Selasa, Agustus 07, 2007

Mencari kesalahan sendiri

Peribahasa Melayu lama "Kuman diseberang lautan tampak sementara gajah di pelupuk mata tak tampak". Apa kuman pada pelupuk mata gajah bisa dilihat? Sepertinya repot juga ya, lah gajahnya aja ngga keliatan. Begitulah repotnya mencari kesalahan sendiri

Jauh lebih mudah cari kesalahan orang. Ya kalau anda termasuk orang normal berkepribadian tunggal, dan lebih mudah mencari kesalahan orang. Caranya ya mudah saja, tingal jadikan kepribadian anda menjadi ganda, satu jadi tersangka satu jadi penyangka, lebih bagus lagi kalau satu sama lain saling membenci. Sebelum belok lebih jauh lagi, kesalahan sendiri disini konteksnya kesalahan yang dibuat dalam pekerjaan, lebih khusus lagi dalam konteks kerjaanku ngecek gambar kerja yang dibuat sendiri.

"Did you check the drawing?"
"Yup"
"Did you check it in detail?"
"Mmmmm..."
"I want you to make sure the drawing 100% corect!"
"Mmmmmm..."

Waaduuh pundak mendadak jadi berat, agak susah juga ya perlu pengalaman dan jam terbang tinggi untuk menemukan banyak kesalahan dalam tempo yang sesingkat singkatnya. Gambar yang mau kita kirim akan terbang sampai jauh penjuru benua lain, dan musti 'make sure 100% coordinated" Nggak ada aneh aneh yang kontradiktif satu dan lainnya. Bukan hanya di bidang pekerjaan ini saja (baca:arsitektur) cek mengecek kerjaan sendiri ini perlu dilakukan kalau anda akuntan, penulis, atau apapun deh proses 'check & rechek' memang hal yang musti dilakukan. Kadang bosan kadang jenuh, tapi ternyata sebenernya pekerjaan ini menyenangkan sekali.

Ada metoda tampar-tampar, ada cara chacha. Dua duanya sama gilanya,tapi terbukti efektif. Jalan lurus yang datar kadang kurang berkesan daripada jalan aneh yang berliku liku, Ya sekali sekali lah jadi orang aneh (sudah banyak yang bilang saya ini aneh). Silakan baca selengkapnya kalau mau ikutan jadi orang aneh.


Metoda tampar tampar. Nah tiap nemu satu kesalahan gambar, saya tampar pipi sekali ternyata menyenangkan juga berkerpibadian ganda seperti ini. Ada rasa puas waktu menemukan kesalahan yang kita buat. Ada rasa jengkel juga, laah kok masih ada yang salah sih, goblok kamu...(baca :saya). Yang agak menganggu dengan metoda tampar tampar ini rasa defensif 'semoga gak ada yang salah lagi' yang ternyata membuat kontraproduktif terhadap penemuan kesalahan yang saya buat sendiri.

Metoda chacha. Tahu chacha kan? m&m versi lokal yang tentunya jauh lebih murah,coklat bulet bulet kecil aneka warna yang walaupun aneka warna rasanya ya tetep sama aja. Nah tiap nemu satu kesalahan di kerjaan yang kita buat sendiri tadi boleh makan deh chachanya. Cara ini sepertinya lebih efektif rasa manis yang menggantung di lidah, akan mengirim sinyal ke otak dan memerintahkannya ke mata untuk menemukan lebih banyak lagi kesalahan. Oh iya cacha ini bisa diganti juga dengan kwaci, kacang garuda, atau cemilan apapun deh. Intinya ada rewards setiap menemukan satu kesalahan.

Ini sebenernya metoda sederhana punishment and rewards yang dipakai untuk melatih anjing peliharaan atau lumba lumba sirkus. Wah dalam beberapa jam kesalahan yang ditemukan jadi banyak sekali.Dan kecenderungannya kesalahan kesalahan kecil pun akan masuk dalam kategori 'salah' 'ayo betulkan!'. Yang dalam cara tampar tampar akan menjadi 'kurang tepat' 'kalau sempat betulkan' 'ngga salah, hanya kurang tepat'.

Dari dua cara ini silakan dicoba deh, intinya jangan malu untuk berbuat salah, mengaku salah, dan mengoreksinya, no defense...Defensif? seperti menutup pintu untuk maju.

selamat mencari kesalahan sendiri...









2 komentar:

Tika Novis Putri mengatakan...

klo nemu kesalahan trus nyubit orang,,boleh juga?:P
Metode chachanya lucuuu,,,apa boleh ganti sepotong bar toblerone??
heheheheeh,,,maunya,,:P

ikeow mengatakan...

dasar aneh!