bingung nama Anto itu keluar dari mana, nama kantorannya sekarang nggak ada unsur Antonya sama sekali, ternyata nama kecil juga.




Dhyaksa, Adeanna anak-anak Om Anto dan Tante Dewi sewaktu ke Bali, tepat 2 tahun lalu 15 Maret 2006. Ntar kakak sering sering main deh ke sibayak42. Adeanna ma dhyaksa bisa belajar cerita sendiri juga.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Ha...ha...ha...
Bener, semuanya pake' nama kecil yang justru setelah gede nggak banyak orang yang tahu. Tapi kekuatannya justru di situ, gitu ada yang manggil pake' nama kecil, langsung bisa ditebak kalo' ini inner circle.

Soal nama Anto, itu juga nama kecil. Kalo' di kantor, nggak satu pun orang tahu nama itu... Di Palembang juga yang manggil nama itu cuma keluarga. Kalo' teman-teman semuanya manggil Surya.

Soal ide bikin klub blogging keluarga, kayaknya idenya menarik tu.. selain nyambung silaturahmi juga melatih nuangkan pikiran dalam tulisan..karena di Indonesia belum semua orang terbiasa nuangkan ide dalam tulisan.

Btw, anak-anak langsung bilang, "itu kan kak Nanda" waktu lihat 3 photo ini.

Anonim mengatakan...

nama kecil..? saya sempat dipanggil Ade sampe kelas 4 SD. stelah itu keukeuh pengen ganti ke nama sebenarnya. ngerasa udah gak kecil lagi.. :p