Sabtu, Juli 28, 2007

Iklan Cacat Bank Mandiri

Secara visual perfect tapi kalo di perhatikan lebih jauh ada kecacatan yang lumayan parah di iklan bank mandiri versi tv ini. Oh iya kalau lagi sibuk atau ngga punya waktu banyak sebaiknya ngga baca postingan ini, hehehe.

Pentingkah mengomentari iklan sebuah bank komersial seperti iklan bank mandiri ini? mungkin tidak terlalu penting ya, dan sepertinya kurang kerjaan. Ya gapapalah daripada sekedar mengumpat ngumpat didepan tv, sekedar masukan dari seorang nasabah yang tabunngannya tak bertambah dan komentar ringan buat production house pembuat iklan untuk lebih pintar lagi dalam membuat iklan dan pentingnya riset sebelum membuat iklan. Iklan yang anda buat akan ditonton oleh ratusan juta penduduk Indonesia di seluruh jaringan televisi teresterial di Indonesia. Termasuk figur para profesional di bidangnya masing masing, yang ternyata tidak terwakili.

Adegan pertama cukup membuat saya kaget, Seorang penyelam berjalan di deburan ombak pantai lengkap dengan tabung oksigen di punggung. Membawa kantong pelastik berisi sesuatu. Adegan selanjutnya adalah si penyelam membuka pelastiknya dan melihat terumbu karang yan dibawanya dengan tampang terpesona. Tidak ada yang aneh bukan?



Ya sepertinya memang biasa saja, Hanya ada beberapa kejanggalan penting di mata saya yang memang bukan penyelam tapi penonton tv yang mencoba kritis (baca:bawel, cerewet, nyitnyit). Teringat obrolan sdengan Pak Cipto di SoupChat Bali tentang kerusakan terumbu karang di Indonesia. Pak Cipto ini seorang Master Diver (konin yang pertama, di Indonesia) yang juga instruktur selam dan sekaligus tim ahli untuk acara ekspedisi dimetro TV.Salah satu point pentingnya adalah tidak dibenarkan bagi penyelam untuk merusak atau membawa sesuatu apapun dari dalam laut terutama terumbu karang yang seharusnya dilindungi.Jika figur seorang di iklan ini adalah scientist, tentunya dia tidak akan membuka terumbu karang hidup diudara terbuka, atau kalaupun terumbu karang mati yang dibawanya kenapa juga musti dibawa dengan kantong berair. Jika pun ini untuk kepentingan yang riset, ini adalah kampanye yang buruk untuk pengrusakan lingkungan indonesia. Seolah pembenaran untuk membawa terumbu karang hidup ke pemukaan.

Oh iya di acara ngobrol bareng Pak Cipto ini saya sempat melontarkan satu pertanyaan, apakah mungkin terumbu karang ditumbuhkan diluar lingkunngannya, seperti aquarum buatan atau sejenisnya. Ternyata jawabannya sangat mengagetkan, Tidak mungkin, karena parameter di lingkunngan tumbuhnya di alam sangatlah kompleks ada suhu, cahaya, kadar garam air, arus laut, musim, pasang surut. Kalaupun mau mendekati aslinya peralatannya akan sangatlah mahal untuk mensimulasi kondisi laut sebenarya. Biasanya terumbu karang di aquarium laut rumahan hanya akan bertahan 3 sampai 6 bulan. Setelah itu mati, dan diisi dengan yang baru. Bayangkan kerusakan yang terjadi. jadi sebaiknya pikir 3.5 kali sebelum membawa suasana laut ke rumah. Bukan urusanku? Konsekunsi terdekatnya adalah berkurangnya jumlah tangkapan ikan secara signifikan karena berkurangnya terumbu karang.Rantai proses yang panjang, sebab akibat yang tak terpikirkan yang mau tak mau tak bisa bilang bukan urusanku.

Saya melihat iklan ini sepadan dengan seorang figur kekar menebang pohon dengan gergaji mesinnya, lalu dengan tampang puas disorot kamera dengan peluh mengalir sambil menyeka keringat sewaktu pohonnya sudah tumbang. Padanan yang sepertinya berlebihan dan pasti akan banyak yang protes melihat iklan bank sperti ini.

Masih tentang penyelam, biasanya penyelam tidak bergerak dari pantai. Dengan tabung oksigen di punggung dan sepatu katak akan sangat merepotkan untuk penyelam memulai start dari bibir pantai. Start dari bibir pantai biasanya dilakukan orang yang akan snorkling, dengan sepatu katak pun cukup merepotkan saat berjalan di pantai. Yang paling asyik adalah dengan boat, ke lokasi penyelaman. Dan adegan akhirpun berakir di permukaan lalu naik ke boat, bukan berjalan di pinggir pantai. Mungkin director atau storyboard artist iklan ini musti lebih sering lagi nonton National Geographic, dan mulai menghitung ada berapa adegan penelitian yang berakhir di bibir pantai dengan baju selam komplit dan kerepotan berjalan dengan sepatu kataknya, nihil. Mungkin dijumpai adegan seperti ini dalam acara lomba triatlon atau surfing.

Adegan selanjutnya, seorang scientist dengan tabung reaksi mencampur dua zat. Beberapa zat kimia memang bisa bereaksi dengan cepat tanpa harus dikocok. Yang agak janggal adalah adegan mengoyang goyang tabung reaksi dengan tangan. Setahu saya kalo mengintip ke arah Lab Teknik Lingkungan biasanya mereka menyimpan tabung reaksi dengan alat pemutar sentrifugal untuk periode tertentu. Saya sendiri tidak terlalu paham, namun sepertinya iklan ini akan jauh lebih menarik dengan setingan banyak tabung reaksi dengan alat sentrifugal yang berputar serempak sperti penari latar diacara dangdutan. Atau kalaupun dengan tangan ada perubahan warna dalam reaksi yang terjadi, tidak perlu riset terlalu kompleks cukup tanya pada orang dibidangnya.

Adegan seniman melukis. Tampang puas setelah goresanya selesai, Agak jarang saya lihat dari beberapa pelukis yang saya kenal dalam proses karyanya. Biasanya tampang serius, ataupun rileks denan baju yang mungkin kena noda cat. Adegan ini lebih menekankan result, bukan proses. Hal sepele yang kalau dihubungkan dengan filosofi perusahaan bisa berdampak gawat. Yang jelas undian berhadiah dari banyak bank telah banyak menarik nasabah, 'result'nya ok kok.

Adegan orang orang bertopi proyek mengatur jalan saat hujan deras. Sibuk dengan Handy Talky. Adegan terakhir ini juga agak aneh. Adegan ditutup saat seorang rekannya mengacungkan jempolnya pada rekan lainnya. Kalau seorang masih bisa melihat jempol dengan jelas tentunya masih bisa bicara jelas ataupun teriak, aplagi suara Handy Talky saat hujan deras tidak akan terlalu jelas, banyak noise. Alat alat seperti TOA (kalo ngga basah keujanan)disini lebih membantu. Oh ya tentang outfit...Pekerja proyek biasanya dilengkapi dengan syarat syarat kelengkapan tertentu...helm proyek sudah dipakai..Ponco! sepertinya tidak standar, tidak cukup melidungi, lampu tabung yang banyak dgunakan tukang parkir, pecalang saat ada upacara adatdi bali, atau poisi lalu lintas tidak diubawa, dan yang lebih penting lagi perlu ada strip glow in the dark yang sangat mencolok seperti outfit PJR saat bertugas terasuk pada ponco yang digunakannya. yang ini memang tidak separah adegan terumbu karang tadi sih.

Sunguh blogposting yang tidak penting...ngehe kamu m'pri, sempet sempetnya tulis beginian :), tapi kan terumbu karang itu #%$#%$*&




3 komentar:

imgar mengatakan...

gak pernah merhatiin.
tapi jadi penasaran.
kayanya ini masih se-tema dengan kalendernya ya..?

prabhamwulung mengatakan...

typical pri... detail, b a n g e t... jadiinya terkesan ga ada kerjaan..
kurang dikasih kerjaan sama yu kuan? emang 3dnya udah beres? emang gambar kerja udah beres?

gading sitanggang mengatakan...

lucu jg.. kbetulan lg bikin penelitian ttg E-CRM bank mandiri.. untung ada posting ini buat nambah mskan.. thx mas..