foto:m'pri
Masih mengenang terbakarnya istana pagaruyng atau istano pagaruyuang dua hari lalu jadi teringat dialog pendek sewaktu kami sekeluarga besar berkesempatan melawat ke sini Desember silam.
(Pake banyak serapan melayu melawat dan silam biar lebih gaya & kontekstual)..gini kutipan dialog kita, saat terpesona melihat rangkiang, lumbung padi pada arsitektur tradisional Sumatera barat.
Uda apa bahasa padangnya rangkiang anti tikus? tanyaku pada Kakak Ipar (seperti perguruan silat ya yang menyapa dengan sebutan kakak Ipar, Adik Tiri, Kakak seperguruan)
Rangkiang anti mancia' (dibaca ngerem)ternyata tikus bahasa padangnya bukan takuy sperti yang kuduga, mancia' dari kata mencit melayu, kata yang sudah jarang kita dengar ya. Mencit lebih berkesan imut, lucu, menggemaskan beda dari tikus yang hitam jorok tongos.
Kembali ke rangkiang...
Kenapa rangkiang anti tikus?
Salah satu keistimewaan seperti yang disebutkan dimuka, rangkiang ini anti tikus. Silakan bayangkan diri anda menjadi mancia' dan mulai berencana membobol rangkiang. 4 Kolom besar yang cukup besar diameternya ini dan diserut licin,cukup tinggi membuat si tikus mustahil untuk naik ke rangkiang. Kecuali kita membayangkan adegan tikus kecil yang saling mendukung seperti adegan panjat pinang mau masuk ke rangkiang.
Satu hal lagi yang membuat semakin repot si tikus untuk masuk yaitu tidak adanya tangga untuk amsuk ke rangkiang, walaupun pintu rangkiang terbuka lebar posisi pintu yang letaknya diatas membuat siapapun kesulitan untuk masuk ke rangkiang.
Bagaimana dengan manusia? Untuk masuk ke rangkiang kita perlu tangga bambu (taraje dalam bahas sunda)yang dibawa kesana untuk masuk ke pintu di atas lalu baru turun ke atas lumbung. Kebayang kan? kalau ngga dalam acara penting atau keadaan kepepet-pepet banget males juga buat ambil beras di rangkiang. Sepintas ada pesan mendalam dari kearifan budaya tradisional kita. Oh.ya selain rangkiang ini di dapur masih ada kotak beras yang lumayan besar.
Jadi...wah hebatnya ada plan A plan B dong, rasanya mustahil ya ada paceklik dengan tipologi arsitektur yang berlumbung seperti ini. Untuk sekedar catatan, lumbung hampir ada di setiap arsitektur tradisional Nusantara, sekedar yang saya tahu di Jawa Barat dikenal leuit, di arsitektur Bali juga lumbung jadi elemen penting. Lainnya, wah saya musti baca-baca lagi & jalan-jalan lebih banyak lagi.
Kenapa ya bentuknya membesar ke atas gini, Kali ini pertanyaan Kakak Ipar perempuan, yang masih satu garis keturunan dengan istri saya. Sambil kami semua masih melongo melihat lumbung di istana pagaruyung ini yang gede banget.
Kita pun mulai menduga duga...
Orang padang kan pintar dan hemat mungkin supaya hitungan KDBnya kecil..KDB koefisien dasar bangunan, yang biasanya digunakan untuk menghitung daerah boleh terbangun atau tidak dalam tata kota modern.
Mungkin juga miring jadi air tidak menggenang, dan tidak tampias hujan ke bagian gedek/bilik...dugaan ini masuk akal juga
Mungkin biar tekanan gaya yang terdistribusi ke dalam tanah memusat di satu titik di abwah mengingat beban yang dipikul rangkiang sangat berat/berisi beras, sehingga si rangkaing lebih kokoh.
Mungkin juga biar tekanan ini berefek bandul, seperti teknologi struktur banguan tinggi dengan pemberat di atas puncak tower (biasanya sekaligus water-tank, ME dan lain2)
Dua pendapat tearkhir ini perlu validasi dari ahlinya/struktur..saya masih menduga duga..
Sambil terus melihat foto..saya bergumam..
pc..?
mungkin pc?
perspective correction, seperti yang digunakan bangunan di roma.
kali difoto dengan lensa sangat wide, bangunann yang membesar keatas ini seolah lurus..
ini foto yang diambil dari dekat dengan lensa yang cukup wide
foto:m'pri
Apapun jawabannya, minumannya? (halah...fokus m'pri fokus...akhir tulisan kok belok lagi).
Apapun jawabannya istana ini berikut rangkiang sudah terbakar..
Kamis, Maret 01, 2007
Rangkiang Pagaruyuang
Diposting oleh priyatnadp di 11:28 AM
Label: Arsitektur
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
kayaknya miring itu ada hubungannya dengan mencit juga mpri. si mencit kan susah manjatnya kalau miring ke arah luar kecuali kalau dia punya karabiner dan kawan-kawannya, beda kalau dia miring ke arah dalam cukup dengan tekad bulat, nyampe juga. kenapa gak lurus? mungkin menghindari panjat2an antara mencit seperti yang kamu bilang...heheheh.. pikaseurieun si mencit teh...
waw... unik designnya,
Posting Komentar