Minggu, Oktober 08, 2006

Khilafiyah Ramadhan

[Bagian satu]:

Pak Ketut teman kantorku nanya, Kapan lebaran Pri? Aku jawab 1 syawal,.. apa tuh? 1 syawal itu ya waktunya lebaran hehehe, tepatnya kapan tuh? Wah belum liat tanggal persisnya. Sambil kerja diskusi pun berlanjut. Di kantor ini jauh di pelosok desa Ubud, hanya 2 yang muslim, lainnya Hindu,Kristen, dan terserah.
....

Kenapa yak suka beda beda gitu? Tanya Pak Ketut Selanjutnya. Dengan pengetahuan seadanya saya coba jelaskan. Di sini, Bali, orang sangat terbiasa melihat tanda tanda alam saat purnama,a atu saat bulan mati, pada waktu tertentu penuh ada upacara bulan purnama. Jadi gini pak Ketut, kalo bulan baru menurut perhitungan Islam, bulan baru itu dihitung sesaat setelah bulan mati, bulan baru yang tipis sekali yang baru muncul. Rumah saya kan menghadap ke Timur Pak Ketut, nah Kalau waktu bulan penuh purnama gitu. Kan gampang tuh dilihatnya posisinya ada di Timur. Kalau Bulan baru posisinya kebetulan lagi ada di Barat, saat matahari tenggelam gitu susah sekali melihatnya karena deket banget dengan matahari terbenam.

Nah itu satu, ada juga yang berpedoman pada perhitungan kalender. Jadi kalkulasinya berdasarkan perhitungan saja, kalau bulan belum kelihatan. Pak Ketut pun menganguk-angguk, Iya ya susah juga liat bulan baru kalau purnama sih gampang.

Seberapa penting kah awal dan akhir ramadhan disamakan?

Bisa dijawab dengan jawaban versi 1, dalam islam ada Ijtihad dengan berijtihad kesimpulan yang salah mendapat nilai 1, yang benar dapat 2. Tidak ada nilai minus disini. Din Syamsudin ketua MUI di harian Kompas pernah mengatakan , pemerintah tidak perlu menetapkan awal dan akhir ramadhan, Karena emang bisa berbeda beda dan perbedaan (khilafiyah) itu diperbolehkan dalam Islam. Penentuan awal dan akhir ramdhan oleh pemerintah akan menimbulkan seolah olah ada kesan memihak menurut Din.

Jika anda merasa sudah cukup puas dengan jawaban ini berhentilah sampai disini. Tutup halaman ini, wasalam.

Bisa dijawab dengan jawaban versi 2.

Jawaban 2a.
Penting, sangat penting. Karena ini menyangkut halal dan haram. Boleh dan tidak boleh, Kalau yang subhat saja sebaiknya dihindari, (Pakde Rofi apa ya hadistnya?) apalagi masalah halal dan haram. Diharamkan berpuasa saat hari tasriq, 1, 2 syawal. Jadi masalah penting yang tidak bisa diangap sepele.

Jawaban 2b.
Penting sangat penting karena zakat fitrah harus sudah dibagikan sebelum shalat ied, apakah yakin zakat fitrah kita didistribusikan sebelum waktu Ied?

Jawaban 2c.
Penting,sangat penting, Karena ini menyangkut persatuan Umat Islam dunia (mari kita lupakan konteks Indonesia sejenak). Dalam pengumuman perhitungan oleh Depag konteks keindonesiaan sangat kental, dimana titik yan dipantau hanya di Indonesia

Jawaban 2d.
Penting sangat penting Mama mo belanja nih kan musti tau lebarannya kapan

Jawaban 2e
Penting sangat penting Papa kan mo book tiket online kan musti tau persis lebarannya kapan

Jawaban 2e.
…silahkan tambahin deh di bagian komentar

[Bersambung ke Bagian dua]





2 komentar:

Anonim mengatakan...

penting dong....supaya gw bisa tidurr nyenyak..

Anonim mengatakan...

Interesting articles! seharian nge-web nyari sebenernya lebaran hari apa sih?? - seksi dapur ribut dah 2 hari ini -- thanks buat link icoprojectnya --- akhirnya dapet jawaban juga : 'bingung euy!' hehe .. MET IDUL FITRI! (when ever that is ...)