Rabu, Februari 28, 2007

Istana pagaruyung terbakar

Istana pagaruyung terbakar...!!! habis.



foto Desember 2006,m'pri

Mendengar berita ini dari An-tevepagi ini puku 06.50an
WITA pagi ini. Kaget...!
Baru saja Akhir Desember 2006 tahun lalu kami
bertandang ke istana pagaruyung ini.
Menurut wawancara masih dengan background terbakarnya
istana pagaruyung, terbakarnya karena sambaran petir.
Miris sekali melihatnya kobaran api di membakar
bangunan yang merupakan replika dari istana
Pagarruyung yang asli yang merupakan replika dari
istana sebelumnya yang juga terbakar.

Jauh hari saya mengenal istana pagaruyung ini, ketika
SD walalaupun hanya dalam sekeping uang receh seratus
perak. Dan baru berkesempatan melihatnya akhir tahun
lalu, kunjungan ahir tahun lalu itu membuat saya yang
katanya berlatar belakang arsitek mendadak merasa
bodoh, tak terbayangkan istana berstruktur kayu itu
begitu besar dan megahnya. Apalagi dengan struktur
kayu yang miring miring distortif sensional.

Sedih melihatnya..

Saya nyalakan komputer dan buka foto foto istana
pagaruyung, Dilihat sekilas dari foto saya tidak
melihat adanya penangkal petir di kesebelas ujung
gonjong atap pagaruyung ini. Tanpa bermaksud mencari
kambing hitam dibalik ini semua, apakah memang tidak
ada penangkal petir disana, atau disamarkan dengan
sempurna pada setiap ujung gonjong atap? saya kurang
tahu.

Kita sudah kehilangan satu aset arsitektur yang unik,
untuk kedua kalinya. Rasanya seperti kehilangan teman
yang baru sekali bertemu tapi sangat berkesan.

Jadi teringat slide show selasa sore di jurusan
arsitektur ITB tantang kota Boston, Pa Uli pangilan
Pak Basauli Umar mancing pertanyaan, profesi apakah
yang paling dicita-citakan anak di Boston? jawabannya
bukan arsitek, lawyer, dokter tapi katanya pemadam
kebakaran, karena profesi ini begitu dihargai oleh
warga Boston, yang didalamnya banyak bangunan cagar
budaya yang harus dilindungi salah satunya dari
kebakaran.

m'pri

Foto desember kemarin di multiplynya ikaku
Foto sewaktu kebakaran di west sumatra.com
Istana pagaruyung terbakar di Media Indonesia
Istana pagaruyung terbakar, di Antara
Istana pagaruyung terbakar, di detik.com
Lihat juga fotonya di west sumatera.com
Foto-foto istana pagaruyung di fotografer.net
Istana pagaruyung di baledesain.com
Istana pagaruying sekarang replika dari istana asli yang terbakar pada 1806, artikel di kompas




Selasa, Februari 27, 2007

Rendering Malam

Malam ini saya buka buka file lama saya tergerak pertanyaan seorang teman di milis cadclub tentang tips rendering 3d malam hari, lebih spesifik lagi rendering malam hari untuk bangunan dengan banyak curtain wall. Kebetulan pernah dapet pengalaman yang sama , ini hanya salah satu alternatif tips dari berbagai kemungkinan yang ada.

Gambar render malamnya




berikut sedikit tipsnya,


Ini gambar render siangnya



Pada facade bangunan ada beberapa jenis kaca, warna hijau dan abu, ada yang transparan dan ada yang kaca spandrail dengan alumunium panel di belakangnya.

Ini gambar wireframenya.







Seluruh gambar modeling di Autocad, di load di Autodesk Viz 2005 dengan link manager. Dipakai cara ini supaya apa yang kita buat sinkron dengan dengan denah tampak potongan dan gambar detail lainnya. Presentasi bergerak bersamaan dengan penyiapan dokumen tender. Sehingga kalau ada perubahan di gambar 2d di meja lain oleh rekan satu tim, saya tinggal update 3d, dan reload, seluruh material yang sudah di 'asign' tidak terpengaruh.

Untuk lighting malam saya buat file sendiri yang hanya berisi lampu lampu standar omni dan spot dan sebuah material yang saya turunkan sedikit dari ketinggian ceiling bangunan. Sengaja saya pisah dengan x ref supaya kalau ternyata ada perubahan yang perlu diupdate semua sudah sama dengan file bangunan utama.

Tampilan saaat bangunan x ref di unload, hanya tinggal ceiling dan lampu



Ini wirerame lampu-lampu dan ceiling yang akan disiapkan dengan material self illumination. Disini saya pakai material architectural yang diisi pada difuse map dan luminance, bisa juga dengan material standar pada difuse dan self illumination, atau tidak menutup kemungkinan dengan vay material yang bisa mengenerate GI sendiri. Disini saya render dengan default scanline render.

Dibwah ini materialnya, saya buat di cad plot ke eps dibuka di PS diwarnai putih untuk posisi lampu dan dark grey untuk warna ceiling. Mengingat jumlah lantai yang cukup banyak cukup repot dan memakan waktu saat rendering jika kita ingin menempatkan lampu di setiap lantai .



Lampu yang saya gunakan hanya lampu2 standar omni di bagian bawah bangunan. Yang seolah2 menerangi jalan, Lampu omni juga disimpan di beberapa bagian pohon AEC standar seolah-olah uplight tapi juga bisa menerangi bagian bawahnya.

Lampu spot untuk menerangi bagian curtain wall alumunium dan pada bagian atap,

Bagian curtain wall yang siang sangat reflektif, terlihat transaparan saat malam hari. Bagian kaca dengan alumunium back panel, gelap. Bagian ceiling yang ditipu dengan self illumination seolah olah menyala, tanpa satu lampu pun, saya hanya simpan beberapa omni di lantai dasar.



Yang kurang wajar disini pola lampu jadinya terlalu rapi, posisi lampunya jadi nyala semua. Padahal nggak mungkin rasanya semua orang lembur saat bersamaan. Tapi..udah waktunya dikumpul,...masih banyak yang harus dikerjakan selain gambar ini. Kalo mau maksimal mungkin perlu buat beberapa ceiling map biar lebih random, atau di salon lagi di sotopop. :)

semoga berguna

Sabtu, Februari 24, 2007

Negeriku Negeri Legenda

Negeriku negeri Legenda

Terletak antar dua benua dan dua samudra tertulis berkali kali tertulis di buku IPS sejak sd hingga SMA, 6 derajat LS-11 derajat LU 95-141 derajat BT (hehe masih inget gw). Itulah negeriku negeri legenda, beda beda tipis sama negeri yang legendaris (belum? atau pernah?) yang jelas negeri ini kaya sekali dengan legenda.

misalnya cerita si malin Kundang ini




foto Malin sebelum dikutuak Bundo, by ikaku



Malin Kundang, Si kundang, Kondang.



Foto malin kundang setelah dikutuak Bundo, by ikaku
Salah satunya Batu Malin kundang di kota Padang Sumatera Barat ini. untuk mencapainya kita perlu mendaki berbagai tanjakan curam. Walaupun terletak tidak jauh di kota padang,letaknya yang di Balik bukit membuat pencapaian ke lokasi ini menarik.

Malin Kundang anak Durhako yang dikutuak Bundo, belakangan semakin legendaris setelah disinetronkan, tapi kok jadi pake dasi yah. Alkisah malin kundang yang pulang berlayar kembali ke kampungnya tidak mengakui ibunya yang miskin, sang Bundo murka dan mengutuk malin menjadi batu.

Cerita yangs sangat legendaris, begitu lekatnya hingga tak satupun anak di tanah Sumatra Barat yang diberi nama Malin, Apalagi dengan nama belakang Kundang. Nama Kundang sendiri justru menjadi nama yang cukup familiar di Jawa Barat. Tahun 80-an terkenal sebuah sandiwara radio di Bandung Si Kundang, dari radio Garuda FM. Ada hubungannya dengan Malin Kundang? apa Si Kundang ini Malin yang merantau ke tanah Sunda? Belakangan ini dikenal istilah dai kondang, penyanyi kondang, mungkin juga malin kundang diinterpretasi sebagai "The Famous Malin' Malin yang Kondang..

Akhir Desember 2006 ini saya berkesempatan melihat si Malin, ternyata Malin masih disana, merunduk terkutuk di tepi pantai. Sayangnya beberapa bagian ditambal dengan semen + ditambah beberapa tambang artifisial dari semen. Di belakang terdapat relief komplit cerita Malin Kundang.

Siapakah pencipta cerita Malin Kundang? tidak diketahui dengan pasti pencipta folklore ini, yang jelas cerita ini cukup efektif membuat perantau perantau Padang untuk tidak lupa sama ninik mamaknya dikampuang nan jauah di mato. Sebagai folklore cerita rakyat, cerita ini tersebar bukan saja di tanah padang tapi jauh di seberang lautan.

Legenda dan Lumpur Lapindo

Lompat sebentar ke Sidoarjo, teringat lumpur Lapindo jadi teringat berbagai legenda tentang danau danau di pelosok negeri ini. Lupa persisnya ini legenda danau apa, yang saya ingat saya baca di majalah Bobo waktu mulai belajar baca tahun 80-an. Cerita ini terpaksa saya baca karena ilustrasinya yang menarik, saya sendiri baru lancar baja sewaku SD, sewaktu TK menggambar jauh lebih menarik daripada membaca.

Seorang kakek tua pengembara yan singgah di satu daerah miskin kekuarangan air dan juga dipimpin penguasa dhalim yang kejam, sang kakek bermimpi pada satu malam dan esoknya dia mengetukkan tongkatnya di tanah kering lalu muncullah air yang tak pernah henti hingga saat ini menjadi danau yang menenggelamkan raja yang jahat dan menjadi mata pencaharian penduduk disekitarnya hing saat ini.

20tahun kemudian. Legenda yang terpaksa dibaca terjadi lagi dengan seting yang berbeda. Luapan lumpur dari sebuah lobang yang tak kunjung henti terjadi, bedanya yan ini bukan bacaan di buku yang ini nyata. Tidak ada kakek tua penggali sumur, yang ada penambang dhalim, yang lupa menenggelamkan penduduk sekitar.

Cuman ada yang kurang dari legenda ini ceritanya belum ada. Tertarik untuk mengarang legenda baru? peluang terbuka lebar...siapa tahu anda bisa sesukses pengarang Malin Kundang mencegah berbagai generasi selanjutnya jadi anak Durhaka. Mungkin kita perlu legenda baru supaya kita bisa sedikit saja bersahabat dengan alam, syukur syukur alam mau sahabatan lagi sama kita (bahasa anak sd-nya cantelan lagi).

Bahannya buat legenda baru cukup banyak selain miseri Lumpur Lapindo, Legenda meluapnya laut di ujung negeri,Ada Legenda Hilangnya Adam Air, Ada Legenda Tenggelamnya Ibukota. Tertarik? Tapi jangan harap jadi terkenal ya, legenda yang sukses tidak pernah membuat penulisnya terkenal.

Selamat datang di negeriku,negeri legenda.



Rabu, Februari 21, 2007

Bukan bintang biasa, benar bukan bintang, bintang bintang basi



Surat buat teh Melly Gorslaw

Gw ngga terlalu suka musik, tapi terus terang denger lagu yang ancur terusik juga telinga ini. Apalagi diputer berulang ulang kaya lagunya Melly Goeslaw feat BBB, Bukan bintang biasa, halah..bintang bintang basi, atau bukan, bukan bintang atau benar bukan bintang, yang terdiri dari 5 orang artis muda pemain sinetron...haaa....?

Teh melly kenapa kok bikin lagunya buat abg, yang kemampuan vokalnya dibawah rata-rata gini? Dengernya seperti denger festival vocal group SMA di TVRI jaman dulu, babak penyisihan yang tentu saja tidak disiarkan. Melly memang banyak mencipta lagu buat penyanyi baru, penyanyi baru yang bukan penyanyi, atau penyanyi sambilan atau penyanyi musiman, bisanya lumayan sukses. Tapi untuk yang satu ini saya yang ngga suka musik harus bilang, maaf, cukup.

ini syairnya..

Syair yang sebagian reffnya berbahasa ngenglish ini dinyanyikan dengan tipis, dan pengucapan yang...haduh..malu deh. Rsanya banyak lagu indonesia berbahasa inggris tapi baru denger yang separah ini lets dense togeder ini
Disini suara melly dengan jelas2 membanting suara 5 pemain sinetron tadi, suara penyanyi pria wahahaha jauh lebih parah, suara backing vocalnya jauh lebih bagus daripada penyanyi utamanya.

cukup...hentikan








Rabu, Februari 14, 2007

Jepret semua yang terlihat

3d tips, foto tips, photoshop tips,

Baca2 di milis beberapa hari terakhir banyak yang nanya les 3D Max yang bagus dan murah dimana ya? Sebenernya ngga perlu les kalo punya sedikit waktu dan banyak keinginan untuk terus belajar. Ini ada sekedar tips ringan

Jepret semua yang terlihat, mungkin suatu hari nanti berguna, mungkin juga tidak berguna, mungkin sampah, mungkin sampah juga bisa berguna, selagi CF di kamera digitalmu masih cukup bernafas jepret aja semuanya. Foto ini saya jepret 3 tahun lalu ,di Bahrain National Museum, lokasi replika rumah tradisinal Bahrain.

Orang arab, india, pakistan nyebutknya ternyata bukan pohon korma, tapi Kajur (mengingatkan pada Ketua jurusan...hmmm). Pohon yang kuat haus, tapi kadang ngga kuat angin, jadi kalo musim angin keneng suka pada diiket semua keatas biar ngga pada tumbang ketiup angin. DI seluruh penjuru negara GCC, pohon korma ini banyak fitanam buat penghijauan kota, tapi ngga semudah menanam pohon di Indonesia. Sbelum ditanam harus dipasang pipa 2 kecil untuk pengairan yang menyala dengan debit kecil. menjaga agar pasir tetap basah.



Ini image yang gw kerjain di kantor di Bali 3 taun kemudian (sekarang) proyek di marrakech , Berguna juga si pohon korma ini.



ini juga



caranya? baca aja selengkapnya


Sebaiknya dikerjakan di waktu luang..
double clik layer foto asli di PS supaya image ini editable..trus mulai deh buang bagian 2 yang ngga perlu bisa dengan color selection, tapi kalo mau puas banget manual aja dengan line selection..

Nah kalo udah siap save as PSD, atau TGA, atau TIFF, atau png atau format apapun yang bisa nyimpen alpha chanel...

Di tempat lainnya..saat image 3d udah siap untuk ditanami pohon...
Oh iya dulu saya suka pake pohon 3d beneran, pake palm dari onyx tree, atau rpc, tapi sejak boss ku ngga ngerti yang namanya 3d rendering dan suka pengen geser geser posisi pohon ..untuk still image sotopop aja..

Jangan lupa dengan arah bayangan yang udah dirender di image 3d yang kita buat...Jadsilah penipu yang baik atau jangan pernah menipu sama seklai, ntar hasil tipuan kita digugat, dan jadilah kita tersangka penipuan gagal.

Udah deh..
gitu aja..jadi jepret aja sebanyak mungkin objek yang kita temui di manapun barangkali aja suatu hari berguna. Kalau ada mbak mbak cakep, nenek tua, atau apapun jepret aja kali aja sewaktu2 kita butuh. Atau benci dengan seseorang? jepret aja juga biar bisa kita rusak proporsi badannya di image yang mo kita buat...hehehe jahat ya.

m'pri




Kamis, Februari 01, 2007

Cacing Peliharaan

Kalau ditanya orang apa binatang peliharaanku saat ini jawabannya Cacing,cacing tanah. Lumbricus Rubellus nama kerenya. Ukuranya ngga terlalu gede bisa didapat disekitar halaman rumah dengan mudah. Waktu kecil salah satu aktifitas yang paling menyenangkan buat saya salah satunya bongkar-bongkar tanah, liat apa ada cacingnya atau ngga. Kalau dapet disimpen diantara jari jemari sampe penuh. Pernah dulu lagi maen tanah gini dipanggil kedalem, langsung aja masuk kerumah dengan tangan penuh cacing..ternyata dipanggil makan...ups. Cacing yang terkumpul biasanya disimpen di pot suplir yang banyak dirumah, kata papa cacing bisa bikin gembur, tanahnya bolong bolong akarnya bisa nafas dan minum dengan baik.
Tidak ada alasan kan buat benci cacing binatang lunak ini? Jadi jangan pernah mendoktrin anak, kerabat, saudara anda dengan menaburi garam pada cacing yang ketemu di halaman. Sautu perbuatan keji yang tak berperikecacingan.




Ternyata cari cacing disekitar rumah kontrakanku agak susah, halamannya terlanjur disemen semua sama pemilik rumah, waduh padahal kata lagunya Bimbo taun 80-an kan jangan disemen semua. Nah di lapisan semen ini sekarang saya timbun lagi dengan lapisan tanah tipis, buat halaman berumput, sperti nama blog ini. Bagian sisi sisinya dipake buat nimbun sampah organik, berbagai daun kering dan sampah dapur.

Ceritanya sekarang lagi iseng-iseng nyoba memilah sampah organik basah dan sampah plastik. Jadi yang sekarang dibawa petugas kebersihan dari tong sampah depan rumah hanya benda benda plastik dan kertas yang kering, sebagian besar dari pembungkus. Sisa potongan sayur, potongan rumput, kulit buah..bagian si cacing. Dengan populasi satu rumah 2 orang, saya & istri dengan hitungan makan di rumah saat makan malam saja,jumlah sisa busukan yang bisa dibuang ternyata lumayan banyak. Makan duren tentunya ngga dengan kulitnya kan, rambutan juga, juga kulit mangga, akar kangkung, sisa kupasan wortel, batang bayem yang keras kan ngga akan dimakan juga, semuanya ditumpuk di sisi halaman yang ngga terlalul luas ini. Buat mempercepat pembusukan saya campur sedikit dengan tanah buat nutupin bagian atas, supaya ngga keliatan sampah banget & mengganggu keindahan.

semut musuhnya..

Ternyata lumayan dalam 2-3 minggu jumlah populasi cacing meningkat, Bibit Cacing ini juga diperoleh dari halaman sekitar dari tempat lembab dari batang kayu yang lapuk. Yang gawat setelah populasi cacing meningkat ternyata populasi semut pencuri cacing meningkat juga. Waduh cacing cacing pengurai yang masih kecil2 ini diboyong pasukan semut. Sebenernya ngga akan terjadi kalau gundukan tanah ngga saya bolak balik terlalu sering. Oh iya dalam vermikompos, pembuatan kompos dengan bantuan cacing ini memang ngga diperlukan pembalikan tanah, cukup didiamkan saja gundukan tanahnya dan dijaga kebasahannya. Dan tidak butuh tanah yang luas juga, kalo ngga cukup halaman bisa pake pot bekas, ember atau apapun, di halaman saya cuman digunduk dan ditutup sedikit tanah.

Satu lagi yang bikin gundukan ini diserbu semut, kadang sampah busukan masih terlalu menarik buat semut, sisa nasi, sisa kulit buah yang masih mengandung gula, masih mengundang buat semut. Satu lagi kesalahan, setelah gogling lagi ternyata supaya aman, cacing cukup diberi bahan kompos yang udah agak lama, 2-3 minggu pembusukan, nah dengan bahan yang sudah relatif busuk ini tentunya semut ngga lagi tertarik sama gundukan ini.

Jadi semangat nyortir sisa sayuran, daun kering, buat ditumpuk di sisi halaman buat cacing peliharaan.

Apakah bau? Ngga.penguraian dengan cacing terjadi secara aerobik yang tidak menimbulkan bau. kalaupun ada sedikit bau dari proses pembusukan bisa diatasi dengan menutup dengan tanah.
Apakah jijik? Ngga juga, Cacing ada dimana-mana, bahkan diperutmu. Oh iya kalo masih inget pelajaran smp cacing tanah termasuk annelida dan cacing perut termasuk cacing pipih, jadi cacing tanah ngga akan bikin cacingan. Tapi tetep, yang penting cuci tangan seabis maen cacing dan potong kuku dengan rapi seperti kata bu Guru
Apakah menyenangkan? Yup, melihat daun kering berubah busuk, sampai hilang sama sekali sangatlah mengasikkan, melihat cacing tumbuh dan beranak pinak rasanya senang.
Apakah cepat? Ya, karena selain dengan mikroorganisme penguaraian sampah dibantu cacing.

Kalau masih ingat dulu ternak cacing ini sempat menjadi booming setelah era ternak jangkrik. banyak orang yang ramai-ramai ikut training ternak cacing, karena iming harga jual yang tinggi. Kalo motivasinya begini saya ngga menyarankan, just for fun aja lah, daripada peliahara anjing yang makanannya musti dibeli dengan harga mahal.

tertarik? yuk rame rame peliahara cacing
contekan seriusnya ada disini nih
http://www.terranet.or.id/tulisandetil.php?id=1342
http://www.agromedia.net/kabar_agromedia/pembuatan_kompos_dengan_cacing_tanah.html